Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Berapa Lama Sebaiknya Hold Saham?

Setelah anda membeli saham, berapa lama sebaiknya anda menyimpan (hold) saham anda sampai anda merealisasikan keuntungan (take profit)? 

Terkadang saham yang di-hold dengan jangka waktu pendek, setelah take profit harga naik terus. Sebaliknya, saham yang di-hold terlalu lama, sahamnya keburu turun lagi. Jadi berapa lama nih sebaiknya anda hold saham yang ideal?

Berapa lama sebaiknya anda hold saham, tergantung dari dua fokus ini: TIME FRAME dan TARGET TAKE PROFIT. Mari kita bahas.

TIME FRAME TARGET TAKE PROFIT 

Setelah anda beli saham, anda harus punya target: Anda mau jual di harga berapa. Dengan target ini, anda sudah punya arah yang jelas dalam trading. Cara menentukan target profit bisa dilakukan dengan melakukan analisis support-resisten yang terbentuk dan terdekat pada chart suatu saham. 

Praktik dan materi2 tentang analisa teknikal, khususnya pembahasan support-resisten, anda bisa pelajari disini: 

- Cara Menentukan Support Resistance yang Benar 
- Indikator Support Resisten yang Akurat 
- Menemukan Saham Naik dengan Variasi Support Resisten

Jika anda membeli saham ANTM di harga 900 dan anda target jual di harga 980, maka tunggulah sampai saham ANTM anda naik ke harga 980. Kalau saham ANTM anda baru naik ke 915 misalnya, maka jangan dijual. Hold terlebih dahulu. 

Kecuali kalau berdasarkan analisa pribadi, anda menganggap kondisi market mulai bearish, sehingga anda mau menjual saham anda terlebih dahulu, maka itu tidak jadi masalah. 

Target take profit ini juga sangat berkaitan dengan TIME FRAME TRADING. Semakin tinggi target profit anda, maka semakin panjang time frame trading anda. Semakin dekat target profit dengan harga beli anda, maka time frame anda akan semakin singkat. 

Hal ini karena semakin tinggi target harga jual, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut. Apalagi kalau anda trading di saham2 likuid seperti LQ45, pergerakan saham2 LQ45 lebih stabil. 

Sebaliknya, kalau anda tidak ingin hold saham terlalu lama, maka ada baiknya anda mengincar target jual yang tidak jauh dari harga beli anda, supaya target profit anda bisa tercapai lebih cepat. 

Kalau anda ingin menerapkan trading harian, anda bisa pelajari praktik2nya disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham (357 halaman). 

Konsep ini juga sudah pernah saya bahas di pos ini: Frekuensi Trading Saham Ideal. Kemudian anda bertanya: 

"Tapi gimana kalau saham turun?" Apakah harus cut loss saja?"

Terkait cut loss atau tetap hold suatu saham ketika turun, saya sudah pernah bahas lengkap penjelasannya disini: Saham Turun: Hold atau Cut Loss? 

Jadi poin-poin penting yang harus anda praktikkan terkait jangka waktu hold saham yang ideal kita rangkum sebagai berikut: 

- Tentukan target profit. Tunggu saham anda menyentuh target profit. Anda TIDAK PERLU TERLALU KAKU mematok sampai kapan sebaiknya anda hold saham. Kalau target profit anda tercapai dalam seminggu, jual saham anda. 

Kalau target anda tercapai hanya dalam 2 hari, realisasikan profit anda. Jangan terus berharap saham anda naik karena hal ini akan membuat anda menjadi serakah (greed). Kalau target anda tercapai: TAKE PROFIT. 

- Jika anda menginginkan time frame trading yang lebih cepat misalnya harian atau cuma beberapa hari, tentukan target profit / resisten yang tidak terlalu jauh dari harga jual anda, supaya target anda lebih mudah dan cepat tersentuh dalam jangka pendek. 

- Sedangkan kalau anda sudah punya rencana untuk investasi, ada baiknya anda hold saham anda untuk waktu paling tidak diatas 6 bulan. Jangan menjual saham anda hanya karena naik beberapa poin. 

- Anda boleh mengubah batas profit / cut loss, dan menjual lebih cepat atau lebih lama, asalkan anda punya pertimbangan otodidak berdasarkan analisa pribadi anda sendiri (bukan analisa orang lain).

Dari poin2 diatas, untuk menjawab berapa lama sebaiknya hold saham, memang anda harus tentukan tujuan-tujuan trading yang jelas, mulai dari target profit sampai time frame trading. 

Kalau anda sudah punya semuanya itu, percayalah anda tidak akan terlalu banyak berharap atau menyesal (saham dijual masih naik). Kita tidak pernah tahu saham akan naik sampai ke harga berapa. Maka dari itu, sangat penting anda mempunyai target profit, dan time frame trading yang sudah anda tetapkan. 

Tidak ada jawaban baku anda harus hold saham seminggu, atau sehari, atau sebulan. Tujuan2 yang jelas sesuai dengan plan anda inilah yang bisa menjawab kebutuhan trading anda tentang lamanya / ideal hold saham.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.