Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Menemukan Indikator Saham yang Cocok

Salah satu kunci utama sukses dalam trading saham (mencetak profit) adalah kemampuan anda untuk memilih indikator saham yang cocok untuk anda tradingkan. 

Masalahnya, jumlah indikator saham itu sangat banyak, jumlahnya puluhan bahkan ratusan. Bahkan kedepan mungkin akan muncul indikator2 saham yang bagus, seiring dengan perkembangan dunia trading. 

Sedangkan indikator saham yang ideal adalah indikator saham (yang sama), yang bisa anda gunakan secara konsisten untuk mencetak profit. Dan indikator saham ideal itu adalah inidkator yang jumlahnya hanya sekitar 2-3 indikator saja (minimal ada 1 indikator leading dan 1 indikator lagging). 

Inilah yang menjadi tantangan seorang trader. Dari puluhan-ratusan indikator saham, anda harus mencari beberapa indikator saja yang cocok dan sesuai karakter trading pribadi. 

Jadi, bagaimana caranya menemukan indikator saham yang cocok? 

Mau nggak mau, suka nggak suka, anda pasti harus mencoba-coba indikator-indikator yang ada pada chart teknikal. Semua trader pasti pernah mengalami mencari dan mencoba berbagai macam puluhan indikator. Saya pun juga mengalaminya.  

Terutama untuk seorang trader pemula, anda harus mencoba dan mempraktikkan sendiri indikator-indikator untuk membaca sinyal saham (buy dan sell). 

Hal ini akan sangat berguna sebagai langkah awal anda untuk memahami fungsi2 indikator, sekaligus anda mempraktikannya sendiri, bukan hanya membaca teorinya.

Dengan mencari dan mencoba banyak indikator, anda bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing indikator, sehingga anda bisa memutuskan indikator mana yang akan anda pakai dan indikator yang akan anda "buang" dari analisa, berdasarkan pengalaman anda sendiri.  

Kalau ada indikator yang berhasil anda terapkan (anda bisa profit), gunakan dan asah terus indikator tersebut. Anda tidak perlu berganti indikator yang lain, karena untuk bisa mahir dalam analisa teknikal, anda harus terus mengasah indikator dan analisa yang anda gunakan, bukan gonta-ganti indikator.

Anda boleh mencoba mempelajari indikator lainnya, namun dalam pengambilan keputusan trading, sebaiknya anda tetap memprioritaskan indikator yang sudah berhasil memberikan anda profit. 

Nah, kalau anda masih bingung bagaimana cara memilih indikator untuk trading saham. Solusinya, Carilah indikator saham yang PALING SERING DIGUNAKAN oleh trader, analis, broker saham. 

Saya pernah menuliskannya disini: 5 Indikator Teknikal Saham yang Sering Digunakan Trader. Kalau anda masih buta tentang penggunaan indikator, anda bisa mulai menggunakan kelima indikator tersebut. 

Indikator2 yang sering digunakan sebagai acuan oleh pelaku pasar, umumnya adalah indikator2 yang lebih akurat untuk membaca sinyal saham, dibandingkan indikator2 yang tidak terlalu sering / jarang dipakai. 

Dalam perkembangannya, anda bisa mengembangkan sendiri sistem trading anda menggunakan indikator2 saham tersebut. 

Jadi kesimpulannya, untuk menemukan indikator saham yang cocok pertama: Kumpulkan berbagai indikator (trial and error). Kedua, gunakan indikator yang sering dipakai oleh trader saham. 
Indikator saham yang cocok
Ingatlah bahwa trader2 yang berpengalaman pasti pernah mengalami proses sebagai trader pemula, di mana mereka juga merasakan mencoba-coba dan mengumpulkan banyak indikator sebagai patokan untuk trading saham. 

Tapi kalau anda mau berproses, praktik dan terus belajar.. Percayalah ketika anda sudah menemukan indikator saham yang cocok, aktivitas trading anda akan jauh lebih baik dan peluang profit anda lebih besar. 

Idealnya, anda harus memiliki progress dalam trading. Kalau anda sudah trading beberapa bulan atau bahkan setahun lebih, tetapi anda masih menggunakan puluhan indikator untuk trading, anda harus mengevaluasi kembali trading anda dan mulailah untuk mencari beberapa indikator yang bisa anda jadikan patokan trading. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.