Indikator trading adalah salah satu analisis yang bisa anda gunakan untuk menganalisa arah harga suatu saham, apakah saham akan cenderung bergerak naik atau koreksi (turun) dalam jangka pendek.
Penggunaan analisa teknikal khususnya indikator trading terdiri dari tiga bagian, salah satunya adalah indikator yang menunjukkan sinyal buy dan sell. Baca juga: Indikator-Indikator Penting Analisa Teknikal.
Indikator yang menunjukkan sinyal buy, salah satunya bisa dilihat menggunakan indikator yang memiliki perpotongan 2 garis seperti stochastic dan moving average, di mana ketika kedua garis indikator berpotongan menuju keatas, maka anda bisa menyebutnya sebagai GOLDEN CROSS.
Jadi golden cross adalah kondisi di mana kedua garis indikator berpotongan menuju keatas, sehingga menunjukkan sinyal bahwa harga saham akan naik. Sebelum terjadi golden cross pada suatu indikator, saham akan diawali dengan penurunan harga terlebih dahulu.
Seperti apa contoh golden cross di dalam indikator analisis teknikal / grafik saham? Anda bisa lihat tampilannya dibawah ini:
Penggunaan analisa teknikal khususnya indikator trading terdiri dari tiga bagian, salah satunya adalah indikator yang menunjukkan sinyal buy dan sell. Baca juga: Indikator-Indikator Penting Analisa Teknikal.
Indikator yang menunjukkan sinyal buy, salah satunya bisa dilihat menggunakan indikator yang memiliki perpotongan 2 garis seperti stochastic dan moving average, di mana ketika kedua garis indikator berpotongan menuju keatas, maka anda bisa menyebutnya sebagai GOLDEN CROSS.
Jadi golden cross adalah kondisi di mana kedua garis indikator berpotongan menuju keatas, sehingga menunjukkan sinyal bahwa harga saham akan naik. Sebelum terjadi golden cross pada suatu indikator, saham akan diawali dengan penurunan harga terlebih dahulu.
Seperti apa contoh golden cross di dalam indikator analisis teknikal / grafik saham? Anda bisa lihat tampilannya dibawah ini:
 |
| Golden cross saham |
Perhatikan indikator stochastic, yang saya beri tanda lingkaran. Anda bisa melihat kedua garis yang berpotongan dari bawah menuju keatas. Itulah yang disebut sebagai golden cross.
Dikatakan golden cross, karena saham akan mengalami masa-masa emas (golden), yaitu saham sudah bersiap naik setelah mengalami penurunan / koreksi, sehingga hal ini akan menjadi peluang emas untuk trader jangka pendek.
Jadi kalau anda sering mendengar istilah golden cross dalam trading, seperti itulah praktik dan penerapannya di grafik.
Seperti yang saya jelaskan, ketika indikator saham membentuk golden cross, maka itu artinya harga saham memiliki potensi naik dalam jangka pendek. Perhatikan kembali grafik saham PTPP dibawah ini.
Dikatakan golden cross, karena saham akan mengalami masa-masa emas (golden), yaitu saham sudah bersiap naik setelah mengalami penurunan / koreksi, sehingga hal ini akan menjadi peluang emas untuk trader jangka pendek.
Jadi kalau anda sering mendengar istilah golden cross dalam trading, seperti itulah praktik dan penerapannya di grafik.
Seperti yang saya jelaskan, ketika indikator saham membentuk golden cross, maka itu artinya harga saham memiliki potensi naik dalam jangka pendek. Perhatikan kembali grafik saham PTPP dibawah ini.
Anda bisa lihat, saat terjadi golden cross di indikator, dalam jangka pendek harga saham juga mengalami kenaikan alias technical rebound (perhatikan tanda persegi pada grafik).
Golden cross juga bisa diterapkan untuk indikator Moving Average (MA). Pada indikator MA, golden cross terjadi ketika terjadi perpotongan antara kedua garis indikator MA. Misalnya terjadi perpotongan MA25 dengan MA50 (dari bawah menuju keatas), atau MA50 dengan MA100.
Contoh golden dalam indikator MA adalah berikut:
Golden cross juga bisa diterapkan untuk indikator Moving Average (MA). Pada indikator MA, golden cross terjadi ketika terjadi perpotongan antara kedua garis indikator MA. Misalnya terjadi perpotongan MA25 dengan MA50 (dari bawah menuju keatas), atau MA50 dengan MA100.
Contoh golden dalam indikator MA adalah berikut:
Perhatikan tanda lingkaran diatas. Itulah contoh golden cross yang terjadi pada indikator MA. Pada grafik PTPP, saya menggunakan MA 100 dan MA 200. Anda bisa lihat bahwa sebelum terjadi golden cross, akan selau diawali dengan penurunan / koreksi saham.
Praktik-praktik Moving Average (MA) dan strategi menemukan saham bagus buat swing trading, juga saya bahas lengkap disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus.
CARA KERJA INDIKATOR SAHAM
Perlu anda ketahui, harga saham akan memberikan sinyal ke indikator, bukan indikator yang memberikan sinyal ke harga saham. Apa maksudnya?
Jadi ketika harga saham (tercermin dari candlestick) mulai menunjukkan banyak akumulasi beli, atau candlestick membentuk pola-pola bullish di ujung tren turun, maka otomatis garis indikator akan cenderung membentuk golden cross (memberikan sinyal beli).
Sehingga kelemahan indikator akan terlihat ketika harga saham ternyata hanya bergerak naik sementara waktu. Ketika saham terlihat sudah mulai naik dan indikator menunjukkan golden cross, namun karena besok IHSG lagi jatuh, maka indikator bisa berubah memberikan sinyal death cross.
Itu artinya, dalam trading dan analisa saham, anda harus menggunakan analisis-analisis teknikal utama seperti candlestick, chart pattern, menentukan support-resisten. Anda bisa pelajari juga full praktik analisa2 teknikal disini: Buku Saham Pemula - Expert.
Sedangkan indikator saham (apapun indikator yang anda pakai), sifatnya hanyalah sebagai alat bantu untuk trading, bukan sebagai analisa utama.
Anda boleh membeli saham-saham yang sedang membentuk golden cross pada indikator, namun anda harus perhatikan juga support-resisten, kualitas saham dan seberapa diskon saham yang anda screening. Baca juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon.
Itulah istilah golden cross serta penerapannya dalam trading saham.
CARA KERJA INDIKATOR SAHAM
Perlu anda ketahui, harga saham akan memberikan sinyal ke indikator, bukan indikator yang memberikan sinyal ke harga saham. Apa maksudnya?
Jadi ketika harga saham (tercermin dari candlestick) mulai menunjukkan banyak akumulasi beli, atau candlestick membentuk pola-pola bullish di ujung tren turun, maka otomatis garis indikator akan cenderung membentuk golden cross (memberikan sinyal beli).
Sehingga kelemahan indikator akan terlihat ketika harga saham ternyata hanya bergerak naik sementara waktu. Ketika saham terlihat sudah mulai naik dan indikator menunjukkan golden cross, namun karena besok IHSG lagi jatuh, maka indikator bisa berubah memberikan sinyal death cross.
Itu artinya, dalam trading dan analisa saham, anda harus menggunakan analisis-analisis teknikal utama seperti candlestick, chart pattern, menentukan support-resisten. Anda bisa pelajari juga full praktik analisa2 teknikal disini: Buku Saham Pemula - Expert.
Sedangkan indikator saham (apapun indikator yang anda pakai), sifatnya hanyalah sebagai alat bantu untuk trading, bukan sebagai analisa utama.
Anda boleh membeli saham-saham yang sedang membentuk golden cross pada indikator, namun anda harus perhatikan juga support-resisten, kualitas saham dan seberapa diskon saham yang anda screening. Baca juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon.
Itulah istilah golden cross serta penerapannya dalam trading saham.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.