Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Membaca Indikator Relative Volatility Index (RVI)

Ada banyak indikator leading dalam analisis teknikal. Salah satu indikator leading saham adalah indikator Relavite Volatility Index (RVI). 



RVI juga cukup sering dipelajari oleh para trader saham disamping indikator2 leading lainnya seperti Stochastic, RSI, Williams %R, Momentum, CCI dan lain-lain.

Di pos ini, kita akan mengulas cara membaca indikator relative volatility index (RVI). Oke, kita langsung bahas... 

1. Menampilkan indikator RVI di software saham 



Pada software saham anda masing-masing, masuklah ke menu indikator, kemudian pilihlah Relative Volatility Index (RVI). Contoh tampilannya seperti diatas. 

2. Time frame default indikator RVI 



Time periods (jangka waktu) default indikator RVI adalah 5 hari. Artinya, pergerakan garis RVI diukur selama rata-rata 5 hari trading. Anda juga bisa memperpanjang jangka waktunya sesuai keinginan anda. 

Semakin panjang jangka waktu RVI, volatilitas grafiknya akan lebih smooth alias terlihat lebih stabil. Anda bisa pakai 5 hari, atau memperpanjang time framenya. Disini kita coba pakai jangka waktu 15 hari (15 hari adalah jangka waktu 3 minggu trading). 

3. Tampilan indikator RVI 

Setelah setting time framenya, akan muncul indikator RVI seperti berikut ini: 


Relative Volatility Index
Perhatikan tampilan indikator diatas. Indikator RVI terdiri dari garis horizontal 30. Serta angka dibawah 30 (20, 25) dan angka diatas garis 30 yaitu 35 dan 40. 

Jika garis indikator sudah berada diatas garis 30, maka harga saham dapat dikatakan mulai tinggi, sehingga ada potensi untuk koreksi. Sebaliknya, jika garis indikator berada dibawah 30, maka harga saham dapat dikatakan mulai turun. 

Namun untuk melihat sinyal beli saham, sebaiknya anda tidak hanya melihat garis dibawah 30. Karena dalam banyak kasus, walaupun garis indikator berada dibawah 30, harga saham masih bisa turun. 

Jadi ada beberapa analisa penting lainnya untuk melihat sinyal buy dan sell dari indikator RVI tersebut. Kita bahas di poin selanjutnya. 

4. Cara membaca indikator Relative Volatility Index 

Sesuai namanya, indikator RVI sebenarnya digunakan untuk melihat volatilitas harga saham. Semakin bergelombang garis indikator RVI, maka hal ini menunjukkan harga saham memiliki volatilitas yang semakin tinggi. 

Sebaliknya, jika gelombang garisnya hanya sedikit atau terlihat sangat datar, maka volatilitas harga saham saat itu cenderung rendah. Perhatikan chart saham INDF berikut:  


Cara membaca indikator Relative Volatility Index
Terkadang garis indikator terlihat stabil mendatar. Namun terkadang indikatornya terlihat sangat bergelombang. Yap, itulah yang dinamakan dengan volatilitas. Sebenarnya volatilitas yang lebih tinggi, bagus dimanfaatkan untuk trading saat itu.  

Tetapi kalau hanya melihat volatilitas harga saham, rasanya masih kurang. Indikator RVI sebenarnya juga bisa digunakan buat melihat sinyal buy dan sell. 

SINYAL BUY DARI INDIKATOR RVI 

Sinyal beli terjadi apabila garis RVI mulai bergerak keatas setelah turun. Contohnya seperti yang saya beri tanda lingkaran diatas. Ada tanda-tanda lancip yang memperlihatkan indikator RVI mulai naik. Setelah turun, garis RVI mulai berbalik arah dan bergerak naik. Itu adalah sinyal beli. 

Perhatikan ketika garis RVI mulai bergerak naik, biasanya hal ini juga diikuti dengan kenaikan harga saham jangka pendek setelahnya. Garis-garis RVI yang mulai naik ini bisa anda manfaatkan untuk mulai membeli saham tersebut. 

Perhatikan juga, kalau indikator RVI sudah naik jauh diatas garis 30 (seperti tanda persegi), sebaiknya anda mulai waspada, karena itu adalah potensi harga saham akan turun karena harganya sudah naik tinggi. 

Walaupun pada garis diatas 30, kalau kita perhatikan lebih cermat, masih ada kenaikan garis RVI (harga saham lanjut naik), namun anda harus lebih berhati-hati jika ingin trading saat garis RVI sudah diatas 30. 

SINYAL SELL DARI INDIKATOR RVI 


Sinyal jual indikator RVI terlihat ketika garis RVI mulai bergerak turun / melandai setelah naik. Untuk lebih jelasnya, anda bisa lihat tanda-tanda persegi pada chart INDF diatas. 

Biasanya setelah indikator RVI mulai tampak bergerak turun, diikuti dengan penurunan / koreksi harga sahamnya. 

Perlu anda ketahui juga bahwa penurunan garis indikator RVI bisa terjadi pada area dibawah 30. Artinya, bukan berarti ketika indikator RVI berad dibawah 30, harga sahamnya sudah murah. 

Anda harus melihat sinyal pembalikan arah dari grafik RVI-nya itu sendiri untuk melihat sinyal buy dan sell yang lebih jelas.

Itulah cara membaca indikator relative volatility index (RVI). Jadi kesimpulannya, indikator RVI itu bisa digunakan untuk: 
  • Mengukur kekuatan volatilitas harga saham
  • Sebagai sinyal beli dan jual saham
Indikator RVI tentu tidak bisa berdiri sendiri sebagai sebuah analisa. Untuk menganalisa saham, anda juga harus melakukan kombinasi dengan analisa teknikal lainnya seperti garis support resisten, analisa tren, chart pattern dan lain-lain. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.