Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Money Management Saham

El Heze
Trading saham tidak bisa dilepaskan dari MONEY MANAGEMENT (manajemen modal). Karena trading saham pasti dilakukan menggunakan uang / modal. Anda menggunakan uang dari tabungan anda untuk beli saham. 


Anda mungkin juga menggunakan uang dari hasil kerja untuk trading. Jadi jangan sampai uang dari hasil kerja keras anda justru hilang sia-sia hanya karena anda mengabaikan manajemen modal. 

Trading saham bukan hanya soal anda dapat profit sebesar mungkin. Karena profit yang anda dapatkan dari trading berasal dari proses-proses yang benar mulai dari menyusun trading plan, analisa, memilih saham yang benar.... Dan salah satunya adalah money management saham tersebut. 

1. Modal minimal untuk trading saham 

Lakukan manajemen modal minimal untuk trading saham. Kita sering mendengar kalimat-kalimat: 

"Dengan modal Rp100 ribu sudah bisa beli saham"
"Trading saham cukup modal ratusan ribu sudah bisa"

Yap, memang dengan modal Rp100 ribu atau bahkan kurang, anda sudah bisa beli saham. Tetapi modal Rp100 ribu bukanlah modal yang ideal untuk trading. Lalu, berapa modal idealnya? 

Untuk pemula, sebaiknya anda memulai dengan modal sekitar Rp1-3 juta. Kita juga sudah pernah membahas di pos berikut: Modal Ideal Trading Saham. Karena dengan modal Rp1-3 juta, anda akan memiliki lebih banyak saham pilihan yang bagus  buat trading. 

Ketahuilah, saham2 yang bagus seperti saham2 blue chip dan saham2 LQ45 kebanyakan harganya relatif agak mahal, sehingga dengan modal Rp100 ribu atau kurang, mungkin anda hanya punya sedikit pilihan saham untuk trading.  

Namun kalau modal anda Rp1-3 juta, anda bisa memiliki lebih banyak opsi untuk beli saham2 yang lebih bagus. Jadi, kalau modal anda masih belum mencapai minimal Rp1 juta, sebaiknya tunggulah dahulu sampai modal trading anda bisa mencapai Rp1-3 juta. 

"Bung Heze, tapi saya sekarang punya duit Rp50 juta. Itu duit nganggur bukan buat kebutuhan sehari-hari. Gimana kalau saya mulai masukkan modal Rp50 juta buat trading?" Tanya anda.  

Kalau anda masih pemula, saya tidak menyarankan. Meskipun anda sekarang punya duit menganggur katakanlah Rp50 juta atau bahkan lebih, jangan nekad untuk menggunakan sebesar itu. 

Ingat bahwa pasar saham juga ada risikonya. Modal besar akan sangat berpengaruh terhadap psikologis trader. Trader pemula masih harus belajar mengelola risiko trading, sehingga anda harus memulai dari modal kecil.

Beli saham harus dimulai secara bertahap dari modal kecil, karena anda masih butuh belajar, memahami market, dan membangun sistem trading. Dengan modal kecil, psikologis anda juga akan lebih tenang ketika menghadapi market. 

Manajemen modal juga harus dikombinasikan dengan trading plan, sehingga manajemen modal yang anda lakukan juga sinkron dengan praktik trading yang anda jalankan. 

Anda bisa pelajari juga praktik-praktik lengkap menyusun manajemen modal, trading plan, analisa teknikal dan full praktik analisa teknikal disini: Buku Saham Pemula - Expert. 

2. Menambah modal secara bertahap 

Jika anda sudah mulai bisa profit dan meminimalkan risiko dengan modal kecil, anda bisa mempertimbangkan untuk menambah modal trading. Misalnya jika modal trading awal anda Rp1 juta, anda bisa tambah jadi Rp4 juta. Lalu anda bisa tambah jadi Rp6 juta misalnya. 

Ketika anda sudah mulai profit, anda sudah tidak panik mengelola saham dengan modal yang kecil. Anda juga sudah bisa memilih saham, itu artinya level trading anda meningkat. Jika anda sudah siap dalam trading, menambah modal dapat menjadi keuntungan untuk anda. 

Itulah inti dari manajemen modal, yaitu anda harus menggunakan modal trading dengan bijaksana, agar modal anda berkembang melalui profit-profit yang anda dapatkan. Semua tentu harus dilakukan secara bertahap. 

3. Alokasi modal untuk beli saham 

Money management saham juga berkaitan dengan berapa jumlah saham maksimal yang akan anda beli atau simpan di portofolio. Semakin banyak saham yang anda beli, anda harus lebih fokus untuk membagi persentase modal anda untuk saham-saham tersebut. Demikian sebaliknya, jika jumlah saham anda semakin sedikit, anda tidak perlu membagi modal anda ke banyak saham.  

Untuk trader pemula, sebaiknya mulai 2-3 saham dulu, tidak perlu terlalu banyak. Hal ini karena modal anda juga masih kecil / sangat terbatas. Sehingga kalau anda beli sampai puluhan saham, maka alokasi modal untuk satu saham akan jadi sangat sedikit. 

Sebagai contoh, jika modal anda Rp2 juta anda beli 10 saham, maka 1 saham harus anda beli dengan modal kurang lebih Rp200 ribu. Tapi kalau anda cuma beli 2 saham, maka 1 saham bisa anda beli dengan modal sekitar Rp1 juta. 

Masalahnya, saham2 BAGUS yang bisa dibeli dengan modal Rp200 ribuan tidak banyak. Tapi kalau satu saham anda beli dengan modal Rp1 juta, maka anda punya lebih banyak pilihan saham yang bagus. 

Pelajari juga: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus. 

Tentu akan lebih praktis membeli beberapa saham daripada beli saham terlalu banyak. Selain itu, dengan jumlah saham yang terlalu banyak, bisa membuat anda semakin kesulitan untuk memantau saham2 tersebut, sehingga profit yang anda dapatkan tidak maksimal. 

Seiring bertambahnya pengalaman trading, barulah anda bisa mempertimbangkan untuk menambah jumlah saham sesuai dengan modal yang anda miliki. 

Punya banyak saham bukan berarti profit anda lebih besar. Demikian juga, punya sedikit saham, bukan berarti profit anda lebih kecil. 

4. Gunakan modal sendiri & idle money untuk trading 

Dalam money management, selalu gunakan modal sendiri. Gunakan modal yang sudah anda miliki di account balance. Jangan pernah menggunakan utang alias margin trading ketika membeli saham. 

Margin trading menyebabkan anda mengalami potensi kerugian yang besar. Di web Saham Gain, kita juga sudah membahasnya di pos berikut: Belajar Saham: Margin Trading Saham. 

Anda juga harus menggunakan idle money. Artinya, dalam trading gunakan modal menganggur, bukan modal yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan idle money, psikologis trading anda juga akan lebih tenang, sehingga anda bisa fokus untuk meningkatkan kualitas analisa trading anda.   

Banyak trader saham yang bangkrut di pasar saham, karena mengabaikan pentingnya money management. Kalau bicara manajemen modal, mungkin ini adalah sesuatu yang membosankan, karena kita nggak membahas: "Gimana cara cepat kaya di saham dalam waktu sehari".

Tapi percayalah, dengan manajemen modal, trading yang anda lakukan akan lebih terarah dengan baik. Jadi money management harus anda terapkan dalam aktivitas trading.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.