Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham Turun Terus, Masih Layak Dibeli?

El Heze
Fluktuatif saham itu wajar. Setiap hari ketika mengamati pasar saham, ada saham yang harganya naik dan ada saham-saham yang harganya turun. Tapi kalau saham harganya banyak turun dibandingkan naiknya, disinilah kemudian muncul pertanyaan: Apakah sahamnya masih layak untuk dibeli? 

Pada saat saham turun drastis, saya sering mendapatkan pertanyaan2 seperti berikut (dan -pertanyaan2 serupa lainnya): 

"Pak Heze saham TLKM dan UNVR turun terus. Apa masih layak dibeli?"
"Bung Heze, saham saya turun. Sebaiknya cut loss atau layak untuk dibeli lagi?" 

Terutama kalau kita menemukan saham2 bagus (secara teknikal ataupun fundamental) tiba2 harganya turun terus, atau cenderung sideways lama, kita pasti akan mulai bertanya-tanya: Apakah saham ini layak untuk dikoleksi seperti dulu? 

Layak tidaknya saham turun untuk dibeli, bisa dilihat / dianalisa dari 2 sudut pandang, yaitu sudut pandang teknikalis (trader / jangka pendek) dan sudut pandang seorang fundamentalist (investor / jangka panjang). 

SUDUT PANDANG TEKNIKALIS / TRADER

Bagi trader saham, saham yang turun terus bisa jadi layak untuk dibeli apabila secara analisa teknikal, suatu saham sudah menunjukkan tanda-tanda rebound. Pelajari juga: Cara Menemukan Saham Murah yang Siap Rebound. 

Kedua, bagi seorang trader, saham yang turun layak dibeli apabila kondisi pasar saham sudah mulai mendukung. Artinya, kalau IHSG masih cenderung merah / turun terus, hal ini sangat mungkin mempengaruhi kemampuan suatu saham untuk naik lagi dari tren turunnya (hal ini berlaku terutama untuk saham2 yang pergerakannya mengikuti arah IHSG). 

Tidak peduli apakah saham tersebut saham blue chip atau bukan, kalau secara analisa teknikal saham tersebut masih belum menunjukkan tanda-tanda rebound, maka saham tersebut belum layak untuk dibeli. 

Kalau suatu saham belum memberikan sinyal naik, belum ada kekuatan untuk rebound maka anda sebaiknya menunggu sinyal / momen yang tepat. 

SUDUT PANDANG FUNDAMENTALIST / INVESTOR 

Sedangkan dari sudut pandang investor, saham yang sedang turun banyak layak dibeli apabila fundamental / kinerja perusahaan tetap oke dan VALUASI SAHAMNYA masih wajar. 

Di saat mayoritas saham fundamental bagus sedang turun, banyak sekali pebisnis saham yang mulai meragukan saham-saham tersebut: Apakah masih layak dibeli atau tidak? 

Nah, kalau anda seorang investor, maka anda harus menganalisa dari sisi kinerja dan valuasi sahamnya untuk menjawab pertanyaan tersebut. Karena saham yang turun dalam jangka pendek itu adalah hal yang biasa, dan itulah yang dinamakan dengan dinamika market. 

Sebaliknya, jika saham-saham yang turun adalah saham yang memang secara kinerja tidak terlalu baik, maka dari sudut pandang investor, saham tersebut TIDAK LAYAK untuk dibeli, apapun alasannya. 

Pandangan ini mungkin sedikit berbeda dengan trader saham, karena trader saham cenderung melihat layak tidaknya saham turun untuk dibeli berdasarkan analisa teknikalnya (walaupun terkadang ada trader yang juga memperhatikan fundamental).

Jadi menurut trader saham, kalau ada saham yang sedang turun dan punya potensi rebound (IHSG juga sedang mendukung), trader akan mengambil ancang-ancang untuk membeli sahamnya, meskipun kinerja perusahaan mungkin tidak terlalu cemerlang seperti ukuran investor. 

MANAJEMEN MODAL 

Baik trader maupun investor, dalam kondisi mayoritas saham yang sedang turun, memang anda harus lebih menyusun dan memperhatikan manajemen modal. Hal ini karena saat banyak saham turun, ada kemungkinan saham tersebut masih cenderung lanjut turun. 

Jadi untuk trader saham, dalam kondisi saham yang masih turun terus, ada baiknya anda membeli saham dengan modal kecil dan memperpendak time frame trading (kalau sudah profit jual, jangan hold terlalu lama, soalnya market masih bearish). 

Untuk investor saham, belilah saham2 yang sedang turun (yang kinerjanya bagus) dengan cara bertahap. Jangan membeli dengan 100% modal alias full power, supaya anda punya amunisi banyak jika sewaktu-waktu saham masih turun. Anda akan menikmati kenaikan saham2 bagus dalam jangka panjang. 

Kesimpulannya, untuk menjawab pertanyaan apakah saham yang turun terus itu masih layak dibeli atau tidak, anda harus menganalisa berdasarkan hal-hal berikut: 

- Tipe pergerakan saham tersebut (sahamnya mudah rebound atau tidak)
- Perhatikan kondisi saham belakangan ini (fluktuatif atau diam di tempat) 
- Kinerja dan valuasi saham (kalau anda investor saham)
- Lihat kondisi IHSG (Terutama untuk saham2 yang searah dengan IHSG)
- Analisa chart / teknikal (kalau anda trader saham) 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.