Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Membaca Indikator ADX Saham

Jika anda sedang belajar indikator saham untuk trading, anda mungkin sudah tidak asing dengan istilah indikator Average Directional Index atau biasa disingkat indikator ADX. 



Bahasa lainnya adalah Directional Movement ADX. Namun banyak trader pemula yang belum paham cara membaca indikator ADX tersebut. Oleh karena itu, di pos ini kita akan bahas cara membaca indikator ADX khususnya untuk trading saham. 

1. Pada menu indikator di chart saham, pilihlah indikator ADX atau Directional Movement ADX. Contohnya seperti berikut ini: 



2. Kemudian anda bisa setting periode waktu indikator ADX 


Setting default time periods indikator ADX adalah 14 hari. Artinya, indikator ADX menggunakan rata-rata perdagangan saham selama 14 hari terakhir. Semakin panjang periode waktunya, semakin smooth garis ADX. Demikian sebaliknya. 

Semakin pendek periode waktu, maka semakin terlihat adanya fluktuatif yang tinggi pada garis ADX. Anda bisa setting sesuai keinginan dan eksperimen anda. Di pos ini kita coba pakai setting defaultnya yaitu 14 hari. Berikut tampilan indikator ADX. 


3. Cara membaca indikator ADX 

Inti dari indikator ADX adalah untuk menunjukkan sinyal beli dan sinyal jual suatu saham yang dihasilkan dari garis indikatornya. Cara membaca indikator ADX cukup mudah. Anda bisa perhatikan indikator ADX dan chart saham berikut: 

Cara membaca indikator ADX
Intinya, semakin kuat garis ADX bergerak keatas, hal ini menunjukkan bahwa bahwa tekanan  dan sinyal beli saham semakin kuat. Anda bisa lihat contohnya pada tanda persegi diatas. 

Ketika garis indikator ADX bergerak menuju keatas, maka itu adalah sinyal beli saham (tanda persegi). Sebaliknya, ketika garis indikator ADX bergerak semakin menurun (tanda lingkaran), maka itu adalah sinyal jual saham. Perhatikan ketika garis ADX mulai turun, maka harga saham yang sudah tinggi pun harganya mulai koreksi. 

Itulah cara membaca indikator ADX. Caranya cukup simpel dan mudah. Namun seperti yang sering kita bahas di web Saham Gain ini, tidak ada indikator yang sempurna.

Terkadang indikator juga bisa memberikan fake signal. Biasanya dalam istilah saham dikenal sebagai DIVERGENCE. Artinya, sinyal saham yang diberikan berbanding terbalik dengan pergerakan harganya. Perhatikan kembali chart berikut: 

Indikator ADX saham - Divergence
Perhatikan yang saya beri tanda lingkaran. Indikator ADX bergerak menuju keatas, namun hal ini justru berbanding terbalik dengan arah harga saham yang bergerak turun. Inilah yang dinamakan dengan divergence dan bisa terjadi pada semua indikator saham. 

Jadi divergence adalah kondisi di mana pergerakan indikator berbanding terbalik dengan harga sahamnya. Bisa jadi indikator bergerak naik, tapi harga saham bergerak turun dan sebaliknya. 

4. Analisa kombinasi indikator ADX 

Indikator ADX juga bisa dikombinasikan dengan indikator Directional Movement Index Positif (DMI +) dan Directional Movement Indx Negatif (DMI -). Kombinasi ini bertujuan untuk memberikan sinyal beli dan jual saham yang lebih jelas. 

Untuk menampilkan indikator DMI + dan DMI - anda bisa pilih Directional Movement Index. Terkadang di beberapa chart indikator tertentu, ketika menampilkan indikator ADX, juga ditampilkan indikator DMI + dan DMI - dalam satu indikator. 

Sekarang anda bisa perhatikan kembali chart indikator ADX yang sudah ditambahkan dengan DMI + dan DMI - berikut ini:  

Indikator ADX
Keterangan: 
Merah muda = Indikator ADX
Biru = DMI +
Orange = DMI - 

Dengan tambahan DMI, anda bisa melihat sinyal beli dan jual saham melalui perpotongan kedua garis DMI + dengan DMI -. Sinyal buy indikator ADX terjadi apabila garis DMI + memotong keatas garis DMI - (Lihat tanda lingkaran hijau).

Saat garis DMI + memotong keatas garis DMI -, maka harga saham berpotensi naik. Dan diikuti dengan pergerakan chart rebound setelahnya. 

Sedangkan sinyal jual indikator ADX terjadi ketika garis DMI + memotong kebawah garis DMI - (Lihat tanda lingkaran hijau). Jadi untuk menambah sinyal trading, anda bisa pertimbangkan untuk membaca garis DMI-nya juga. 

KOMBINASI ANALISIS UNTUK TRADING SAHAM 

Semua analisa indikator tidak ada yang sempurna. Kita juga bisa melihat bahwa indiaktor ADX bisa mengalami kondisi divergence. Oleh karena itu, indikator saham apapun itu, tidak bisa berdiri sendiri. 

Anda perlu melakukan kombinasi dalam analisa trading saham, yaitu kombinasi antara indikator dan analisa-analisa teknikal klasik seperti support resisten, analisa tren, chart pattern, candlestick. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.