Untuk bisa mendapatkan untung / profit di saham, anda harus menggunakan strategi trading yang benar.
Strategi trading yang bisa menghasilkan profit berarti anda harus memilih analisa teknikal yang simpel dan dapat dipraktikkan. Kedua, strategi trading juga berkaitan dengan kemampuan anda dalam memilih saham.
Kombinasi dari kedua strategi tersebut akan menghasilkan sistem trading yang simpel, namun efektif (bisa menghasilkan profit). Bagaimana cara memilih saham dan analisis teknikal yang simpel dan efektif dalam sistem trading? Mari kita bahas
1. Memilih saham-saham yang mudah naik dan dianalisa
Kalau anda ingin menerapkan strategi trading yang simpel dan efektif, pilihlah saham2 yang mudah dianalisa dengan analisis teknikal. Pilih saham2 yang pergerakanya smooth (fluktuatifnya baik) dan mudah rebound.
Karena saham2 yang punya pergerakan bagus dan likuid, saham2 tersebut jauh lebih simpel, aman dan menghasilkan profit untuk ditradingkan, daripada saham2 yang berisiko tinggi.
Apa yang saya tulis ini juga sangat berguna untuk anda pemula yang masih bingung bagaimana cara menerapkan pemilihan saham yang baik untuk trading.
Pelajari juga cara-cara screening saham untuk menemukan saham bagus secara analisa teknikal, dan cara memilih saham yang paling simpel dan aman untuk pemula disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus Pemula - Expert.
2. Menggunakan analisis teknikal yang dapat dipraktikkan
Dalam melakukan analisis teknikal dan memilih saham (poin pertama), pakailah analisa2 saham yang simpel dan mudah dipraktikkan. Analisa2 teknikal yang mudah dipraktikkan juga sudah saya bahas disini: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal.
Salah satu contoh analisa teknikal yang simpel, yaitu menggunakan analisis teknikal support-resisten. Penerapannya bisa seperti pada analisa grafik ASII dibawah ini:
Pada saham ASII diatas, anda bisa menentukan titik support-resisten menggunakan garis horizontal dengan mudah, yaitu anda bisa menentukan titik2 harga yang paling dekat dengan harga saat ini. Baca juga: Menemukan Saham Naik dengan Variasi Support Resisten.
Pada grafik ASII diatas, anda bisa menentukan support pertama yang terdekat dan sering tersentuh pada tanda persegi pertama, dan support berikutnya pada tanda persegi kedua, yang merupakan support terendah selama 6 bulan.
Jadi, jika ASII turun pada support pertama, dan mulai rebound, maka anda bisa menjadikan support ini sebagai acuan beli. Namun jika support pertama turun lagi, maka anda bisa tunggu ASII di support kedua.
Demikian juga jika ASII naik, maka anda bisa menentukan acuan resisten pertama di harga terdekat (tanda lingkaran pertama), dan resisten kedua di tanda lingkaran kedua. Titik resisten ini bisa menjadi acuan jual.
Variasi2 simpel menemukan support-resisten yang bagus, bisa anda pelajari juga disini: Menemukan Saham Naik dengan Variasi Support Resisten.
Saham2 yang mudah dianalisa dengan analisis teknikal dan pergerakannya bagus, umumnya harga saham akan cenderung lebih mudah bergerak mengikuti pergerakan analisa teknikalnya.
Oleh karena itu, kombinasi antara poin pertama (memilih saham) dan poin kedua (menggunakan analisa teknikal yang simpel) ini pada akhirnya dapat menghasilkan profit, dengan cara analisa yang lebih simpel, efektif dan tidak ribet.
Saya banyak menemukan trader saham yang menggunaakn banyak analisa teknikal, ditambah analisa running trade, bandarmologi, dan analisa2 lain, tetapi ujung2nya trader justru bingung mengaplikasikan analisa2 tersebut untuk membaca saham2 yang naik.
Dan banyak analisa2 yang rumit ternyata terbukti tidak bisa menghasilkan profit yang konsisten, karena analisa satu akan mengatakan sinyal buy, sebaliknya analisa lain bisa mengatakan sinyal sell.
Maka dari itu, untuk menghasilkan strategi trading yang simpel dan efektif, anda harus mempraktikkan kedua langkah yang saya tuliskan diatas tadi: Analisa teknikal dan pemilihan saham yang simpel.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.