Cara Membuat Analisa Saham Harian Rutin

Trader saham memiliki time frame jangka pendek. Oleh karena itu, aktivitas trading berarti anda harus mencari saham2 yang bisa naik jangka pendek. Memang trading tidak harus dilakukan setiap hari.

Tetapi karena orientasi trading adalah untuk mendapatkan profit jangka pendek (entah scalping, intraday, swing trading), maka anda harus lebih rutin menganalisa market ketimbang seorang investor.

Maka dari itu anda harus membuat suatu analisa saham harian secara rutin. Analisa saham rutin juga merupakan bagian dari trading plan, agar anda tetap memiliki kompas ketika memasuki market dan memilih saham. Ada empat cara membuat analisa saham harian rutin:

1. Menganalisa dan memprioritaskan saham-saham pilihan

Dalam membuat analisa saham harian, ada baiknya anda memprioritaskan untuk menganalisa grafik saham-saham pilihan terlebih dahulu. Hal ini karena jumlah saham di Bursa Efek sangat banyak. Anda tidak mungkin melkaukan semua analisa pada saham2 tersebut.

Maka utamakan analisa pada saham2 pilihan yang anda miliki. Pelajari juga cara melakukan screening saham untuk mendapatkan stock pick bagus disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih (Screening) Saham Bagus.

Baca juga: Cara Melakukan Screening Saham. Analisa saham harian dengan screening saham ini juga bertujuan untuk menghemat waktu anda dalam menganalisis saham.

Jadi saham2 pilihan yang anda miliki, harus anda catat pada catatan trading anda, entah pada microsoft excel atau catatan lain yang anda punya. Setiap pagi atau market tutup, analisa dahulu saham2 itu.

Kemudian, kalau ada saham2 di luar stock pick anda yang menarik perhatian anda (entah karena ada news, atau teknikalnya menarik), maka anda bisa menambahkan dalam daftar analisa saham harian anda.

2. Analisa support dan resisten saham

Dalam melakukan analisis saham harian, anda harus menentukan titik-titik support dan resisten saham sebelum anda memutuskan apakah anda akan trading di saham tersebut.

Support resisten bisa anda gunakan untuk menganalisa titik harga yang harus anda gunakan untuk entry beli, dan memutuskan apakah anda akan wait and see terlebih dahulu.

Support-resisten bisa ditentukan menggunakan garis manual atau menggunakan bantuan indikator seperti Moving Average (MA) dan Bollinger Bands (BB).

Di pos ini: Cara Menentukan Support Resistance yang Benar, saya sudah memberikan contoh2 cara melakukan analisis support-resisten yang bisa anda terapkan.

Banyak trader yang hanya melihat indikator sekilas dan buyer seller terbesar, tanpa memperhatikan titik support-resisten. Maka dari itu, setiap kali anda melakukan analisa saham harian, jangan mengabaikan analisa support-resisten sebagai salah satu analisa utama.

3. Analisa sinyal dan indikator teknikal

Setelah anda melakukan analisa support-resisten, anda bisa melakukan analisis sinyal dari indikator leading misalnya pakai indikator RSI. Hal ini bertujuan agar anda bisa screening lebih lanjut saham2 yang berpotensi naik melalui indikator.

4. Catat perkembangan analisa dan trading anda

Setiap analisa yang anda lakukan, dan hasil trading yang anda dapatkan, anda harus mencatat perkembangan dan evaluasi trading. Apabila anda berhasil mencetak profit, gunakan dan asah terus analisa yang anda pakai. Apabila anda rugi, anda harus mengevaluasi apa yang menyebabkan anda rugi.

Terkait kapan sebaiknya anda menganalisa saham, tidak waktu baku. Pada saat jam trading pun anda bisa melakukan analisa. Tapi saya menyarankan pada anda, agar anda menganalisa saham sebelum market buka (pagi hari), saat pre open( pukul 08:55 - 08:59) dan saat market tutup.

Baca juga: Waktu Terbaik Analisis Saham: Saat Market Tutup. Supaya saat trading anda sudah memiliki pilihan2 saham yang mau anda beli.

Sedangkan untuk anda yang tidak punya banyak waktu untuk analisa saham, anda bisa menganalisa saham dengan waktu2 terbaik yang tidak mengganggu jam kerja anda. Baca analisa yang pernah saya tuliskan disini: Cara Analisa Saham untuk Pekerja Kantoran.

Kesimpulannya, berikut cara-cara ringkas yang bisa anda praktikkan untuk membuat suatu analisa saham harian secara rutin: