Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Trading Saham untuk Pemula: Memilih Saham

Tantangan utama seorang trader saham adalah MEMILIH (SCREENING) SAHAM. Anda mungkin bisa membaca berbagai macam indikator. Mayoritas bisa baca basic-basic candlestick. Anda mungkin bisa menentukan support-resisten dengan cara anda sendiri. 

Tetapi dalam praktikknya, banyak sekali trader yang setelah belajar teori-teori analisa teknikal, trader langsung bingung apa yang harus dilakukan ketika dihadapkan pada pasar saham.  

Sebenarnya, memilih saham ini tidak hanya berhenti sampai pemula saja. Sejago apapaun anda, dan seberapa lama pun anda sudah pengalaman trading di saham, anda tetap harus melakukan yang namanya screening (memilih) saham. Karena dengan screening, anda otomatis juga menganalisa, sehingga anda tidak membeli saham berdasarkan analisa2 yang salah. 

Jadi untuk memilih saham, terutama anda yang masih pemula, maka ada beberapa analisa trading yang perlu anda terapkan: 

1. Seleksi saham yang likuid

Dalam memilih saham khususnya pemula, anda harus melakukan seleksi saham2 yang likuid. Jangan sampai anda hanya memilih saham tanpa melihat likuiditasnya sama sekali, karena saham2 yang tidak likuid jumlahnya cukup banyak, dan hal ini sangat berisiko untuk trader pemula. 

2. Pelajari pergerakan market

Memilih saham bukan berarti asal mengambil saham untuk dibeli. Tapi anda juga harus mempelajari bagaimana pergerakan saat itu, dan apa korelasi saham2 yang anda tradingkan dengan pergerakan IHSG. 

Sebagai contoh, kalau IHSG naik tinggi, dan saham A seringkali ikut naik juga, atau sebaliknya ketika IHSG turun, saham A selalu ikut turun, artinya ketika IHSG lagi merah, ada baiknya anda wait and see dulu. 

Untuk pemula, memang mempelajari pergerakan market, memang dibutuhkan waktu dan proses. Namun jangan khawatir, kalau anda terus praktik, anda rajin menganalisa, tanpa anda sadari anda akan mampu mempelajari pergerakan market ini. 

Sehingga nantinya, anda bisa memilah momentum trading dari saham-saham pilihan anda, apakah saat IHSG turun anda harus trading (menambah posisi), ataukah saat IHSG naik anda hold atau jual.  

3. Memilih saham berdasarkan layak tidaknya analisa teknikal

Poin ketiga ini yang paling penting, di mana anda harus melakukan screening saham berdasarkan analisa teknikal. Yup, biar bagaimanapun inti dari trading saham adalah analisa teknikal itu sendiri. 

Meskipun dalam praktiknya, bukan hanya analisa teknikal saham itu sendiri yang harus anda perhatikan. Tetapi pergerakan market, likuiditas saham juga turut mempengaruhi. 

Jadi anda yang masih pemula, jangan muluk-muluk untuk melakukan screening saham menggunakan cara2 lain, misalnya anda cuma mau screening saham dengan ilmu bandarmologi, rumor, dan lain2 diluar analisa teknikal. 

Karena dari apa yang saya jalankan di dunia trading, memilih saham yang paling efektif terbukti bisa dilakukan dengan screening analisa teknikalnya.   

Untuk mempredalam praktik-praktik langsung bagaimana cara memilih / screening saham yang bagus, mudah diterapkan, simpel dan bisa menghasilkan profit untuk pemula sampai expert, anda bisa mendapatkan praktik2nya disini: Ebook Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus.

Di materi-materi tersebut juga saya jelaskan praktik2 cara memilih saham yang paling simpel dan mudah dipraktikkan, sehingga anda tidak harus bingung mencari-cari saham yang cukup banyak di Bursa Efek untuk trading.  

Nah, kalau anda sudah menemukan saham2 yang cocok untuk anda, dalam arti saham2 tersebut bisa memberikan profit, anda harus "kawal" terus saham2 tersebut. Artinya, masukkan saham2 tersebut di stock pick anda. 

Pelajari terus pola2nya, dan tradingkan terus sesuai dengan analisa yang sudah anda pakai (yang terbukti menghasilkan profit). Dengan cara ini, anda 'mempersempit target' pilihan saham anda, karena di pasar saham banyak sekali saham2 yang tidak layak untuk trading, yang banyak digoreng bandar.  

Sehingga, anda bisa profit konsisten. Sebagian dari anda kemudian bertanya: "Pak Heze, memang dengan screening saham bisa profit konsisten berapa lama?" 

Soal profit konsisten, tentu saja pengalaman tiap orang beda2. Saya juga sudah pernah menuliskan pengalaman pribadi saya disini: Pengalaman Trading Saham:  Berapa Lama Trader Bisa Dapat Profit Konsisten? 

Bagi saya, tidak penting berapa lama anda bisa profit konsisten. Yang terpenting adalah anda mampu berada di jalur trading yang benar dulu, karena kalau jalur trading dan cara memilih saham anda sudah benar, profit konsisten akan mengikuti.  

Jalan untuk menuju profit konsisten itu harus dimulai dengan memiliki stock pick yang layak untuk trading. Darimana stock pick itu didapatkan? Tentu saja, dari screening/ memilih saham, yang anda lakukan saat trading.  

Dari poin2 yang saya tuliskan diatas, sudah jelas bahwa untuk memilih saham, anda bukan hanya memilih saham berdasarkan analisa teknikal. Yap, tetapi hal2 / analisa lain seperti melihat saham yang likuid, mempelajari pergerakan market, juga merupakan faktor penting untuk mengambil keputusan dalam memilih saham. 

Karena di dalam trading, faktor2 inilah yang sangat mungkin mempengaruhi kualitas saham yang anda tradingkan. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.