Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Kenapa Banyak Trader Saham Gagal?

Pasar saham bisa menjadi ladang profit yang menjanjikan. Tapi faktanya, anda dan saya pasti sering mendengar trader-trader yang mengalami kegagalan di pasar saham. 

Saya sering mendegar banyak cerita dan curhat trader yang mengalami kerugian besar dan belum balik modal di saham, baru trading 1-2 bulan dan sudah rugi 70% dari modal awal, hingga trader yang memutuskan berhenti total dari trading karena modalnya habis (bangkrut). 

Oleh karena itu, saya ingin membahas penyebab banyak trader saham yang gagal. Karena saya juga mengalami rasanya jatuh bangun di saham, maka saya ingin berbagi sedikit banyak tentang penyebab trader saham gagal. Baca juga pengalaman trading saya disini: Pengalaman Trading Saham:  Berapa Lama Trader Bisa Dapat Profit Konsisten? 

Dari banyak kisah trader yang gagal di pasar saham, termasuk trader2 yang bercerita / curhat secara langsung baik melalui WA maupun Facebook Belajar Saham, sebenarnya ada tiga faktor (besar) utama, yang menyebabkan banyak trader saham yang gagal. Apa saja penyebabnya?
  • MINDSET
  • ANALISA 
  • EVALUASI 

MINDSET 

1. Mindset awal yang salah 

Banyak sekali trader saham yang gagal karena sudah berawal dari mindset yang salah: TIDAK REALISTIS dalam menetapkan target. 

Banyak trader yang ingin dapat profit cepat, ingin langsung kaya, mau untung setiap hari, sehingga trader tidak mempelajari apa yang seharusnya dilakukan untuk menghadapi market. 

Padahal target pertama seorang pemula bukanlah dapat profit besar, tapi anda harus bisa mengontrol kerugian. Itu artinya, anda harus paham cara agar anda tidak mengalami kerugian yang besar di saham. Setelah itu, barulah anda bisa mencetak profit yang lebih konsisten di saham. Baca juga: Mempelajari Kesalahan Trader dan Memperbaikinya. 

Cara mengontrol kerugian di saham harus anda lakukan dengan analisa yang benar. Terkait analisa, kita akan jelaskan di poin2 selanjutnya. 

Kenapa mindset ini saya taruh di poin pertama? Karena mayoritas trader yang gagal dikarenakan mereka sudah memiliki mindset awal yang salah. Mindset yang salah inilah yang dapat menjerumuskan trader kedalam kerugian besar. 

2. Langsung trading dengan modal besar 

Masih berkaitan dengan mindset, penyebab trader saham gagal salah satunya karena trader langsung memulai trading dengan modal jumbo. Banyak anggapan bahwa semakin besar modal, semakin besar profit. 

Anggapan ini benar tetapi kalau anda masih pemula, risiko mengelola modal besar akan sangat tinggi. Pertama, pemula masih minim pengalaman, sehingga modal besar justru akan berbahaya. 

Kedua, psikologis trader pemula belum matang. Mayoritas trader pemula belum siap jika harus mengelola modal besar, apalagi jika harus mengalami kerugian dala jumlah besar. 

Itulah mengapa anda harus memulai dengan modal sekecil mungkin. Kalau anda trading dengan modal Rp1 juta dan anda rugi 10% misalnya, maka rugi anda hanya sebesar Rp100.000. Tapi kalau anda nekad trading dengan modal Rp100 juta dan rugi 10%, maka anda sudah rugi sebesar Rp10.000.000.

Tentu dari sisi psikologis, trader pemula akan lebih mudah menerima kerugian Rp100.000 dibandingkan Rp10.000.000. 

Idealnya, kalau anda baru pertama trading, lakukan trading dengan modal Rp1-3 juta dulu. Kalau anda sudah bisa mulai profit, anda bisa suntik modal secara bertahap. Baca juga: Manajemen Modal untuk Trading Saham.

ANALISA 

1. Tidak memulai dari analisa teknikal 

Tidak memulai dari belajar analisa teknikal adalah salah satu penyebab utama trader gagal menjalani trading, yang berujung pada kerugian besar bahkan bangkrut (modalnya habis). 

Saya sering trader2 pemula yang langsung belajar bandarmologi dan mengabaikan analisa teknikal. Bahkan banyak pemula yang selalu mencari cara untuk dapat profit instan tanpa harus menganalisa, misalnya dengan mengikuti rekomendasi berbayar, membeli sistem2 trading yang mahal. 

Padahal kunci utama untuk mendapat profit di saham adalah anda harus mendalami analisa teknikal. Tanpa itu, anda tidak akan bisa menganalisa saham dengan benar. Baca juga: Ebook Saham Analisa Teknikal. 

Trader-trader yang mengikuti saran2 membeli saham dari trader / analisa tanpa mencerna-nya terlebih dahulu, atau bahkan membeli software2 puluhan juta yang katanya bisa menghasilkan sinyal beli dalam 3 menit, 10 menit, inilah yang sangat berpotensi menjerumuskan anda ke dalam langkah trading yang salah, yaitu kerugian besar. 

2. Membeli saham yang murah 

Faktor lain yang sering saya temui, banyak trader yang suka membeli saham2 yang harganya murah yang fluktuatifnya sangat tinggi (saham gorengan), saham gocap, bahkan terus membeli waran yang sangat berisiko, dengan harapan bisa dapat untung lebih besar. 

Padahal trader belum memahami cara trading dan membatasi risiko di saham2 gorengan. Tidak sedikit saya jumpai trader2 yang akhirnya harus menelan kerugian besar dan nyangkut di saham2 gorengan. 

Jadi supaya karir trading anda bisa berjalan lebih baik, anda harus memilih saham-saham yang layak trading, dan utamakan analisa teknikal. 

3. Melupakan pentingnya screening saham 

Penyebab trader saham gagal dikarenakan trader melupakan peran screening / memilih saham yang benar. Jumlah saham di Bursa Efek sangat banyak, sehingga kalau anda tidak melakukan screening saham, anda akan sangat mudah terjebak dalam trading. 

Baik trader pemula maupun trader yang sudah berpengalaman, anda harus selalu melakukan screening saham dan memiliki saham2 pilihan yang berkualitas. Hal ini akan meminimalkan risiko anda terjebak ke dalam pemilihan saham2 yang salah, yang tidak sesuai dengan trading plan anda. 

Cara-cara dan praktik screening saham, sudah saya bahas secara lengkap disini: Panduan Simpel & Efektif Menemukan Saham Bagus. 

EVALUASI 

1. Tidak melakukan evaluasi trading

Nah, poin ini sering dilupakan trader. Kata-kata 'evaluasi trading' memang tidak menarik dibandingkan kalimat 'dapat untung ratusan juta dalam 10 menit'. Tetapi poin ini justru adalah poin yang bisa menentukan karir trading anda. 

Seberapa banyak dari anda yang ketika sudah mengalami kerugian besar, baru menyadarinya? Baru evaluasi setelah modal anda mulai habis? Anda barus evaluasi setelah anda sadar semua saham yang anda beli salah?

Evaluasi trading harus anda lakukan secara berkala. Terutama setiap kali anda mengalami kerugian, salah ambil posisi trading, anda harus melakukan evaluasi apa yang menyebabkan anda rugi dan salah. 

Trader2 yang gagal dalam trading salah satunya dikarenakan trader hanya termakan kata2 cepat profit, cepat untung. Sehingga saat trader sudah mulai rugi, trader tidak menyadari dan mengevaluasi kesalahan2nya, namun masih tetap terus berharap bisa cepat kaya dari saham.  

Membaca pos ini, mungkin beberapa dari anda menyanggah:  

"Ah masa sih banyak trader yang bangkrut. Banyak kok di grup-grup saham trader yang bisa dapat profit" 

Mungkin anda sering melihat trader yang pamer profit. Tapi realitanya, banyak sekali trader yang gagal di pasar saham. Banyak sekali trader yang sudah memulai dengan mindset2 yang salah. 

Satu lagi, trader yang sering memamerkan profit besar, belum tentu semua portofolionya profit. 

Oleh karena itu, di web Saham Gain ini, saya ingin memberikan edukasi saham yang realistis. Saham tidak hanya kita bahas dari sisi 'enaknya' / positifnya saja. Tetapi pasar saham itu juga memiliki risiko yang tinggi apabila anda tidak memiliki edukasi dan mindset yang benar dalam menjalani trading. 

Setelah anda baca pos ini, anda yang baru trading atau sudah trading beberapa tahun dan merasa sudah mulai banyak rugi, salah terus dalam trading, anda harus baca dan terapkan kembali apa yang saya tuliskan. 

Apakah anda termasuk dalam poin-poin yang saya sebutkan diatas? 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.