Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Efektif Memantau Saham

El Heze
Saya pernah mendapatkan pertanyaan yang cukup bagus dari seorang rekan trader melalui email suksesbelajarsaham@gmail.com. Berikut pertanyaannya:

"Pak Heze seberapa sering waktu yang kita butuhkan buat memantau pergerakan saham? Kalau saya cuma pantau saham sebulan sekali, dan yang saya pantau hanya saham yang pegang saham, kira2 efektif atau tidak cara itu?"

Saya pribadi juga sering mendengar saran-saran tentang berapa lama seharusnya kita pantau saham. Ada yang bilang nggak usah sering2 mantau saham, investasi itu lebih baik daripada trading. Ada yang bilang juga sebaliknya. 

Maka, di pos ini saya akan jawab berdasarkan pengalaman trading yang sudah saya jalankan sampai saat ini. 

Sebenarnya semakin sering anda memantau saham, bukan berarti anda akan lebih sering profit, demikian juga, semakin jarang pantau saham, bukan berarti anda pasti lebih efektif dalam trading. 

Terus, seberapa sering sebaiknya trader memantau saham? 

Frekuensi / cara memantau saham yang efektif harus anda sesuaikan dengan kebutuhan trading yang anda jalankan. Kalau anda merasa bahwa memantau saham sebulan sekali terbukti bisa memberikan anda profit, go ahead. 

Tapi kalau anda jarang2 pantau saham, dan anda kemudian banyak ketinggalan momentum, maka anda harus lebih sering pantau saham anda. 

Kalau anda merasa bahwa anda memantau saham tiap hari atau bahkan anda pantau saham tiap menit, dan hasilnya bagus untuk anda, go ahead. Silahkan lanjutkan cara anda itu. 

Jadi meskipun banyak yang mengatakan: "Saham kok dipantau terus. Saham itu buat investasi. Bisa makan, tidur enak, uang mengalir terus", anda seharusnya nggak perlu percaya, karena hal itu kenyataannya nggak sesuai dengan situasi anda, dan yang para pemain saham yang mengatakan itu, juga belum tentu melakukan hal yang sama, right?

Di satu sisi, time frame dan strategi trading yang anda gunakan juga sangat mempengaruhi sering tidak anda memantau saham. Buat seorang trader harian (intraday trading), anda pasti bakalan lebih sering memantau harga saham. Baca juga: Strategi Memilih Saham Bagus untuk Trading Harian.

Tapi buat seorang swing trading, anda tinggal beli dan tinggal. Anda bisa pantau saham beberapa hari sekali saja, dan sudah pasang harga jual. Terlebih jika anda investor, anda tinggal beli saham, dan anda bisa pantau kapan aja, nggak pantau tiap menit. 

Itulah kenapa seseorang yang nggak punya banyak waktu buat memantau saham, biasanya bakalan milih strategi swing trading, positioning trading atau bahkan investasi. 

Sedangkan trader2 yang pingin dapat untung jangka pendek dan punya waktu menganalisa dan memantau market, mereka cenderung mencoba strategi trading harian dan jangka pendek.

Nah, jika anda bingung sebaiknya berapa kali / berapa sering memantau saham, anda coba rasakan, tanyakan pada diri sendiri, dan lihat hasil yang anda dapatkan. 

Apakah selama ini anda memantau saham dua hari sekali? Apakah seminggu sekali? Apakah tiap menit? Dan apakah cara2 itu terbukti menghasilkan profit untuk anda?

Sesuaikan juga dengan waktu yang anda miliki. Jika anda memang punya banyak kesibukan selain trading saham, maka otomatis anda perlu mengurangi frekuensi memantau saham. 

Karena kalau anda paksakan sering2 memantau saham, pekerjaan anda yang lain tidak akan teratasi. Sebaliknya, jika anda merasa punya waktu lebih banyak untuk trading (walaupun anda punya pekerjaan lain), atau bahkan anda full time trader, anda bisa lebih sering memantau saham.

Hal ini saya lakukan juga. Dulu saya mencoba untuk nggak memantau saham saya dan market sampai hampir seminggu. Tapi jadinya malah banyak peluang2 yang terlewat. Setelah saya setiap mengamati market (walaupun saya tentu nggak trading tiap hari), lebih banyak peluang2 trading yang saya dapatkan. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.