Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis Teknikal: Saham ITMG

El Heze
Di pos ini kita akan membahas contoh saham yang mengalami technical rebound setelah harganya turun drastis. Yup, kita akan membahas contoh saham ITMG. Perhatikan chart ITMG 6 bulanan dibawah ini:

Saham ITMG
Saham ITMG harganya turun terus setelah membagikan dividen. Saham ITMG akhirnya mencapai titik terendah selama 18 bulan. Anda bisa lihat kembali grafik ITMG dibawah ini: 
Grafik ITMG - 18 bulan
Saham ITMG mengalami titik terendah selama 18 bulan hingga 2 tahun, di mana ketika kita tarik garis support, ternyata harga ITMG saat ini berada di level yang sama selama 2 tahun (di kisaran 14.000-15.000). Titik support tersebut menjadi titik technical rebound ITMG 

Anda bisa perhatikan tanda panah pada grafik ITMG diatas, di mana ITMG rebound setelah berada pada titik support-nya tersebut. Dan titik support di harga yang (hampir) sama, terulang kembali 2 tahun setelahnya. 

Tidak butuh waktu lama, ITMG kemudian mengalami technical rebound, di mana ITMG naik sebanyak 6% sehari. Lihat kembali ITMG dibawah ini: 


Saya juga sudah ulas tentang technical analysisis ITMG sebelum naik ini di Facebook Belajar Saham. Tapi harus saya akui juga, ITMG ini bisa technical rebound bukan hanya karena sahamnya sudah murah secara analisa teknikal. Baca juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon.

Saham ITMG bisa rebound dengan cepat ini karena sahamnya likuid (anda perhatikan volume saham ITMG yang cukup stabil), dan juga IHSG yang sedang rebound juga.

Yang ingin saya paparkan di pos ini adalah, ketika anda menganalisa saham, apalagi kalau anda menemukan saham yang lagi jatuh sampai di titik terendahnya dalam jangka panjang, maka analisalah beberapa hal:

Pertama, Penting bagi anda untuk menentukan support suatu saham, karena support saham seringkali bisa menjadi acuan atau "petunjuk" potensi rebound. Kalau anda nggak nemu titik support yang jadi acuan rebound di tahun sebelumnya, lebih baik hindari dulu sahamnya.

Kedua, saham-saham yang mudah naik setelah turun drastis umumnya adalah saham2 yang punya grafik dan likuiditas bagus. Kita mungkin sering menemukan saham yang sudah turun tajam, tapi turun terus, karena sahamnya memang nggak ada peminatnya. 

Keempat, pola candlestick. Ada beberapa pola candlestick yang bisa menunjukkan sinyal2 rebound, contohnya seperti saham ITMG diatas, di mana ITMG sudah membentuk doji di harga supportnya. 

Disini: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal, saya juga suadh membahas praktik2 untuk menemukan candlestick yang bagus untuk membaca saham naik. 

Kelima, momentum market juga berpengaruh. Saham yang sudah turun bisa rebound cepat.  Hal ini juga berlaku untuk saham2 yang lain tentunya, bukan hanya saham ITMG. Namun terkait berapa cepat atau lamanya anda jual saham, anda juga perlu melihat kondisi martket pada saat itu. 

Jika kondisi market masih bergejolak, maka saya menyarankan anda untuk segera take profit kalau sudah untung (don't be greedy). Toh, kalau anda beli saham yang lagi turun dan sahamnya naik 5-6% sehari, itu profitnya sudah besar.. 

Namun kalau kondisi market lagi stabil, anda bisa hold saham2 yang lagi turun ini, dan gunakan strategi swing trading. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.