Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Mindset Trading Saham yang Menjebak

Kalau anda ditanya apa tujuan anda memulai trading / investasi saham, jawabannya pasti: Pingin dapat profit, dapat cuan, dapat duit, dapat penghasilan tambahan. Pingin beli rumah baru. Pingin beli mobil baru. Pingin kaya. 

Saya rasa nggak ada pebisnis saham yang ketika ditanya apa tujuan trading / investasi, jawabnya: Karena ingin memajukan ekonomi Indonesia. Karena ingin meramaikan pasar modal, atau jawaban2 lain yang nggak hubunganya sama profit. 

Yup, kita semua melakukan bisnis saham, jawaban inti dan utamanya satu: PINGIN PROFIT.

Tapi sadarkah anda bahwa pebisnis saham yang selalu berorientasi ingin dapat profit, hal ini akan akan menjadi jebakan untuk dirinya sendiri. Kenapa begitu?

Secara anda sadari atau tidak, jik fokus anda cuma profit dan profit, maka anda akan mudah melupakan rasionalitas dalam trading, dan akhirnya anda bisa membuat banyak kesalahan yang membuat trading anda amburadul. 

Contoh konkrit yang pernah saya alami sendiri. Pertama kali saya menjalankan trading dengan modal Rp1-2 juta, dalam 6 bulan pertama, saya bisa menghasilkan profit Rp1 juta lebih. Profit yang cukup besar untuk seorang pemula. 

Setelah bisa dapat profit konsisten selama 6 bulan, saya mulai senang, dan pingin dapat profit yang lebih besar terus setiap saat. Akhirnya tanpa saya sadari, saya membeli dalam jumlah besar menggunakan margin trading. 

Celakanya, karena saking pinginnya dapat profit besar, saya lupa menganalisa dengan benar. Akhirnya saham yang saya beli menggunakan margin adalah saham2 yang harganya saat itu lagi turun. 

Hasilnya profit yang saya dapatkan selama 6 bulan harus "dibalas" dengan kerugian dua kali kerugian trading karena terkena force sell. Untungnya, saya masih break event point (BEP), karena "hanya" profit awal saja yang hilang, bukan modal trading. 

Tapi disitulah saya mulai berbenah dan melakukan evaluasi terhadap seluruh aktivitas trading saya, supaya saya nggak mengulangi kesalahan yang sama. 

Oleh karena itu, untuk anda yang sekarang mungkin sedang mengalami kerugian2 dalam trading, anda merasa sering dalam trading, anda harus mempelajari kesalahaan2 yang tidak disadari namun sering dibuat oleh trader. 

Saya sudah membahasnya secara lengkap di ebook analisa saham dan psikologis trading: Mempelajari Kesalahan-kesalahan Trader dan Memperbaikinya. Tujuannya, agar anda tidak perlu mengulangi kesalahan2 yang sama, dan anda bisa trading di jalur yang benar. 

Contoh konkrit lainnya.. Mungkin sudah tidak asing lagi anda mendengar banyak trader yang baru belajar saham, baru kenal trading, tapi keinginannya langsung seperti ini: 

"Apa saya bisa dapat Rp50 juta sebulan?"
"Apa saya bisa untung 20% sehari di saham?"
"Saya pingin cepat kaya di saham"

Apakah anda sekarang juga sedang mengalaminya? 

Mindset2 untuk ingin dapat profit ini bisa membuat trader kerap kali membeli saham-saham yang salah. Trader akan sangat mudah melupakan analisa-analisa trading yang justru menjadi jalan utama untuk dapat profit. 

Trader akan sangat mudah terpengaruh oleh saham2 yang tidak jelas pergerakannya, terpengaruh ajakan, terpengaruh rumor-rumor di saham, di mana justru saham2 inilah yang sangat berbahaya bagi trader. 

Hasil dari mindset2 tersebut: Trader akan sangat gampang kehilangan rasionalitas trading. Kalau rasionalitas trading sudah hilang, potensi rugi di saham akan sangat besar. 

Jadi harusnya, fokus utama trading saham adalah MENGANALISA yang benar. Sebagai trader anda butuh analisa teknikal yang bisa anda praktikkan dan simpel untuk diterapkan. 

Analisa-analisa dan strategi trading saham yang efektif, mempelajari psikologis trading, mindset trading yang benar, manajemen modal trading, bisa anda terapkan disini: Ebook Trading Pemula - Master. 

Dengan analisa saham yang baik, disitulah anda akan menghasilkan profit. Karena profit di saham itu sebenarnya adalah HASIL AKHIR trading. Itu artinya, sebelumnya mendapatkan hasil akhirnya, anda harus berproses dulu. 

Di mana proses-proses dalam trading yang harusnya anda lakukan adalah: Analisa-analisa teknikal (untuk trader) dan fundamental (investor) serta screening saham yang baik. Baca juga: Cara Melakukan Screening Saham. 

Tidak salah kalau anda ingin dapat profit di saham. Keinginan profit ini juga bisa jadi motivasi untuk anda. Karena semua pebisnis saham punya tujuan yang sama untuk dapat profit. 

Tapi jangan sampai keinginan dapat profit ini justru mematikan rasionalitas anda. Saran saya, untuk anda para pebisnis saham, lupakan sejenak soal cepat kaya dari saham, dan cobalah meluangkan waktu sejenak di kamar atau di kantor anda, untuk melakukan analisis otodidak dan screening saham.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.