Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Beli Saham Turun atau Saham Breakout?

Pada umumnya trader saham lebih suka mengincar dua jenis saham, yaitu saham yang harganya lagi turun dan saham yang lagi breakout atau saham yang sedang naik-naiknya. 

Ada tipe trader yang suka mengincar saham turun dan saham breakout. Tapi ada juga tipe trader yang lebih suka beli saham yang breakout dan menghindari saham turun. Sebaliknya, ada trader yang suka membeli saham yang lagi di bottom dan menghindari saham yang breakout.

Lalu, mana strategi yang sebaiknya diterapkan untuk trading? Mana yang peluang profitnya lebih besar? 

Sebagian trader memiliki anggapan kalau membeli saham yang turun itu berbahaya, karena saham yang turun harganya bisa turun lebih banyak lagi. Maka dari itu, trader2 yang punya anggapan ini akan lebih suka mengincar saham2 yang lagi naik atau breakout. 

Sebagian trader lain berpikir begini: "Kalau saham breakout, biasanya selalu false breakout. Jadi beli aja saham-saham yang udah di bottom, nanti naiknya lebih cepat."

Celakanya, banyak sekali trader yang sering terpengaruh oleh anggapan-anggapan tersebut. Biasanya kalau ada "pakar saham" yang menyarankan: "Bro, jangan beli saham yang lagi turun, soalnya saham yang lagi turun itu risiko downtrendnya sangat tinggi. Beli aja saham yang lagi breakout."

Maka banyak trader yang ikut saran-saran tersebut, yaitu nggak mau beli saham yang harganya sedang turun, dan langsung incar saham2 yang breakout, tanpa melakukan pengujian benar salahnya. 

Hasilnya? Tidak sedikit trader yang menerapkan saran "pakar", justru banyak nyangkutnya, karena trader tidak menerapkan dan mempraktikkan sendiri tipe trading cocok untuk dirinya. Trader tidak menerapkan analisa teknikal, tetapi hanya mengikuti katanya si ini katanya si ono.

Sekarang saya mau bercerita sedikit banyak pengalaman saya beli saham turun atau breakout... Jujur saya, saya adalah tipe keduanya. Saya nggak anti sama saham turun, saya juga nggak anti sama saham yang lagi breakout. 

Kenapa demikian? Karena saya sudah menguji sendiri, bahwa baik saham yang lagi turun (dengan catatan diskon, bukan downtrend panjang) dan saham yang breakout itu sama2 menguntungkan buat trading. 

Atas dasar itulah, saya bisa menuliskan pos ini: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun, saya menuliskan bahwa salah satu konsep trading saham yang bagus dipraktikkan, terutama buat anda yang masih pemula di dunia saham adalah: Carilah saham yang lagi turun dan punya potensi rebound. 

Dan saya juga bahas strategi2 mencari saham diskon dan murah secara analisa teknikal, yang bisa anda praktikkan untuk trading disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Demikian juga dengan saham-saham breakout, saham2 buat swing trading yang juga pernah saya paparkan disini: Panduan Simpel & Efektif Menemukan Saham Bagus dan Trading di Saham Breakout. 

Atas pengujian2 trading yang saya lakukan, saya menyimpulkan bahwa baik saham yang harganya turun maupun saham yang breakout sama-sama bagus dan menguntungkan. 

Itu artinya, anda tidak perlu menghindari beli saham turun atau saham breakout. Anda juga nggak perlu mengikuti apa kata 'pakar saham' bahwa tidak disarankan beli saham turun bla bla bla... 

Meskipun sebenarnya kita juga tidak bisa menyalahkan statement trader lain. Kalau ada trader yang mengatakan: "Saya anti sama saham breakout, karena sering false breakout", maka itu nggak ada salahnya juga. Karena setiap trader punya pengalaman trading yang berbeda-beda. 

Tapi yang terpenting harus anda lakukan adalah: LAKUKAN PENGUJIAN TRADING secara mandiri. Disitulah anda akan menemukan apakah anda lebih cocok trading di saham yang sedang breakout, atau saham yang sudah di harga bottom atau bahkan dua2nya. 

Dan strategi2nya serta pemahaman saham diskon dan saham breakout sudah saya jelaskan diatas tadi. 

Perlu anda ketahui juga, supaya anda berhasil menerapkan strategi trading apapun itu, maka selain melakukan pengujian trading, anda harus mempraktikkan hal2 penting di dalam trading. 

Terutama anda harus bisa menerapkan analisa teknikal yang benar, memilih saham tepat dan memperhatikan momentum trading. Karena tidak semua saham bisa diterapkan untuk analisa teknikal yang sama. 

Ada saham2 yang bisa dianalisa dengan grafik, ada saham2 yang grafiknya nggak karuan contohnya saham gorengan. Jadi anda juga harus bisa memilah saham yang tepat, agar strategi trading anda bisa berjalan dengan baik. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.