Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis Laporan Keuangan: Saham AALI

Menjelang rilisnya laporan keuangan perusahaan baik laporan keuangan kuartal dan tahunan, media-media online (seperti Kontan, Bisnis, Kompas) pasti memberitakan perolehan laba / rugi bersih perusahaan2 go public.



Terkadang kita menemukan berita yang 'cukup ekstrem', di mana laba bersih suatu perusahaan bisa melonjak tajam sampai ratusan bahkan ribuan persen selama 1 tahun. Contohnya seperti berita kenaikan laba bersih perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berikut ini: 
Berita laba bersih saham AALI. Sumber: Investasi.kontan.co.id
Laba bersih naik sampai 892% dalam waktu satu tahun adalah kenaikan yang sangat fantastis. Pertumbuhan laba bersih perusahaan biasanya hanya berkisar antara 10-25%. 

[Anda yang ingin mempelajari analisa fundamental dan praktik2 laporan keuangan perusahaan full untuk memilih saham bagus jangka panjang, anda bisa pelajari disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.]  

Kalau anda menemukan berita naiknya laba bersih secara signifikan, jangan langsung menyimpulkan apakah fundamental perusahaan pasti bagus. Hal ini karena kenaikan laba bersih yang bagus adalah kenaikan laba bersih yang berasal dari PENJUALAN BERSIH, karena penjualan bersih adalah pendapatan yang berasal dari kegiatan operasional perusahaan. 

Penyebab naiknya laba bersih bisa terdiri dari beberapa komponen. Ada laba bersih yang naik tinggi justru bukan disebabkan karena naiknya penjualan bersih, namun karena naiknya pendapatan lain-lain (menjual aset misalnya), kenaikan keuntungan kurs. 

Masalahnya, kalau laba bersih naik drastis bukan berasal dari operasional, maka perusahaan belum tentu bisa mendapatkan laba yang besar di periode selanjutnya, karena laba yang naik karena pendapatan2 non-operasional (diluar penjualan bersih), sifatnya temporer.

Jadi saya pribadi selalu cross check sendiri sama laporan keuangannya, meskipun mungkin pada konten berita sudah dituliskan kenaikan laba bersih berasal dari kenaikan akun-akun apa saja. Biar bagaimanapun, melihat sendiri laporan keuangan dapat membuat kita bisa melihat detail pos-pos di laporan laba rugi. Sekarang, kita coba perhatikan laporan laba rugi AALI berikut: 

Laporan keuangan AALI (Dalam Jutaan Rupiah)
Sekarang kita lihat laporan keuangan laba rugi AALI diatas. Yang saya beri tanda persegi hijau, Laba bruto AALI meningkat tajam dari Rp333.239 miliar menjadi Rp926.791 miliar. Laba bruto AALI naik hampir 3 kali lipat, naik 178%. 

Kenaikan laba bruto secara signifikan ini disebabkan karena adanya kenaikan pendapatan bersih dari Rp4.232.857 menjadi Rp4.796.084. Di satu sisi, perusahaan juga bisa menurunkan beban pokok pendapatan dari Rp3.899.618 menjadi  Rp3.869.293. 

Setelah itu, kita lihat juga pos-pos laba rugi lainnya (tanda persegi ungu). Total beban AALI meningkat dari Rp260.222 menjadi Rp322.281, naik 24%. Kenaikan beban ini masih berada dalam range wajar, karena kalau kita lihat beban-beban utamanya: 

-Beban umum dan adminstrasi hanya naik dari Rp184.174 menjadi Rp185.270.
-Beban penjualan justru turun dari Rp115.308 menjadi Rp101.907.
-Biaya pendanaan naik dari Rp74.890 menjadi Rp111.361. 

Sehingga laba bersih AALI naik drastis menjadi Rp382.025 dari sebelumnya Rp39.822. Lalu kita coba breakdown lagi, darimana kenaikan pendapatan bersih sebesar itu. Kita lihat di catatan atas laporan keuangannya (CALK), pada keterangannya ditulis ada di CALK nomor 28: 


Kenaikan pendapatan bersih tertinggi didapatkan dari kenaikan penjualan 'minyak sawit mentah dan turunannya', di mana penjualan minyak sawit ini memang merupakan fokus utama dari bisnis AALI. 

Kesimpulannya, kenaikan laba bersih AALI adalah kenaikan laba bersih yang MURNI berasal dari KINERJA FUNDAMENTAL. Jadi, terdapat peningkatan kinerja fundamental AALI. Artinya, dengan kenaikan laba yang tinggi, AALI juga bisa membagikan dividen yang lebih besar.

Itu adalah analisis laporan keuangan singkat AALI. Kita bahas AALI karena laba bersih AALI naik 800%, di mana kenaikan laba sebesar itu biasanya akan menimbulkan persepsi pebisnis saham pemula: "Ini perusahaan bagus, labanya bisa naik segede itu".

Oh ya, berhubung AALI ini adalah perusahaan yang basisnya adalah produk komoditas (CPO), di mana naik turunnya harga komoditas juga sangat bergantung pada permintaan dan penawaran market, maka produk CPO ini juga akan fluktuatif harganya.

Kenaikan pendapatan bersih AALI ini salah satunya juga dikarenakan harga jual rata-rata CPO AALI naik 45%. Sehingga, kalau di kuartal2 selanjutnya, tren CPO turun / jatuh, hal ini juga akan berpotensi menekan pendapatan AALI. 

But at least, melalui analisa laporan keuangan ini, kita jadi bisa tahu perusahaan mana yang labanya naik karena pendapatan operasional atau pendapatan lain2.

Jadi kita harus cross check laporan keuangannya. Apakah benar kenaikan laba bersih tersebut benar2 berasal dari kinerja fundamental. Dan setelah kita analisa laporan laba ruginya, we can prove it. 

Sebenarnya ada banyak lagi analisa-analisa laporan keuangan yang bisa anda lakukan. Analisa-analisa lain seperti analisa ROE, perbandingan dengan sektor industri, valuasi saham juga ukuran penting. 

Tapi kalau buat AALI yang kita bahas, AALI memang adalah perusahaan yang jadi market leadernya di sektor perkebunan & kelapa sawit. Jadi kalau anda mau beli saham yang paling prospek di sektor ini, AALI bisa jadi pertimbangan. 

Nah, kalau suatu saat anda menemukan lagi berita-berita perusahaan A labanya naik 1.000%. Perusahaan B labanya melonjak drastis 950%. Maka lakukan cross check laporan keuangan seperti yang sudah kita bahas diatas. 

Karena seringkali perusahaan2 yang labanya naik se-drastis itu, justru kenaikan laba bersih bukan berasal dari kenaikan penjualan bersih. Namun dari pendapatan lain-lain. Jadi anda harus menganalisa lebih dalam, terutama kalau anda ingin investasi saham, anda harus paham cara-cara dan seni menganalisa laporan keuangan.

Ketika laba bersih melonjak drastis, kita tidak bisa menyimpulkan satu arah, bahwa perusahaannya bagus. 

Catatan: Pos ini bukan bermaksud mengajak anda untuk merekomendasikan / membeli saham AALI. Analisa saham AALI di pos ini sebagai edukasi dan referensi tambahan anda ketika anda menemukan kasus-kasus serupa nanti. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.