Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham yang Bisa Naik Banyak

Semua trader pasti mencari saham apa yang bisa naik banyak selama jam trading. Karena tujuan kita semua ingin profit dari saham, maka tantangan kita adalah mencari saham yang bisa naik. Pertanyaannya: Saham apa yang bisa naik banyak di jam trading bursa?



"Sepertinya saham yang bisa naik banyak ya SAHAM GORENGAN Pak Heze?" Kata anda. 

Ya, saham gorengan adalah saham yang bisa naik banyak, tetapi saham gorengan adalah saham2 high risk.

Oleh karena itu, jika anda mau beli saham gorengan, saya menyarankan anda untuk membeli saham gorengan yang memiliki pola/ potensi naik, dan trading dengan modal kecil. Pelajari juga: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading

Kita semua pasti paham saham gorengan adalah saham yang bisa naik banyak dalam waktu cepat. Di satu sisi, risikonya tinggi, terutama buat trader pemula, dan pergerakan saham gorengan umumnya tidak mengikuti arah market. 

Maka dari itu, kita tidak akan membahas banyak saham gorengan di pos ini. Kita akan membahas lebih ke analisa marketnya. 

Saham yang bisa naik banyak lebih mudah kita temukan ketika pasar saham sedang TURUN, STRONG BEARISH (tahun 2015, 2020), atau bahkan CRASH MARKET (Seperti tahun 1998 dan 2008). 

Dalam hal ini, saham yang bisa naik banyak saat kondisi market pulih adalah saham-saham bagus yang likuid, yaitu saham blue chip dan saham-saham LQ45. Sedikit sharing, saya punya satu quote yang saya ciptakan dari hasil pengalaman trading:
Saat kondisi IHSG normal atau sideways, kita jarang menemukan saham-saham bagus yang bisa naik puluhan persen dalam waktu singkat.  
Sebaliknya, kalau IHSG jatuh, drop, justru kita jauh lebih mudah menemukan saham-saham tersebut. Seperti yang terjadi belakangan ini. 
Hikmahnya adalah, IHSG yang sedang jatuh bisa menjadi peluang anda (baik trader maupun investor) untuk memperoleh profit berlipat dibandingkan saat market bergerak normal.
Perhatikan saja saham-saham sekelas BBRI, BMRI, BBCA, UNVR, TLKM, INDF.. Saat IHSG jatuh dan sudah mulai pulih atau rebound jangka pendek, saham-saham blue chip dan mayoritas saham LQ45-lah yang harganya bakalan terbang duluan. 

Di saat-saat seperti itu, kita tidak akan sulit menemukan saham-saham bagus yang bisa naik puluhan persen dalam waktu cepat, karena saham-saham bagus yang sudah terdiskon banyak, sahamnya pasti akan diborong trader & investor, sehingga harganya akan balik naik dengan cepat. 

Pelajari juga cara-cara menemukan saham diskon yang mudah naik disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Sebagai contoh, anda bisa lihat salah satu transaksi trading penulis di saham BBRI berikut ini: 


Saat ada wabah virus Corona tahun 2020, hampir semua saham jatuh. Tetapi ketika saham mulai bullish reversal dengan cepat, saham-saham blue chip dan LQ45 adalah saham2 penggerak indeks yang terbang duluan. 

Disini penulis pernah mencoba mentradingkan saham BBRI buy sell harian (intraday trading), karena saya beranggapan bahwa market masih belum bisa strong bullish. Saya membeli BBRI di harga 2.610 dan menjual keesokan hari di 2.760. Net profit (setelah dikurangi fee beli & jual sebesar 5% lebih). 

Pelajari juga stragi dan tips-tips trading harian dengan cara memilih saham2 yang bagus dan mudah naik disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.  

Dalam kondisi market normal atau bahkan sideways, jarang-jarang menemukan saham blue chip yang bisa naik 5% bahkan lebih dalam sehari. Yap, saat kondisi IHSG normal, paling-paling saham blue chip naik sekitar 1-3%-an sehari.  

Jadi saran saya, ketika ada peluang besar untuk meraih profit maksimal (bahkan multi bagger) di saham-saham bagus, maka ada baiknya anda memprioritaskan untuk menanamkan modal anda di saham2 tersebut, supaya anda tidak ketinggalan momentum, ketimbang gambling membeli saham-saham yang nggak jelas.

Kalau IHSG sedang jatuh dan mulai rebound atau bullish lagi, hindari dulu saham-saham gorengan dan fokuslah untuk mencari saham-saham likuid yang bagus, karena saham2 inilah yang punya peluang naik puluhan bahkan ratusan persen dalam jangka waktu yang tidak akan kita temukan saat market bergerak normal. 

Anda pernah mendengar istilah multi bagger profit? Istilah ini mengacu pada saham-saham undervalue yang bisa memberikan return berkali-kali lipat dari harga beli awal anda. 

Multi bagger profit ini lebih mudah diperoleh saat kondisi market sedang strong bearish, dengan cara memilih saham-saham yang bagus (kinerja dan likuiditas), bukan memilih saham-saham lapis tiga / saham gorengan. 

"Lalu bagaimana kalau kondisi market lagi normal atau sideways Bung Heze? Apakah nggak ada saham bagus yang bisa naik banya?" Tanya anda.

Tentu saja banyak. Kondisi market normal / sideways bisa anda manfaatkan untuk trading harian ataupun swing trading dengan memperhatikan titik support resisten kuat masing-masing dan perhatikan tren saham yang sedang bagus saat itu. 

Kondisi market normal atau sideways kelebihannya adalah, anda bisa mendapatkan profit berkali-kali dengan memanfaatkan support resisten berulang di suatu saham. 

Jadi kesimpulannya, saham yang bisa naik banyak dengan risiko rendah, yang bia memberikan profit maksimal adalah saham2 blue chip dan saham2 LQ45, dalam kondisi pasar saham bearish, strong bearish atau crash market. 

Kalau kondisi saham sedang normal, memang kita jarang menemukan saham2 bagus yang bisa naik puluhan bahkan ratusan persen. Kondisi market normal, strategi tradingnya seperti yang saya tuliskan tadi: Manfaatkan support resisten berulang & analisa tren. 

Sebagai trader saham, bijaksanalah dalam memilih saham dan mencermati analisa market, supaya kita bisa meraih saham dengan profit maksimal, sesuai dengan kondisi market yang berlaku saat itu. 


0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.