Di grup FB Saham Gain, saya pernah melihat pertanyaan yang cukup menarik yang diposting salah seorang trader saham pemula. Pertanyaannya sebagai berikut: "Berapa profit yang bisa saya dapatkan di 5-10 tahun kedepan jika saya rutin menambah modal dengan Rp1 juta per bulan?"
Potensi profit yang anda dapatkan di saham setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun pasti akan berubah-ubah. Dan besar kecilnya potensi profit di saham setiap orang juga pasti akan berbeda satu dengan yang lain.
Sebagai contoh, dengan modal yang sama anda bisa menghasilkan profit Rp1-3 juta per bulan. Namun trader bisa saja menghasilkan lebih dari anda, atau lebih kecil dari anda. Jadi kalau anda bertanya berapa potensi profit yang bisa saya dapatkan di saham dalam kurun waktu tertentu, maka anda harus perhatikan poin-poin berikut ini:
1. Pengalaman anda
Setiap orang punya pengalaman trading yang berbeda. Setiap orang punya jam terbang trading yang berbeda. Setiap orang juga punya prioritas yang berbeda terhadap trading. Ada yang sangat fokus di trading, ada yang tidak.
Jadi potensi profit setiap anda juga pasti akan berbeda. Maka dari itu, jujur saja saya tidak bisa menjawab dengan ukuran pasti. Misalnya saya mengatakan: "Kalau anda trading, potensi profit anda adalah 3-5% per bulan."
Karena ukuran2 seperti itu tidaklah berlaku di saham. Bisa saja anda mendapatkan profit lebih besar dari itu, atau lebih kecil. Saya bisa menjawab potensi profit yang didapatkan di saham berdasarkan pengalaman pribadi, tetapi bisa saja pengalaman saya berbeda dengan anda ketika anda menjalaninya sendiri.
Maka, saya menyarankan pada anda untuk menjalani sendiri bagaimana dunia saham baik trading atau investasi, supaya anda bisa menyimpulkan sendiri berapa potensi profit yang anda dapat berdasarkan PENGALAMAN ANDA.
Penting bagi anda untuk praktik trading saham secara otodidak. Artinya, anda harus menganalisa sendiri, mencari saham secara mandiri dan tidak bergantung pada orang lain (trader, analis, broker, grup2 saham). Pelajari juga: Langkah-Langkah Belajar Saham Otodidak.
2. Kondisi market tidak sama
Kondisi pasar saham tidak sama setiap saat. Ada saat-saat pasar saham bullish, sehingga return anda bisa lebih besar. Ada saat-saat pasar saham bearish, sehingga walaupun anda menghasilkan return, tetapi bisa jadi return anda lebih kecil dari biasanya.
Jadi potensi profit yang anda dapatkan di saham juga pasti bisa berubah-ubah. Misalnya dalam satu tahun pertama kondisi market lagi bagus, anda bisa dapat return 10-15% setahun. Namun di beberapa bulan berikutnya, banyak sentimen2 negatif dan harga saham jatuh, sehingga return anda "hanya" 3-5% setahun.
Tapi yakinlah kalau anda mau belajar saham dengan benar. Anda mau menganalisa. Anda mau memilih saham2 yang layak untuk trading (tidak hanya beli saham berdasarkan emosi), maka anda pasti bisa mendapatkan profit di saham.
Dan seiring berjalannya waktu dan bertambahnya pengalaman anda, anda pasti bisa mendapatkan profit yang lebih besar dibandingkan anda saat pertama kali trading. Baca juga: Sukses Main Saham, Apa Ukurannya?
Untuk seorang pemula, sebelum anda berbicara mengenai besarnya profit yang bisa anda dapatkan, maka anda harus lakukan 2 hal dulu: Analisa saham yang benar dan minimalkan kerugian. Pelajari juga analisa2 untuk trading saham disini: Belajar Saham Pemula - Expert.
Target seorang pemula bukanlah mendapatkan profit sebesar mungkin di saham, tetapi anda harus bisa meminimalkan kerugian terlebih dahulu. Kalau anda belum bisa mengontrol rugi, jangan harap anda bisa profit di saham.
Kedua, anda juga harus pelajari dan terapkan analisa2 untuk trading (analisa teknikal, screening saham, cara membaca chart). Kalau anda belum bisa memilih saham yang layak untuk trading, jangan berharap juga untuk mendapatkan profit di saham.
Setelah anda melalui praktik-praktik trading ini, profit yang anda dapatkan akan mengikuti dengan sendirinya. Disitulah anda bisa menyimpulkan sendiri potensi profit yang bisa anda dapatkan di saham dalam kurun waktu tertentu, berdasarkan pengalaman anda.
Potensi profit yang anda dapatkan di saham setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun pasti akan berubah-ubah. Dan besar kecilnya potensi profit di saham setiap orang juga pasti akan berbeda satu dengan yang lain.
Sebagai contoh, dengan modal yang sama anda bisa menghasilkan profit Rp1-3 juta per bulan. Namun trader bisa saja menghasilkan lebih dari anda, atau lebih kecil dari anda. Jadi kalau anda bertanya berapa potensi profit yang bisa saya dapatkan di saham dalam kurun waktu tertentu, maka anda harus perhatikan poin-poin berikut ini:
1. Pengalaman anda
Setiap orang punya pengalaman trading yang berbeda. Setiap orang punya jam terbang trading yang berbeda. Setiap orang juga punya prioritas yang berbeda terhadap trading. Ada yang sangat fokus di trading, ada yang tidak.
Jadi potensi profit setiap anda juga pasti akan berbeda. Maka dari itu, jujur saja saya tidak bisa menjawab dengan ukuran pasti. Misalnya saya mengatakan: "Kalau anda trading, potensi profit anda adalah 3-5% per bulan."
Karena ukuran2 seperti itu tidaklah berlaku di saham. Bisa saja anda mendapatkan profit lebih besar dari itu, atau lebih kecil. Saya bisa menjawab potensi profit yang didapatkan di saham berdasarkan pengalaman pribadi, tetapi bisa saja pengalaman saya berbeda dengan anda ketika anda menjalaninya sendiri.
Maka, saya menyarankan pada anda untuk menjalani sendiri bagaimana dunia saham baik trading atau investasi, supaya anda bisa menyimpulkan sendiri berapa potensi profit yang anda dapat berdasarkan PENGALAMAN ANDA.
Penting bagi anda untuk praktik trading saham secara otodidak. Artinya, anda harus menganalisa sendiri, mencari saham secara mandiri dan tidak bergantung pada orang lain (trader, analis, broker, grup2 saham). Pelajari juga: Langkah-Langkah Belajar Saham Otodidak.
2. Kondisi market tidak sama
Kondisi pasar saham tidak sama setiap saat. Ada saat-saat pasar saham bullish, sehingga return anda bisa lebih besar. Ada saat-saat pasar saham bearish, sehingga walaupun anda menghasilkan return, tetapi bisa jadi return anda lebih kecil dari biasanya.
Jadi potensi profit yang anda dapatkan di saham juga pasti bisa berubah-ubah. Misalnya dalam satu tahun pertama kondisi market lagi bagus, anda bisa dapat return 10-15% setahun. Namun di beberapa bulan berikutnya, banyak sentimen2 negatif dan harga saham jatuh, sehingga return anda "hanya" 3-5% setahun.
Tapi yakinlah kalau anda mau belajar saham dengan benar. Anda mau menganalisa. Anda mau memilih saham2 yang layak untuk trading (tidak hanya beli saham berdasarkan emosi), maka anda pasti bisa mendapatkan profit di saham.
Dan seiring berjalannya waktu dan bertambahnya pengalaman anda, anda pasti bisa mendapatkan profit yang lebih besar dibandingkan anda saat pertama kali trading. Baca juga: Sukses Main Saham, Apa Ukurannya?
Untuk seorang pemula, sebelum anda berbicara mengenai besarnya profit yang bisa anda dapatkan, maka anda harus lakukan 2 hal dulu: Analisa saham yang benar dan minimalkan kerugian. Pelajari juga analisa2 untuk trading saham disini: Belajar Saham Pemula - Expert.
Target seorang pemula bukanlah mendapatkan profit sebesar mungkin di saham, tetapi anda harus bisa meminimalkan kerugian terlebih dahulu. Kalau anda belum bisa mengontrol rugi, jangan harap anda bisa profit di saham.
Kedua, anda juga harus pelajari dan terapkan analisa2 untuk trading (analisa teknikal, screening saham, cara membaca chart). Kalau anda belum bisa memilih saham yang layak untuk trading, jangan berharap juga untuk mendapatkan profit di saham.
Setelah anda melalui praktik-praktik trading ini, profit yang anda dapatkan akan mengikuti dengan sendirinya. Disitulah anda bisa menyimpulkan sendiri potensi profit yang bisa anda dapatkan di saham dalam kurun waktu tertentu, berdasarkan pengalaman anda.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.