Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Penipuan Investasi, Kenali Ciri-Cirinya

Beberapa waktu lalu, saya menulis opini pendek alias Surat Pembaca (sekitar 180 kata) di media masa (koran) nasional yaitu koran Bisnis Indonesia. Anda bisa baca opini saya disini: 



Klik gambar untuk memperbesar 

Yap, saya mengulas sedikit tentang INVESTASI BODONG alias penipuan berkedok investasi di Indonesia. Kita semua tahu bahwa investasi bodong ini sudah terjadi selama bertahun-tahun. Sudah banyak orang yang menjadi korban penipuan investasi.

Contoh2nya bisa anda lihat seperti Dream For Freedom (D4F), Fikasa Group, Memiles dan lain2. Anda bisa Googling kasus-kasus perusahaan / lembaga penipuan investasi tersebut, agar lebih memahami ciri-ciri perusahaan yang melakukan penipuan investasi. 

Sayangnya dengan banyaknya kasus penipuan investasi, sampai saat ini masih banyak orang yang tertipu dengan investasi bodong. Oleh karena itu, anda harus pahami dengan benar seperti apa ciri-ciri investasi bodong. Ada beberapa ciri utama penipuan investasi

1. Menawarkan imbal hasil yang sangat tinggi, nyaris tanpa risiko 

Investasi bodong pasti menawarkan imbal hasil (return) yang besar, berupa pengembalian bunga. Investasi bodong biasanya menawarkan imbal hasil hampir 2 kali lipat lebih besar dari bunga deposito. 

Anda bisa pelajari kasus Fikasa Group yang mengalami gagal bayar bunga pada nasabah. Fikasa Group memberikan imbal hasil bunga sampai 10,5-12% per tahun. Padahal bunga deposito perbankan saja "hanya" sekitar 5-6%. Apakah imbal hasil sebesar itu adalah sesuatu yang masuk akal? I don't think so. 

Apalagi kalau suatu lembaga / perusahaan investasi memberikan iming-iming imbal hasil besar tanpa ada unsur risikonya, sebaiknya anda jangan tergoda. 

Ingat prinsip investasi: High risk, high return. Konsepnya, semakin besar peluang profit yang anda peroleh, risikonya juga semakin besar. Contohnya investasi atau trading saham. 

Kalau anda trading dengan modal Rp1 juta. Lalu teman anda trading pakai modal Rp100 juta. Maka potensi return teman anda juga lebih besar. Namun, potensi return ini juga berbanding lurus dengan tingkat risiko. 

Seumpama anda profit 1% dari trading saham (Rp1 juta), maka profit yang anda peroleh adalah Rp10 ribu. Sebaliknya, kalau saham anda turun 1%, maka floating loss anda adalah Rp10 ribu juga.  

Jika teman anda dengan modal Rp100 juta dapat untung yang sama 1%, maka profitnya pasti lebih besar, yaitu Rp1 juta. Tapi kalau saham teman anda turun 1%, otomatis floating loss juga lebih besar dari anda, secara modal teman anda jauh lebih besar kan? 

Itulah contoh sederhana konsep high risk high return. Walaupun risiko bisa diminimalkan dengan pengetahuan, namun konsep ini selalu berlaku dalam investasi. 

Sebenarnya kalau anda sudah melihat jenis investasi yang return-nya nggak masuk akal, dari sini kita sudah bisa menilai bahwa investasi tersebut 100% PENIPUAN! Jadi jangan nekad untuk investasi disana.

2. Tidak memiliki izin legal 

Setiap investasi harus ada payung hukumnya. Payung hukum investasi di Indonesia yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Artinya perusahaan investasi yang beroperasi harus sudah memiliki izin resmi dari OJK. 

Kalau tidak ada izin resmi dari OJK, sebaiknya jangan berinvestasi. Sudah banyak yang tertipu dengan investasi2 bodong, di mana investasi2 tersebut terbukti tidak memiliki izin legal. Jika anda tertarik dengan investasi tertentu, anda punya hak untuk bertanya tentang izin legalitasnya. 

3. Lini bisnis tidak jelas 

Lini bisnis tidak jelas. Misalnya, perusahaan nggak jelas bergerak di bidang apa. Pemilik (owner) juga sering gonta-ganti. Misalnya, bulan lalu pemilik-nya adalah Si A. Lalu 3 bulan kemudian sudah ganti owner jadi Si B dengan berbagai macam alasan. Ini menunjukkan bahwa perusahaan investasi tersebut tidak memiliki kredibilitas. 

4. Sistem member get member

Perusahaan investasi bodong sebenarnya tidak memiliki dana / modal. Darimana mereka bisa memutar modal? Ya dari uang yang didapatkan dari member-member yang baru. Member2 baru inilah yang nantinya menjadi korban penipuan investasi. 

Itulah kenapa mereka menerapkan sistem member get member. Ini yang biasa dikenal dengan skema ponzi. Anda bisa Googling. Tidak saya bahas disini karena terlalu panjang. 

TIPS INVESTASI YANG BENAR 

Supaya anda tidak menjadi korban penipuan selanjutnya, ada baiknya anda mempraktikkan bagaimana tips investasi yang benar. Ada beberapa hal yang bisa anda pelajari: 

1. Terapkan sifat dan mindset realistis 

Sebelum memilih instrumen investasi, anda harus menerapkan mindset yang realistis. Jangan mudah tergiur dengan imbal hasil yang besar. Jangan investasi karena ingin cepat kaya dalam semalam. Mindset2 seperti ini dapat 'mematikan' akal sehat anda, sehingga ketika ada investasi dengan return yang tidak masuk akal, anda akan mudah terjemurus. 

Selalu pelajari return, risiko, profil perusahaan sebelum anda memutuskan untuk memasukkan modal. 

2. Pilih investasi yang memiliki payung hukum yang jelas 

Sebaiknya pilihlah instrumen investasi yang memiliki payung hukum jelas. Pilih invetasi seperti deposito di perbankan yang bonafid (misalnya BBCA, BBRI, BMRI, BBNI), atau obligasi negara. 

Lalu bagaimana dengan investasi saham? Apakah investasi saham itu juga punya payung hukum yang jelas dan bukan penipuan? Berhubung web Saham Gain ini membahas tentang saham, maka rasanya masih ada yang kurang kalau kita belum bicara soal saham. 

Investasi saham juga bisa menjadi salah satu instrumen investasi maupun trading yang legal. Namun, anda juga harus pahami cara-cara investasi atau trading yang benar. Termasuk memilih sekuritas. 

Jangan membuka rekening saham pada tempat-tempat yang tidak memiliki izin legal OJK. Pilihlah kantor sekuritas yang sudah kredibel sebagai tempat trading dan investasi saham. Anda bisa pelajari kembali tulisan saya disini: Investasi Saham yang Aman. 

Dengan adanya ulasan di pos ini tentang penipuan investasi / investasi bodong, semoga kita semua bisa melakukan evaluasi dan mengambil keputusan investasi yang bijaksana. 

Sayangilah modal anda dan berinvestasilah secara bijak... 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.