Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

5 Strategi Utama Trading Saham

Ada banyak hal yang harus anda pelajari dalam trading saham. Analisis teknikal adalah salah satu analisa utama yang harus anda pelajari agar anda bisa meraih profit maksimal. Baca juga: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal. 

Analisa teknikal dan trading saham harus dipraktikkan menggunakan strategi2 yang benar, supaya anda bisa meminimalkan risiko dan memilih saham2 yang tepat untuk ditradingkan. Ada 5 strategi utama trading saham yang harus anda terapkan: 

1. Beli dari dari sektor industri yang diminati 

Kalau anda ingin trading saham, belilah saham2 dari sektor yang diminati. Saham2 yang sektornya diminati pada umumnya saham-sahamnya lebih banyak ditradingkan, sehingga harga sahamnya menjadi lebih likuid. 

Contohnya seperti saham2 di sektor barang konsumsi, perbankan, properti, telekomunikasi, di mana banyak saham likuid yang berasal dari sektor2 yang diminati tersebut. 

Sedangkan kalau anda mentradingkan saham2 yang sektornya tidak / kurang diminati, maka risikonya akan semakin tinggi, karena saham2nya banyak yang tidak likuid dan tidak bergerak. Sebagai contoh pernah saya bahas disini: Saham Asuransi, Mengapa Tidak Likuid?

Terutama kalau anda tipikal swing trader / trend following, maka memilih saham2 yang likuid dan sektornya diminati sangat perlu, supaya anda bisa mendapatkan saham dalam tren yang baik. 

Anda bisa pelajari cara-cara memilih saham untuk swing trading dan screening saham bagus disini: Panduan Screening Saham Bagus & Strategi Swing Trading. 

2. Beli saham saat harganya akan naik, dan jual saat harganya sudah naik 

Dalam trading saham, anda bisa menerapkan prinsip membeli saham yang harganya sedang murah / diskon. Saham-saham yang harganya punya potensi naik akan lebih menguntungkan untuk trader dibandingkan saham2 yang harganya downtrend. 

Strategi membeli saham saat harganya akan naik (sudah turun / diskon) juga lebih mudah diterapkan untuk pemula. Saya juga sudah pernah membahasnya disini: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun.

Namun saham yang harganya turun belum tentu sudah diskon. Maka dari itu, anda harus menggunakan analisa teknikal untuk mengetahui saham2 yang sudah terdiskon. Anda bisa pelajari disini:  Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah Secara Teknikal. 

3. Momentum market 

Trading saham berarti anda juga harus memperhatikan momentum market. Kalau market lagi jelek misalnya, tentu saja anda harus menunggu saham2 rebound atau membeli saham dengan modal kecil. 

Jangan nekad atau asal membeli saham besar-besaran tanpa memperhatikan momentum market, sehingga ketika market bearish anda terjebak dalam tren2 turun saham dan tidak memiliki cash untuk menambah porsi saham. 

Analoginya, kalau ada badai tentu anda harus bersembunyi dan menunggu badai reda. Kalau anda menerjang badai (momentumnya tidak tepat), anda akan terkena celaka. 

Kecuali kalau anda trading di saham2 lapis tiga, maka momentum market (IHSG) tidak perlu terlalu anda perhatikan, karena pergerakan saham lapis tiga biasanya banyak yang berbanding terbalik dengan IHSG. 

4. Memilih saham yang likuid 

Jika anda seorang teknikalis, maka utamakan untuk membeli saham2 likuid, karena saham2 yang likuid pergerakan harganya lebih mudah dianalisa dengan analisis teknikal (chart). Saham2 likuid juga memiliki risiko lebih kecil dibandingkan saham2 gorengan. 

5. Perhatikan sentimen pasar saat itu 

Anda juga harus memperhatikan sentimen2 market yang terjadi. Sentimen market (misalnya perang dagang, nilai tukar Rupiah, pertumbuhan ekonomi, pengumuman laporan keuangan dan lain2) dapat mempengaruhi kondisi IHSG dan mayoritas pergerakan saham. 

Sehingga, kalau ada banyak sentimen negatif, maka anda harus mulai menyiapkan lebih banyak cash dan mencari saham2 yang diskon. Demikian sebaliknya kalau banyak sentimen positif di market, maka anda bisa membeli lebih banyak saham. 

Kombinasi analisa teknikal dan strategi2 trading tersebut harus anda lakukan. Sebagai trader, memang kita tidak hanya melihat satu dua saham tertentu, tetapi anda harus peka juga terhadap sentimen dan momentum market, supaya anda bisa menyeleksi dan manajemen modal lebih tepat. 

Praktikkan strategi2 trading tersebut. Apapun time frame trading anda, 5 strategi utama ini harus anda terapkan. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.