Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham yang Bagus untuk Jangka Pendek

Saham apa yang bagus dibeli untuk trading jangka pendek? Semua trader saham, terutama anda yang baru belajar trading, pasti memiliki pertanyaan yang sama. 

Karena profit trading hanya bisa anda raih apabila anda memilih saham-saham yang bagus / layak dibeli. Itu artinya, anda harus mencari saham2 yang mudah naik dalam jangka pendek. Seperti apa kriteria2nya? Berikut adalah ciri-ciri saham yang bagus untuk jangka pendek

1. Saham yang mudah naik (rebound) setelah koreksi / turun

Saham yang bagus untuk jangka pendek adalah saham2 yang mudah naik setelah harganya koreksi. Kita semua tahu bahwa harga saham itu mengalami fluktuatif (naik dan turun). 

Namun kemampuan setiap saham untuk rebound setelah harganya turun tidaklah sama. Ada saham yang harganya cepat naik. Ada saham yang harganya turun terus, walaupun kelihatannya sudah murah. 

Jadi sebagai trader saham, tugas anda adalah mencari saham2 yang mudah naik, agar anda bisa menghasilkan profit jangka pendek. Dalam hal ini, anda perlu mencari saham2 yang harganya sudah diskon / murah secara teknikal, dan punya kemampuan rebound yang bagus. 

Anda bisa pelajari cara-cara mencari saham2 yang diskon secara analisis teknikal disini: Praktik dan Strategi Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Ingat bahwa konsep dasar trading saham adalah: Belilah Saham Saat Harganya Sedang Turun, dan Jual Saat Naik. Dengan kata lain, carilah saham2 yang sedang turun, dan saham tersebut punya kemampuan yang baik untuk rebound dengan cepat. 

2. Saham yang likuid

Saham yang likuid adalah salah satu utama kriteria yang bagus untuk jangka pendek. Contoh2 saham likuid adalah saham2 di indeks LQ45 atau saham indeks IDX80. 

Kalau suatu saham likuid, saham2 tersebut akan lebih mudah naik dengan stabil. Saham2 yang likuid juga lebih mudah dianalisa dengan analisa chart  (grafik), sehingga trader lebih mudah mencari saham2 yang punya sinyal naik, dengan pergerakan harga bagus.

Jadi hilangkan anggapan2 trader saham harus memilih saham yang volatilitasnya tinggi, bisa naik puluhan persen dalam waktu singkat. Karena saham2 tersebut pada umumnya tidak likuid, yang lebih berisiko untuk trader. 

3. Saham yang berfluktuatif

Membaca poin ketiga ini, mungkin anda akan bertanya: "Bukannya harga saham itu pasti fluktuatif ya Pak Heze?" Tanya anda 

Benar, semua harga saham pasti memiliki fluktuatif. Namun seperti yang saya tuliskan di poin pertama tadi, bahwa kemampuan saham untuk naik itu berbeda-beda. 

Carilah saham2 yang fluktuatifnya baik, tidak peduli apakah secara major trend saham tersebut uptrend, downtrend atau sideways. Kalauy tujuan anda trading jangka pendek, tugas anda adalah memilih saham yang punya fluktuatif yang menguntungkan anda.  

Kalau suatu saham memiliki tren sideways misalnya, tetapi di dalam tren sidewaysnya tetap memberikan range harga yang bagus, yang memungkinkan anda untuk buy dan sell di area harga yang sama, why not? Pelajari juga: 3 Strategi Trading pada Saham Sideways. 

Pilihlah dan cari tiga tipe saham yang memiiki kriteria2 diatas, agar anda bisa menemukan saham yang bagus untuk jangka pendek. Kemudian anda bertanya: 

"Pak Heze, kenapa nggak memberikan saham2 spesifik yang bagus untuk jangka pendek?"

Kenapa saya tidak memberikan saham spesifik? Karena pola saham dan momentum trading itu berbeda-beda. Maka dari itu, anda sendirilah yang harus bisa mencari dan menganalisa saham2 sesuai dengan momentum dan kebutuhan anda. 

Kalau anda ingin melihat analisa saham spesifik, anda bisa menyimak di halaman: Rekomendasi Saham. Saya sering memberikan ulasan2 tentang saham2 untuk trading. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.