Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

3 Tips Investasi untuk Pemula

El Heze
Jika anda yang ingin memulai investasi, keputusan anda adalah keputusan yang sangat bagus. Investasi saat ini bukan hanya sekedar untuk gengsi. 



Artinya, anda harus sadar bahwa investasi itu merupakan suatu kebutuhan. Tanpa investasi, nilai uang yang anda simpan bisa tergerus oleh inflasi. Namun jika anda berinvestasi dengan cara yang benar, anda akan mendapatkan pelipat-gandaan aset dalam jangka panjang. 

Investasi bisa menghasilkan keuntungan. Sebaliknya, investasi juga dapat membuahkan kerugian jika tidak dilakukan dengan cara yang benar. 

Oleh karena itu, di pos ini saya juga ingin sharing pada anda mengenai tips-tips investasi untuk pemula. Anda juga bisa membaca ulasan ringkas yang pernah saya tulis di Koran Bisnis Indonesia terkait beberapa tips investasi yang bisa anda pertimbangkan: 

Bijak Berinvestasi - Bisnis Indonesia
Ketika anda berinvestasi, maka ada tiga hal utama yang harus anda perhatikan dan analisa. 

1. Pengetahuan anda tentang investasi 

Sebelum berinvestasi, pahami dahulu instrumen investasi yang ingin anda tekuni. Saat ini, ada banyak penipuan investasi (investasi bodong). Ciri-ciri utama penipuan investasi adalah menjanjikan imbal hasil (return) yang sangat tinggi, bahkan bisa 2 kali bunga deposito bank, tanpa ada risikonya sama sekali. 

Penipuan investasi biasanya memiliki lini / bisnis usaha yang tidak jelas. Di web Saham Gain ini, kita juga sudah pernah membahas ciri-ciri penipuan investasi. Anda bisa pelajari disini: Penipuan Investasi, Kenali Ciri-cirinya. 

Jadi, anda harus pelajari dengan benar investasi yang akan anda tanamkan. Saran saya, investastilah pada instrumen-instrumen yang jelas, kredibel dan lebih pasti perbandingan return dan risikonya. Saat ini, ada beberapa jenis instrumen investasi yang bisa anda pertimbangkan yaitu:  
  • Obligasi Ritel Indonesia (ORI) / obligasi negara 
  • Deposito 
  • Reksadana 
  • Saham 
  • Emas atau tanah (investasi riil) 
Namun dalam memilih instrumen2 investasi diatas, anda juga perlu melakukan analisa lebih dalam. Sebagai contoh, investasi reksadana tidak semuanya bagus, karena kualitas Manajer Investasi (MI) juga berbeda-beda. 

Sebelum memilih produk reksadana, Anda harus mempelajari track record Manajer Investasi (MI)-nya. 

Deposito pun juga sama. Tidak semua bank kualitasnya sama. Pilihlah bank yang kinerjanya bagus dan memiliki brand image yang baik, sehingga deposito yang anda tanamkan aman dan anda bisa mendapatkan return deposito sesuai dengan jangka waktunya. 

Misalnya, anda bisa pertimbangkan untuk deposito di perbankan yang kredibel seperti BCA, BRI, atau Mandiri.  

Saham pun demikian. Dalam investasi saham, tidak semua saham kualitasnya sama. Ada perusahaan yang kinerjanya bagus. Ada perusahaan yang fundamentalnya jelek. 

Kalau anda investasi di saham yang fundamentalnya jelek, investasi anda justru tidak akan membuahkan keuntungan. Pelajari analisa-analisa fundamental untuk investasi saham disini: Belajar Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.  

2. Manajemen modal investasi 

Dalam investasi saham, manajemen modal adalah faktor utama. Gunakanlah modal yang tidak mengganggu psikologis anda. Gunakan modal sesuai dengan kemampuan masing-masing. 

Gunakanlah 'uang dingin' atau idle money. Dalam arti pakailah uang menganggur yang memang tidak anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu, hindari menggunakan utang untuk berinvestasi. 

Modal yang anda pakai untuk investasi juga dapat mempengaruhi psikologis. Kalau anda menggunakan uang anda sendiri untuk investasi, anda mengukur kemampuan modal, psikologis anda juga dapat lebih terjaga. 

Sebagai investor, anda juga harus berpikir realistis. Jika modal investasi anda belum terlalu besar, anda tidak perlu memaksakan investasi dengan duit yang banyak sampai akhirnya anda berhutang dan menggunakan uang untuk kebutuhan sehari-hari. Risikonya justru akan berbahaya. 

Walaupun mungkin modal yang anda gunakan tidak terlalu besar. Tetapi kalau anda pakai uang dingin untuk investasi, anda bisa mengambil keputusan lebih rasional, serta meminimalkan risiko. 

3. Diversifikasi investasi 

Dalam investasi, saya menyarankan anda untuk melakukan diversifikasi. Paling tidak anda diversifikasi pada dua instrumen investasi. Kalau anda sudah investasi pada instrumen yang risikonya sedang atau tinggi seperti reksadana saham, saham, forex, maka sisa modal yang anda miliki bisa anda masukkan ke instrumen investasi yang risikonya lebih rendah  / kecil. 

Misalnya investasi deposito atau investasi ORI. Kita juga sudah pernah membahasnya disini: Modal untuk Investasi: Saham, Obligasi, Deposito. 

Tujuan diversifikasi investasi, supaya anda memiliki investasi yang memberikan potensi return lebih tinggi. Dan anda juga memiliki investasi yang risikonya sangat rendah dengan potensi return stabil, sehingga anda memiliki passive income yang lebih pasti.  

Pak Heze, tapi saya kan masih pemula. Duit saya masih sedikit. Mana bisa buat diversifikasi seperti itu? Tanya anda. 

Kalau anda masih pemula, memang anda tidak perlu memaksakan untuk diversifikasi dahulu. Fokus pada satu instrumen investasi yang ingin anda tekuni. 

"Pak Heze sarankan investasi yang mana dulu yang paling bagus?" Tanya anda 

Kalau saya basic-nya adalah saham, maka saya pribadi memilih saham terlebih dahulu untuk investasi dan trading. Karena di instrumen saham, kita memiliki banyak pilihan saham bagus. 

Selain investasi, anda juga bisa trading jangka pendek. Di web Saham Gain ini, mayoritas pembahasan yang kita lakukan juga lebih banyak berkaitan dengan strategi dan analisa2 saham. 

Tapi sekali lagi, preferensi investasi kembali pada diri anda masing-masing. Kalau anda tipikal investor yang low risk, anda bisa pilih dulu investasi deposito atau ORI. 

Nah setelah modal investasi anda berkembang, barulah anda bisa pertimbangkan untuk diversifikasi investasi anda. Jadi, diversifikasi dilakukan secara bertahap, sesuai dengan kemampuan modal masing-masing. Hal ini juga saya terapkan dalam investasi. 

Misalnya, setelah anda sudah menekuni dunia saham, anda sudah punya modal lebih dari profit saham. Anda bisa pertimbangkan untuk diversifikasi ke investasi obligasi atau deposito.

Tiga tips ini bisa anda pertimbangkan jika anda ingin memulai investasi. Intinya, bijak berinvestasi itu sangat diperlukan. Dalam keadaan keuangan apapun, rasionalitas dan pengetahuan investasi tetap menjadi hal paling penting. 

Investasi yang benar & tepat dapat menghasilkan keuntungan jangka panjang. Demikian juga sebaliknya. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.