Beberapa waktu lalu, seorang pembaca web Saham Gain bertanya: "Pak Heze, saya punya modal Rp5 juta. Modal saya ini lebih baik saya investasikan atau saya tradingkan saja jangka pendek? Mana yang lebih untung?"
Selama ini banyak perdebatan mengenai trader vs investor saham. Sebagian mengatakan bahwa trader saham lebih baik karena anda bisa mendapatkan profit jangka pendek, tanpa harus menunggu jangka panjang.
Sebagian lainnya mengatakan bahwa investasi saham lebih baik dibandingkan trader jangka pendek, karena investasi bisa memberikan keuntungan yang lebih pasti dalam jangka panjang, passive income dan juga
[Anda yang ingin belajar saham trading dan investasi jangka panjang, anda bisa dapatkan prakti2knya disini: Ebook Analisis Fundamental Saham dan Ebook Trading Saham Pemula - Expert].
Berdasarkan pengalaman saya pribadi, baik trading maupun investasi kedanya sama-sama bagus, tidak ada yang lebih baik.
Hanya memang trader dan investor saham memiliki strategi, cara menganalisa saham dan time frame yang berbeda. Jadi saya pribadi tidak bisa menjawab mana yang lebih baik dan menguntungkan.
Oke, jadi di pos ini saya ingin memberikan beberapa saran yang bisa menjadi bahan pertimbangan anda, supaya ana bisa memutuskan sendiri menjadi trader atau investor saham.
Anda lebih cocok jadi TRADER SAHAM jika:
- Ingin dapat profit jangka pendek.
- Tidak suka hold saham terlalu lama.
- Lebih cocok dengan analisis teknikal.
- Lebih friendly dengan fluktuatif harga saham.
Anda lebih cocok jadi INVESTOR SAHAM jika:
- Ingin menyimpan saham dalam jangka panjang (investasi).
- Ingin mendapatkan dividen setiap tahun.
- Kurang menyukai fluktuatif jangka pendek.
- Anda memang punya tujuan jangka panjang dari saham (pensiun, menyekolahkan anak dan lain2).
- Anda cocok dengan analisis fundamental.
- Anda suka menganalisis dan mempelajari perusahaan, laporan keuangan emiten.
- Anda ingin "membeli perusahaan".
Praktik-praktik memilih saham yang bagus untuk investasi, bisa anda dapatkan dan pelajari juga disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert (302 halaman).
Dari poin2 yang saya paparkan diatas, kini anda bisa memutuskan sendiri berdasarkan karakter masing2 apakah anda lebih cocok menjadi trader atau investor saham.
Saran saya, jadilah trader jika memang anda benar2 ingin mempelajari analisis teknikal (chart). Dan jadilah investor jika anda benar2 punya niat untuk belajar analisis fundamental.
Jangan menjadi investor saham karena kata Si A trading itu gambling. Jangan menjadi trader saham karena kata Si B investasi itu merugikan. Pahami apa yang benar2 sesuai dengan karakter anda. Baca kembali poin2 diatas, mana yang lebih cocok untuk anda?
Keduanya baik trading maupun investasi saham bisa jadi merugikan jika anda tidak memahami strategi membeli saham dan menganalisa yang baik. Sebaliknya, trading dan investasi bisa menguntungkan anda jika menggunakan strategi, dan analisis yang tepat.
JADI TRADER DAN INVESTOR SAHAM SEKALIGUS
Di satu sisi, anda bisa menjadi trader dan investor saham sekaligus kalau anda merasa cocok dengan kedua strategi trading & investasi. Tapi disini anda harus punya manajemen modal yang baik.
Saran saya, pisahkan modal anda untuk trading dan investasi, dan anda harus mengatur portofolio anda. Jangan sampai portofolio anda diisi terlalu banyak saham.
Kualitas analisa anda dalam trading dan investasi jauh lebih penting daripada sekedar membeli banyak saham. Baik trading maupun investasi, semuanya harus dilakukan melalui analisa-analisa dan pemilihan saham yang benar, agar anda bisa mendapatkan keuntungan maksimal, dan tentunya semuanya membutuhkan proses agar anda bisa sukses di saham.
Semoga pos ini bisa menjawab pertanyaan rekan2 yang masih bingung apakah sebaiknya trading atau investasi saham, mengingat banyaknya pendapat yang mengatakan bahwa investasi lebih baik dari trading dan sebaliknya.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.