Sebagai trader saham, anda harus bisa menyesuaikan kondisi strategi trading, baik dalam keadaan market bullish maupun market bearish. Kemampuan anda menyesuaikan strategi dan analisa trading dalam segala kondisi market inilah yang bisa membawa anda pada profit yang lebih baik.
Kondisi psikologis trader bisa jadi sangat berbeda ketika dihadapkan dengan kedua kondisi market yang berbeda (bullish dan bearish). Maka dari itu, ada beberapa tips untuk memaksimalkan profit baik dalam kondisi market bullish maupun bearish.
TIPS PROFIT SAAT MARKET BEARISH
Ketika menghadapi bearish market, maka mayoritas saham akan terus turun. Sehingga, dalam kondisi bearish, kemungkinan besar saham yang anda beli bisa turun lagi (terutama kalau anda membeli saham2 yang pergerakannya searah dengan IHSG, seperti saham LQ45).
Maka dari itu, dalam kondisi market bearish, ada baiknya anda lebih banyak melakukan wait and see, dan tunggulah momentum rebound saham2 yang bagus. Bagaimana cara memilih saham yang diskon dan murah untuk ditradingkan? Anda bisa baca pelajari disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah.
Kalaupun anda ingin membeli saham saat market bearish, belilah dengan modal sekecil mungkin, supaya anda tidak terjebak dalam penurunan / koreksi harga saham lanjutan. Anda bisa baca tulisan saya lagi disini: Strategi Beli Saham Saat Turun.
"Kalau wait and see doank, berarti nggak profit donk Pak Heze?" Protes anda
Memang, kalau anda wait and see profit anda masih "tertunda". Tapi anda lebih memilih mana antara:
Skenario 1: Anda terburu membeli saham saat marketb bearish dan saham anda nyangkut.
Skenario 2: Anda menunggu, dan anda punya cash untuk membeli saham lebih banyak saat rebound.
Tentu saja skenario dua lebih menguntungkan dan lebih berpotensi untuk menghasilkan profit. Satu hal lagi, dalam kondisi market yang masih bearish, atau kondisi market yang trennya belum jelas (sideways), strategi trading lebih baik dilakukan dengan time frame yang tidak terlalu panjang.
Hal ini karena kondisi market bearish membuat kenaikan saham2 pada umumnya tidak bertahan lama. Banyak saham yang setelah rebound beberapa hari, harganya balik lagi ke support2nya. Pelajari juga strategi trading jangka pendek disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham (357 halaman).
TIPS PROFIT SAAT MARKET BULLISH
Kondisi psikologis trader bisa jadi sangat berbeda ketika dihadapkan dengan kedua kondisi market yang berbeda (bullish dan bearish). Maka dari itu, ada beberapa tips untuk memaksimalkan profit baik dalam kondisi market bullish maupun bearish.
TIPS PROFIT SAAT MARKET BEARISH
Ketika menghadapi bearish market, maka mayoritas saham akan terus turun. Sehingga, dalam kondisi bearish, kemungkinan besar saham yang anda beli bisa turun lagi (terutama kalau anda membeli saham2 yang pergerakannya searah dengan IHSG, seperti saham LQ45).
Maka dari itu, dalam kondisi market bearish, ada baiknya anda lebih banyak melakukan wait and see, dan tunggulah momentum rebound saham2 yang bagus. Bagaimana cara memilih saham yang diskon dan murah untuk ditradingkan? Anda bisa baca pelajari disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah.
Kalaupun anda ingin membeli saham saat market bearish, belilah dengan modal sekecil mungkin, supaya anda tidak terjebak dalam penurunan / koreksi harga saham lanjutan. Anda bisa baca tulisan saya lagi disini: Strategi Beli Saham Saat Turun.
"Kalau wait and see doank, berarti nggak profit donk Pak Heze?" Protes anda
Memang, kalau anda wait and see profit anda masih "tertunda". Tapi anda lebih memilih mana antara:
Skenario 1: Anda terburu membeli saham saat marketb bearish dan saham anda nyangkut.
Skenario 2: Anda menunggu, dan anda punya cash untuk membeli saham lebih banyak saat rebound.
Tentu saja skenario dua lebih menguntungkan dan lebih berpotensi untuk menghasilkan profit. Satu hal lagi, dalam kondisi market yang masih bearish, atau kondisi market yang trennya belum jelas (sideways), strategi trading lebih baik dilakukan dengan time frame yang tidak terlalu panjang.
Hal ini karena kondisi market bearish membuat kenaikan saham2 pada umumnya tidak bertahan lama. Banyak saham yang setelah rebound beberapa hari, harganya balik lagi ke support2nya. Pelajari juga strategi trading jangka pendek disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham (357 halaman).
TIPS PROFIT SAAT MARKET BULLISH
Ketika market bullish, anda harus bisa memilih saham-saham yang pergerakannya mengikut pergerakan IHSG dan saham2 yang mudah naik (seperti saham2 blue chip atau saham2 LQ45).
Dan saat market lagi bagus2nya, memang strategi hold saham alias swing trading akan lebih efektif diterapkan dibandingkan saat market bearish, karena ketika market bullish, return saham anda akan lebih besar jika anda hold saham. Pelajari juga: Strategi Swing Trading & Screening Saham.
Dan saat market lagi bagus2nya, memang strategi hold saham alias swing trading akan lebih efektif diterapkan dibandingkan saat market bearish, karena ketika market bullish, return saham anda akan lebih besar jika anda hold saham. Pelajari juga: Strategi Swing Trading & Screening Saham.
Hati-hati bahwa dalam kondisi market bullish, jangan mudah terbawa euforia, karena euforia ini akan membuat anda menjadi lupa dengan analisa dan membeli saham hanya karena ingin profit besar.
Dalam kondisi market bullish, anda tetap harus memperhatikan dan menganalisa saham-saham yang punya potensi naik, dalam hal ini anda harus tetap perhatikan momentum juga.
Strategi, momentum trading, pemilihan saham sangat mempengaruhi anda dalam menghasilkan profit di saham. Jika anda ingin mendapatkan profit di saham, maka hal2 inilah yang harus anda perhatikan dan analisa.
Apa yang saya tuliskan di pos ini adalah hasil dari pengalaman saya pribadi menjalankan trading. Kalau anda baca lebih dalam lagi tulisan2 saya diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi market yang cenderung bullish dan bearish ini membuat profit anda bisa sangat berfluktuatif.
Kalau momentum trading masih belum dapat (misalnya karena IHSG lagi jelek), maka anda harus wait and see, yang artinya anda belum dapat profit saat itu.
Tapi ketika anda sudah mendapatkan momentum trading, maka disitulah peluang anda mendapatkan profit.
Oleh karena itu, di web Saham Gain ini saya juga pernah menuliskan bahwa profit yang anda dapatkan dalam sebulan di saham sangat mungkin jumlahnya tidak akan pernah sama. Anda bisa baca kembali tulisan saya disini: Berapa Untung Saham Sebulan?
Dalam kondisi market bullish, anda tetap harus memperhatikan dan menganalisa saham-saham yang punya potensi naik, dalam hal ini anda harus tetap perhatikan momentum juga.
Strategi, momentum trading, pemilihan saham sangat mempengaruhi anda dalam menghasilkan profit di saham. Jika anda ingin mendapatkan profit di saham, maka hal2 inilah yang harus anda perhatikan dan analisa.
Apa yang saya tuliskan di pos ini adalah hasil dari pengalaman saya pribadi menjalankan trading. Kalau anda baca lebih dalam lagi tulisan2 saya diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi market yang cenderung bullish dan bearish ini membuat profit anda bisa sangat berfluktuatif.
Kalau momentum trading masih belum dapat (misalnya karena IHSG lagi jelek), maka anda harus wait and see, yang artinya anda belum dapat profit saat itu.
Tapi ketika anda sudah mendapatkan momentum trading, maka disitulah peluang anda mendapatkan profit.
Oleh karena itu, di web Saham Gain ini saya juga pernah menuliskan bahwa profit yang anda dapatkan dalam sebulan di saham sangat mungkin jumlahnya tidak akan pernah sama. Anda bisa baca kembali tulisan saya disini: Berapa Untung Saham Sebulan?
Sekarang saatnya anda praktik trading.. Dengan semakin banyak pengalaman, anda akan lebih mumpuni untuk menganalisa dan beradaptasi dengan market. SALAM PROFIT...
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.