Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Mengetahui Saham Likuid

El Heze
Saham likuid adalah saham yang relatif banyak ditradingkan oleh trader saham. Sehingga, sahamnya lebih ramai transaksi, dan memiliki pergerakan harga saham stabil. Dalam trading / investasi, anda pasti sudah sering mendengar istilah SAHAM LIKUID.



Namun menilai likuid tidaknya saham sebenarnya cukup subjektif, karena setiap trader bisa memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap suatu saham. Idealnya, semakin banyak jumlah saham beredar dan semakin besar kapitalisasi pasar, maka idealnya semakin likuid juga saham tersebut. 

Anda bisa pelajari analisa melihat saham likuid dengan membandingkan kapitalisasi pasar disini: Saham Likuid untuk Trading. Tapi untuk menganalisa kondisi market riil, seorang trader saham juga membutuhkan analisa-analisa yang lebih mendalam untuk mengetahui saham yang likuid. 

Berhubung menilai saham likuid itu cukup subjekti, maka di pos ini anda bisa coba menggunakan beberapa cara mengetahui saham likuid. Silahkan simak...  

1. Menganalisa bid offer

Bid offer bisa mengambarkan apakah suatu saham cenderung likuid atau tidak. Semakin banyak / tebal antrian bid offer suatu saham, maka saham tersebut dapat dikatakan ramai peminat. Semakin ramai peminat suatu saham, menunjukkan saham tersebut memiliki likuiditas yang lebih tinggi. 

Anda bisa membandingkan bid offer beberapa saham di sektor yang sama. Contohnya seperti tampilan bid offer ISAT vs TLKM berikut ini: 

Bid offer saham
ISAT memiliki bid offer ratusan hingga ribuan pada setiap antrian harga saham. Sedangkan TLKM memiliki bid offer sampai puluhan ribu pada tiap antrian harga sahamnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa saham TLKM adalah saham yang likuid di sektornya. 

Berdasarkan pengalaman saya pribadi, idealnya, saham dikatakan likuid dari bid-offernya jika antrian bid-offernya paling tidak ada ribuan untuk mayoritas antrian harga. Kalau bid offer suatu saham hanya ratusan atau bahkan puluhan, likuiditas saham tersebut dapat dikatakan cukup rendah. 

Biasanya saham2 yang bid offernya tebal, harga sahamnya juga memiliki fluktuatif yang lebih bagus, khususnya buat trading saham. 

Selain itu, analisa bid-offer saham ini juga bisa dimanfaatkan untuk trading harian / intraday trading karena bid offer bisa menunjukkan potensi naiknya suatu saham dalam jangka pendek. 

Analisa bid offer (analisa tape reading) dan kombinasi analisa saham untuk intraday trading bisa anda pelajari disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Selain melihat analisa bid offer, anda bisa mengamati juga kecepatan pergerakan harga sahamnya selama jam trading. Pelajari poin kedua. 

2. Analisa pergerakan fluktuatif harga saham

Harga saham yang sering naik-turun di range harga support dan resisten tertentu, didukung dengan bid offer yang banyak (poin pertama), menunjukkan bahwa saham tersebut adalah saham-saham yang relatif likuid. 

Mengapa? Karena hal ini menunjukkan bahwa banyak trader yang berminat untuk mentradingkan saham tersebut, memanfaatkan momentum buy dan take profit. Saham-saham yang likuid biasanya memiliki fluktuatif harga yang lebih stabil (tidak naik turun secara drastis) dan banyak peminatnya. 

"Bagaimana cara melihat saham2 yang fluktuatif Bung Heze?" Tanya anda  

Anda harus mengamati sendiri pergerakan saham selama jam trading (live trading market). Karena tujuan anda adalah melihat saham2 yang likuid, maka anda harus melihat dan menganalisa pergerakan sahamnya sendiri. 

Dengan cara inilah, anda bisa membandingkan saham2 mana cenderung likuid, saham2 mana yang pergerakannya lama, saham2 yang volatilitasnya tinggi namun sangat sepi transaksi. Sehingga, anda bisa memutuskan memilih saham berdasarkan karakter anda masing-masing. 

3. Analisa chart / teknikal 

Analisa teknikal / chart juga bisa digunakan untuk melihat saham2 yang cenderung likuid dan sebaliknya. Anda bisa lihat melalui indikator volume dan fluktuatif harga pada candlesticknya. Sebagai contoh, anda bisa perhatikan saham AALI dan BWPT berikut: 

Saham Likuid  - Saham AALI

Saham Tidak Likuid - Saham BWPT
Saham likuid bisa anda lihat dari volume transaksinya yang cenderung stabil (lihat tanda lingkaran). Saham yang bar volumenya cenderung tinggi dan lebih stabil (Saham AALI) biasanya memiliki fluktuatif harga saham yang lebih stabil. 

Sedangkan anda bisa lihat saham BWPT di mana bar volumenya rendah dan tipis dibandingkan dengan AALI. Biasanya, saham yang bar volumenya tipis, sahamnya tidak terlalu likuid, karena volume menunjukkan seberapa ramai saham tersebut ditransaksikan. Volume yang tinggi artinya saham tersebut lebih ramai transaksi dan sebaliknya. 

Selain itu, anda juga bisa lihat pergerakan harga pada candlesticknya. Saham yang candlesticknya mengalami fluktuatif naik turun sehingga membentuk support resisten seperti saham AALI (didukung volume yang stabil), menunjukkan bahwa saham tersebut memang banyak ditradingkan. 

Sedangkan saham yang pola candlesticknya cenderung sideways (saham BWPT), tidak banyak pergerakan, juga menunjukkan bahwa saham tersebut cenderung tidak terlalu ramai transaksi. 

Di dalam trading saham, sebenarnya tidak ada ukuran dan angka pasti untuk menentukan apakah suatu saham termasuk dalam saham likuid atau tidak. 

Namun setidaknya ada tiga cara analisa yang sudah kita bahas di pos ini, yang bisa anda gunakan untuk menganalisa saham2 yang likuid di pasar saham. Selamat praktik. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.