Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham untuk Trading, Anda Pilih yang Mana?

El Heze
Di pasar saham, ada ratusan opsi saham yang bisa anda pilih untuk trading. Semua saham, baik saham blue chip, saham lapis dua, saham gorengan sekalipun bisa anda tradingkan, kecuali saham2 tidur dan saham yang terkena suspen. 

Namun terkadang justru semakin banyak opsi saham, anda harus semakin selektif dalam memilih saham. Semakin banyak opsi saham, semakin besar kemungkinan anda salah memilih saham. Sekarang banyak saham-saham pendatang baru yang likuiditas maupun fundamentalnya kurang baik. Saya pernah mengulasnya disini: Studi Kasus: Saham Gorengan dan Saham IPO.

Sebenarnya tidak ada larangan bagi untuk untuk membeli saham apapun dalam trading. Setiap trader memiliki profil risiko dan style trading masing-masing. Tetapi tentu anda juga nggak boleh gegabah memilih saham.

Terutama untuk anda yang masih sering bingung dalam memilih saham untuk trading, maka mulai saat ini anda harus memilih saham dengan cara yang benar. 

Ada beberapa hal penting yang perlu perhatikan ketika anda ingin memilih saham untuk trading, yaitu sebagai berikut:   

1. Screening saham sebelum trading dan temukan stock pick anda 

Anda harus melakukan screening saham alias seleksi saham sebelum trading. Tujuan screening saham adalah supaya anda bisa membedakan saham mana yang layak trading dan saham2 yang tidak layak trading. 

Screening saham juga bertujuan agar anda bisa menemukan beberapa saham yang paling cocok untuk anda tradingkan, sehingga targetnya anda bisa memperoleh PROFIT KONSISTEN. 

Cara screening saham untuk menemukan saham bagus / stock pick, saya bahas praktik2nya disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus.    

Screening saham haris anda praktikkan, karena seperti yang saya tuliskan tadi, bahwa jumlah saham di Bursa Efek jumlahnya cukup banyak, namun tidak semua saham layak untuk trading. Maka anda harus bisa memilih saham-saham yang menguntungkan, yang bisa memberikan profit. 

2. Realistis dalam memilih saham

Realistis maksudnya seperti apa? Saya banyak menemukan trader2 yang mudah terpengaruh membeli saham-saham yang lagi naik saat itu, di mana trader cenderung suka membeli saham yang lagi booming, saham2 yang naik puluhan persen saat itu dan lagi banyak dibicarakan oleh trader, tanpa menganalisa lebih lanjut pergerakan teknikalnya. 

Banyak juga trader yang membeli saham yang sudah naik tinggu karena 'takut ketinggalan kereta'. Akhirnya, trader memiliki banyak portofolio saham yang nyangkut karena trader membeli tanpa analisa dan trading plan yang baik. 

Dalam trading, setiap hari anda pasti menemukan puluhan saham yang sedang naik. Masalahnya, kita harus berpikir secara realistis. Ingatlah bahwa anda hanya memiliki modal yang terbatas. Tidak mungkin anda membeli semua saham yang sedang naik saat itu. 

Pilihlah saham2 yang menurut pengamatan dan analisa anda, saham2 tersebut punya peluang untuk naik, prioritaskan saham2 pilihan anda. Bukan sekedar memilih saham yang kelihatannya naik hanya karena lagi booming atau sedang 'digoreng' bandar. 

Jadi kesimpulannya, untuk mendapatkan profit yang lebih maksimal, pilihlah saham2 yang: 
  • Masuk dalam screening saham anda (sebelum itu anda harus lakukan screening saham terlebih dahulu). Baca juga: Cara Memilih Saham Bagus.
  • Harganya naik atau breakout menurut analisis teknikal
  • Saham-saham yang bisa dianalisa menggunakan analisis teknikal

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.