Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

4 Penyebab Rugi Besar di Saham

Kalau anda sering mendengar kisah investor dan trader saham yang sukses, bahkan banyak diantara mereka yang tidak punya latar belakang jurusan ekonomi, lalu mengapa faktanya (jauh) lebih banyak pebisnis saham yang gagal alias rugi besar di saham? 

Saya pribadi sering mendapat curhat dari trader saham yang mengalami rugi besar di saham. Bahkan, tidak jarang saya mendengar trader yang akhirnya menyalahkan pasar saham sebagai penyebab kerugiannya: 

"Saham itu judi"
"Saham itu cuma tebak-tebakan"
"Saham itu cuma keberuntungan"

Dan banyak lagi persepsi2 jelek tentang saham. Sebenarnya penyebab kerugian besar di saham, bukanlah pasar saham-nya, atau bahkan orang lain. Namun semua itu terletak diri anda masing-masing. 

Saya sudah mengalami jatuh bangun di pasar saham. Anda bisa baca-baca pengalaman saya disini: Pengalaman Trading Saham: Dari Rugi Jadi Untung dan Pengalaman Trading Saham:  Berapa Lama Trader Bisa Dapat Profit Konsisten? 

Dan saya menyimpulkan bahwa untung dan rugi di saham itu semua adalah tanggung jawab kita pribadi sebagai pebisnis saham, cara kita menyikapi, dan menganalisa saham. 

Ada 4 (empat) penyebab utama yang sering saya temukan, mengapa trader mengalami rugi besar di saham, yaitu sebagai berikut: 

1. Ingin cepat kaya

Banyak sekali trader maupun investor saham yang masuk ke Bursa karena "ingin cepat kaya dalam semalam". Kaya dari saham memubutuhkan proses. Kaya dari saham membutuhkan latihan, praktik, dan menganalisa secara otodidak. Baca juga: Langkah-langkah Belajar Saham Otodidak. 

Sama seperti kalau anda ingin buka usaha kafe dan dapat omzet besar. Maka tentu anda harus merintis dengan tekun, belajar cara menarik pelanggan, menciptakan tempat kafe yang cozy, dan lain2. Semua harus anda pelajari secara bertahap. Tidak mungkin ketika belum apa-apa, tiba2 anda langsung sukses.  

Kembali lagi, mindset2 ingin kaya instan ini hanya akan membuat rasionalitas anda menjadi hilang, sehingga anda tidak akan mengambil keputusan trading secara bijaksana. Kalau anda tidak bisa mengambil keputusan trading secara bijaksana, trading yang anda lakukan pasti akan mengarah ke gambling. 

Kalau anda gambling, pasti anda tidak akan bisa memilih saham yang benar. Trader2 yang terjun ke pasar saham dengan mindset 'kaya instan di saham', pada akhirnya hanya akan mencelakakan trader. 

2. Belum punya pengetahuan tentang analisa saham, tapi langsung nekad trading

Nah, poin ini yang paling sering saya temukan, yang menjadi penyebab UTAMA trader rugi besar di saham. Banyak sekali trader saham yang belum punya pengetahuan tentang cara menganalisa saham (nggak paham cara baca grafik, nggak paham cara memilih saham yang benar untuk trading, belum memahami apa itu analisa teknikal), tapi langsung modal nekad beli saham.

Karena trader ingin cepat untung, trader ingin coba-coba, trader terlalu banyak berharap, trader ingin dapat hasil instan, akhirnya trader malas mempelajari analisa saham, dan ingin langsung coba beli saham. 

Hal ini ibarat anda punya keinginan untuk mengendarai mobil, tetapi anda nggak tahu cara menyetir mobil, anda nggak paham rambu2 lalu lintas. Maka, risiko anda kecelakaan akan sangat besar. 

Padahal kalau anda mau untung di saham, anda harus punya pengetahuan, dan cara memilih saham. Dan semua itu, bisa anda lakukan dengan ANALISA TEKNIKAL. Strategi2 analisa teknikal, bisa anda praktikkan juga disini: Strategi Trading Saham Pemula - Expert dan Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal.  

Jadi sebelum anda terjun ke dunia saham, setidaknya anda harus memahami analisa teknikal, dan anda sudah paham saham-saham pilihan yang bisa anda terapkan untuk trading pemula, supaya anda nggak mudah tersesat dalam trading. Baca juga: Panduan Simpel & Efektif Menemukan Saham Bagus 

3. Membeli saham yang banyak dibicarakan

Di dalam praktiknya, banyak juga trader yang sudah belajar analisa teknikal. Namun ternyata, trader lebih percaya membeli saham2 yang sedang booming, sedang dibicarakan, sedang jadi trending topic. Di mana saham2 ini justru punya fluktuatif harga yang tidak sehat. 

Padahal, saham2 yang sering jadi trending topic, biasanya sering dijadikan "ajang spekulasi" oleh para bandar dan mayoritas trader lainnya. Sehingga, saham2 seperti ini tidak sehat secara analisa teknikal dan risikonya tinggi. 

Saya banyak sekali menerima curhatan trader yang nyangkut dan rugi besar hanya dalam waktu singkat, karena trader beli saham hanya karena ikut arus saja. Hal ini akan sangat berbahaya untuk anda. 

Siapa dari antara anda yang langsung tertarik beli saham saat ada saham2 yang ramai dibicarakan, tanpa cross cek analisanya dulu? Kalau anda termasuk salah satunya, anda harus ubah keputusan trading anda.   

4. Tidak menyusun trading plan 

Trading saham yang dilakukan tanpa perencanaan, akan membuat trader rugi besar. Tanpa trading plan, trader tidak akan bisa mengelola modal, menyusun dan memprioritaskan saham-saham yang  harus ditradingkan. 

Yup, harus diakui trading plan ini memegang peranan yang sangat penting. Tapi sayangnya, banyak yang mengabaikan hal ini, karena trader maunya langsung untung tanpa berpikir, tanpa perencanaan. Inilah yang salah.

Empat hal ini yang seringkali menjadi penyebab rugi besar di saham. Intinya, hal2 ini banyak dilakukan trader. Tapi anda tidak boleh menirunya. Dalam trading saham, anda harus membiasakan yang benar. Jangan membenarkan yang biasa.  

Pelajari juga praktik2 dan strategi trading saham disini: Buku Saham. Nantinya, anda juga akan mempelajari trading plan, manajemen modal, analisa teknikal serta kesalahan2 yang paling sering dilakukan trader (dan seringkali nggak disadari), sehingga anda tidak perlu mengulangi kesalahan2 trading yang sama. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.