Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis Saham: Unusual Market Activity (UMA)

Pada saat trading saham, anda mungkin sering mendengar istilah Unusual Market Activity (UMA). Apa itu UMA? dan apa hubungannya dengan trading saham? Di pos ini kita akan bahas bersama. 



Unusual Market Activity adalah pergerakan kenaikan ataupun penurunan harga saham yang tidak wajar selama jam trading. Kenapa dikatakan tidak wajar? Apakah semua saham bisa kena UMA? Siapa yang menetapkan UMA? 

Siapa yang menetapkan UMA? Apa tujuan UMA?

UMA adalah kebijakan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) demi membuat perdagangan saham lebih wajar dan teratur. BEI berharap agar saham-saham yang sudah diberikan status UMA alias pergerakannya dianggap tidak wajar, juga dapat menjadi perhatikan para trader. 

Hal ini karena saham2 yang statusnya terkena UMA, pergerakan harga sahamnya sangat berisiko. Pada umumnya saham2 UMA adalah saham2 yang naik turunnya sangat cepat (bisa naik puluhan persen sehari, sebaliknya bisa turun puluhan persen dalam hitungan menit), tidak wajar, sehingga risikonya tinggi untuk trader saham. 

Kriteria UMA

Biasanya suatu saham yang berpotensi terkena UMA apabila sebelumnya saham tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 

1. Harga saham tiba-tiba naik sangat drastis dalam waktu cepat (beberapa hari sampai beberapa minggu). Demikian sebaliknya, harga saham bisa turun sangat drastis dalam waktu singkat. 

2. Pergerakan harga saham mengalami perubahan drastis dibandingkan sebelumnya. Misalnya dari saham tidur / tidak bergerak, kemudian harganya naik puluhan sampai ratusan persen dalam waktu yang singkat. 

Saham2 UMA biasanya adalah saham-saham gorengan (saham lapis tiga), karena saham2 gorengan naik turunnya biasanya tidak wajar, terjadi secara drastis dalam waktu singkat. 

Saham-saham yang terkena UMA masih tetap bisa ditradingkan, tetapi dengan diberikan status UMA oleh BEI, sebenarnya BEI juga mengharapkan agar trader lebih berhati-hati untuk trading di saham2 sedang UMA atau sudah pernah terkena UMA. 

Karena kalau suatu saham sudah kena UMA, itu artinya sudah warning buat trader. Jika saham kena UMA dan pergerakan harganya terus bergerak tidak wajar, maka saham tersebut lama kelamaan akan terkena SUSPENSI. 

UMA dan Suspensi 

Suspensi merupakan penghentian aktivitas perdagangan saham sementara waktu, karena saham tersebut terus bergerak tidak wajar. Walapun saham yang kena UMA tidak selalu di-suspen, tetapi biasanya saham2 yang terkena UMA, rawan kena suspensi.

Terkait suspensi tidak akan saya bahas lebih banyak, karena di web Saham Gain ini sudah pernah kita ulas. Anda bisa pelajari kembali disini: Arti dan Ilustrasi Suspensi Saham.

Jadi saham2 yang sudah kena UMA sebaiknya anda hindari dulu untuk trading. Sebab kalau sahamnya sudah kena suspen, anda tidak bisa menjual sahamnya untuk sementara waktu. Setelah suspen dibuka, pergerakannya juga tidak pasti dan volatilitasnya relatif tidak stabil. 

Analisis Saham Unusual Market Activity 

Anda bisa melihat saham-saham apa saja yang pernah atau sedang terkena UMA di web idx.co.id. Berikut link-nya: IDX Unusual Market Activity. Demikian juga untuk info suspensi, anda bisa lihat melalui IDX disini: IDX Suspensi

Berikut adalah contoh pengumuman UMA di situs IDX:
Saham Unusual Market Activity (UMA)

Anda bisa setting periode tertentu, sehingga anda bisa melihat saham2 apa saja yang terkena UMA pada periode terbaru, dan tanggal-tanggal sebelumnya. Sehingga, anda bisa lebih waspada untuk trading di saham2 yang sudah pernah kena UMA. 

Walaupun mungkin saham tersebut kena UMA di bulan sebelumnya, tetapi saham2 yang pernah berstatus UMA risikonya lebih besar buat trading. Berikut saya ambil salah satu contoh UMA yang terjadi pada saham ARTO. Anda bisa perhatikan chart-nya: 

Saham ARTO
Perhatikan ciri saham yang berpotensi kena UMA bahkan suspensi. Pada tanda panah merah, itu adalah hari di mana ARTO kena UMA. Dua hari sebelum kena UMA (tanda lingkaran), saham ARTO naik secara drastis dengan volume yang tiba2 melonjak. 

Dua hari naik dari harga 1.500 ke 2.25o. Padahal di hari-hari sebelumnya (tanda persegi), saham ARTO ini pergerakannya datar, dengan volume yang sangat tipis. Inilah salah satu ciri saham yang berpotensi kena UMA. 

Sekarang kita akan coba buka surat UMA dari BEI kepada emiten ARTO. Di situs web IDX, anda bisa lihat surat UMA tersebut (dalam bentuk PDF). Ini dia...

Unusual Market Activity
Perhatikan beberapa poin penting terkait UMA. Lihat nomor 1. BEI menyatakan bahwa UMA itu sebenarnya bukanlah pelanggaran perusahaan. Namun UMA lebih dikarenakan pergerakan HARGA SAHAM emiten tersebut yang volatilitasnya tidak wajar alias mencurigakan. Jadi UMA itu murni terkait dengan transaksi perdagangan saham, bukan emitennya.

Tapi harus anda cermati juga bahwa saham2 yang pergerakannya tidak wajar, umumnya juga memiliki kondisi kinerja yang kurang bagus. Saham AISA contohnya yang pernah menjadi saham UMA karena volatilitasnya tidak wajar. 

Padahal saham AISA sebelumnya belum pernah terkena UMA. Ternyata penyebab harga saham AISA yang turun terus secara drastis karena AISA sedang terkena kasus beras oplosan. Baca juga: Belajar dari Kasus Saham AISA.

Yap, jadi saham yang sudah kena UMA tetap saja harus anda waspadai fundamental dan teknikalnya, meskipun BEI sudah menyatakan bahwa UMA belum tentu mengindikasikan pelanggaran perusahaan. 

Perhatikan poin-poin nomor 2. Selama UMA, BEI meminta perusahaan untuk memberikan jawaban mengapa harga sahamnya bergerak secara tidak wajar. Bisa jadi karena ada masalah fundamental yang menyebabkan investor jadi panic selling. 

Atau 'hanya' sekedar sahamnya digoreng bandar. Atau sebaliknya, ada rumor2 tertentu yang tidak dipublikasikan perusahaan, akhirnya membuat bandar memainkan sahamnya karena ada rumor2 tersebut. 

Selama UMA, BEI juga menganjurkan trader dan investor untuk mencermati kondisi perusahaan dan pengumuman2 yang diberikan perusahaan dalam waktu dekat, yang bisa mempengaruhi fundamental secara signifikan dan harga sahamnya. Kalau ternyata perusahaan bermasalah, ini yang akan menjadi risiko trader jika anda membeli sahamnya. 

Itulah analisa dan ulasan mengenai Unusual Market Activity (UMA) di pasar saham. Dalam trading saham, selalu lakukan analisa dan gunakan rasionalitas trading. 

Hindari membeli saham hanya karena sahamnya lagi banyak dibicarakan atau karena sahamnya tiba2 bergerak dalam waktu cepat, padahal anda tidak tahu kenapa alasannya. Kalau emiten kena UMA apalagi sampai di suspen, dan setelah itu harganya anjlok balik gocap, anda akan kesulitan menjual saham anda. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.