Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham Turun: Kapan Harus Dibeli?

Saham-saham yang sedang turun seringkali menjadi kesempatan emas para trader untuk memborong kembali sahamnya. Hal ini sesuai dengan konsep dalam analisis teknikal: Saham yang diskon / murah akan semakin menarik minat pelaku pasar, karena dengan harga murah, anda bisa mendapatkan saham lebih banyak. 

Pelajari juga: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun. Namun dalam praktik trading tidak sesimpel itu. Hal yang paling menimbulkan ketidakpastian adalah ketika saham akhirnya turun / jebol dibawah support kuat. 

Jadi katakanlah saham A punya support kuat 3.000, dan harganya sekarang sideways di 3.030-3.050. Ternyata besoknya saham A jebol ke 2.980. Dalam kondisi saham yang turun, apalagi jebol dari support kuat / pentingnya, biasanya ada 3 kemungkinan yang akan terjadi: 

Kemungkinan pertama: Harga saham bergerak turun lebih banyak. Kemungkinan kedua: Harga saham hanya turun beberapa poin, lalu langsung rebound banyak. Kemungkinan ketiga: Harga saham sideways. 

Berdasarkan pengalaman saya, memang yang paling sering terjadi adalah kemungkinan pertama dan kedua. Jadi saat saham turun, kapan sebaiknya anda membeli sahamnya? 

Untuk menjawab pertanyaan ini, anda memang harus menganalisa lebih dalam. Apa yang perlu anda analisa? 

Pertama, tipikal saham. Tidak semua saham yang turun, harganya bisa rebound dengan cepat. Dalam hal ini, anda harus menganalisa pola-pola chart (support-resisten) dan kecenderungan pergerakan saham tersebut. 

Kalau memang saham tersebut adalah saham yang umumnya sering rebound setelah harganya anjlok, maka anda bisa manfaatkan untuk trading. 

Anda juga perlu perhatikan apakah saham yang turun itu adalah saham yang sudah diskon secara teknikal atau belum. Karena ketika harga saham turun katakanlah dari 3.000 ke 2.800, belum tentu saham tersebut adalah saham yang sudah murah secara teknikal. 

Untuk menemukan saham-saham yang diskon, saya sudah bahas praktik lengkapnya disini: Cara Menemukan Saham Diskon & Murah Secara Teknikal. Anda bisa pelajari full strategi dan cara menemukan saham diskon dalam chart. 

Tipsnya, untuk membeli saham yang turun, selain menunggu harganya sudah diskon, anda bisa membeli sahamnya secara bertahap atau menunggu market (IHSG) sudah mulai bergerak bagus (hijau). 

Intinya, jangan gegabah dalam membeli saham yang sedang turun. Selain cek analisa teknikal, atur (manajemen) modal, supaya anda tidak terbawa dalam sifat greedy ketika beli saham yang murah. 

Namun kalau ada saham yang turun drastis karena kinerja fundamentalnya bermasalah, maka ada baiknya anda pertimbangkan untuk mencari saham yang lain. 

Kedua, kondisi market. Terkadang kita menemukan saham yang turun karena kondisi market yang lagi koreksi drastis. Hal ini seringkali terjadi pada saham2 yang biasanya bergerak mengikuti arah IHSG. 

Nah, dalam kondisi seperti ini, maka strateginya sebenarnya kurang lebih sama dengan poin pertama: Analisa chart, dan anda bisa mulai beli lebih banyak saham yang diskon saat IHSG sudah mulai up. Utamakan memilih saham2 yang memang mengikut pergerakan IHSG dan sedang turun banyak (tujuan anda untuk trading). 

Kesimpulannya, saham yang turun memang adalah peluang, khususnya bagi anda para trader bottom fishing. Baca juga: Analisis dan Strategi Bottom Fishing Saham. 

Tetapi anda harus tetap melakukan analisa sebelum membeli, karena jika anda salah memilih / membeli saham yang sedang turun, justru hal ini akan berbahaya untuk portofolio trader. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.