Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis Teknikal dan Fundamental Saham = Hasil Maksimal?

Seorang trader saham disarankan untuk menggunakan ANALISIS TEKNIKAL untuk mencetak profit. Karena trader identik dengan time frame jangka pendek, maka analisis teknikal (grafik) diciptakan untuk itu. Pelajari juga: Buku Saham Analisis Teknikal Pemula - Expert.

Sedangkan seorang investor dengan time frame diatas satu tahun, disarankan untuk mendalami ANALISIS FUNDAMENTAL. Karena analisis fundamental berarti anda harus mencari perusahaan yang prospek. Pelajari juga: Mengenal Analisis Fundamental & Analisis Teknikal. 

Secara singkat, analisis teknikal berkaitan dengan kapan anda harus membeli, menjual saham, menentukan momentum2 jangka pendek. Analisis fundamental berarti anda harus mencari perusahaan2 yang punya kinerja baik. 

Tapi bagaimana anda menggabungkan keduanya? Jika anda seorang trader, selain menggunakan analisis teknikal anda juga menggunakan analisa fundamental, dan juga sebaliknya. 

Kenapa analisa fundamental juga penting untuk trader saham? Karena perusahaan2 yang punya kinerja baik (fundamental), pada umumnya memiliki pergerakan saham yang likuid, dan pola grafik, support-resisten lebih mudah dianalisis dengan analisa teknikal. 

Perusahaan2 yang punya kinerja baik salah satunya bisa anda lihat dari pertumbuhan laba, dan kemampuan perusahaan untuk memimpin di sektor industri. 

Misalnya saham2 blue chip yang kinerjanya bagus dan memimpin di sektor industrinya seperti BBRI, TLKM, INDF. Anda bisa bandingkan pergerakan saham bank BBRI, BMRI dengan saham bank seperti AGRO, BNBA yang kinerja fundamentalnya tidak sebagus BBRI, BMRI. 

Nah, kalau anda seorang teknikalis, tentu saja saham BBRI dan BMRI akan jauh lebih menguntungkan untuk anda tradingkan dibandingkan saham AGRO, BNBA walaupun sama2 saham bank (kecuali kalau anda seorang spekulan, anda justru lebih mencari saham2 yang volatiliasnya tinggi). 

Selain itu, perusahaan2 yang sangat bagus secara fundamental, memiliki ketahanan harga saham yang lebih panjang, dibandingkan saham2 yang fundamentalnya jelek. 

Hal ini karena harga saham akan kembali ke faktor fundamentalnya. Saham2 yang fundamentalnya jelek, pergerakan harganya seringkali tidak menentu. Ada saham2 yang naik dalam waktu cepat, tetapi setelah itu, bandar tidak mengangkat harganya lagi. 

Tentu saja saham2 seperti ini akan lebih sulit anda prediksi dan analisis dengan analisa teknikal. Baca juga: Ciri-ciri Saham yang Ditinggal Bandar.

Sebaliknya, saham2 yang fundamentalnya bagus, akan selalu diincar oleh investor maupun trader, sehingga sahamnya akan terus likuid, dan titik-titik harga yang terbentuk lebih mudah dianalisa dengan analisis teknikal. 

Jadi kalau anda trader saham, bukan berarti anda harus mengabaikan atau bahkan membenci fundamental. Justru kedua hal ini bisa memberikan keuntungan ganda untuk trader. 

Saran saya, kika anda trader saham, sangat bagus apabila anda melengkapi analisa teknikal dengan analisa fundamental. Meskipun analisa fundamental tidak perlu terlalu detail untuk trader, tetapi anda juga harus memprioritaskan saham yang likuid + fundamentalnya memang bagus. 

Lalu gimana dengan kalau saya fundamentalis? Dalam hal apa analisis teknikal dibutuhkan Bung Heze? Tanya anda penasaran 

Analisis teknikal anda butuhkan terutama kalau anda mau nabung saham, yaitu ketika anda mau menambah porsi saham anda di waktu tertentu. 

Menambah jumlah saham (untuk nabung saham) juga membutuhkan analisa teknikal, yaitu dengan memperhatikan momentum beli saham, supaya saham anda tidak terjebak membeli saham di harga puncak.

Saya pernah membahas detail praktik nabung saham dan kombinasi analisis teknikal disini: Strategi Nabung Saham yang Efektif. Anda bisa pelajari kembali cara menabung saham yang lebih efektif selain memperhatikan fundamentalnya.

Catatan: Menggabungkan analisa teknikal dan fundamental bukanlah syarat mutlak alias tidak wajib. Seorang scalper, yang tradingnya mayoritas di saham gorengan, kemungkinan besar akan cuek saja terhadap fundamental. 

Sebaliknya, tidak semua investor memperhatikan grafik. Ada investor yang sangat fokus pada analisa laporan keuangan. Semua itu sah-sah saja. 

Tapi kalau anda seorang trader yang care terhadap pertimbangan analisa teknikal, atau anda ingin nabung saham secara rutin, ada baiknya anda memahami keduanya sebagai bagian dari analisa dan pemilihan saham anda. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.