Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisa dan Fakta Tape Reading Saham

El Heze
Analisa tape reading saham adalah salah satu atau bagian dari analisis teknikal yang bisa anda terapkan untuk trading. Untuk beberapa dari yang masih asing dengan istilah tape reading ini, secara sederhana, analisa tape reading adalah analisa BID-OFFER. 

Bid-offer bisa menjadi salah satu analisa untuk trading, karena bid offer menggambarkan kekuatan permintaan dan penawaran market / trader saat itu, sehingga jika permintaan beli (bid) dominan, maka kemungkinan saham akan naik. 

Di pos ini, saya tidak akan membahas cara melakukan analisa tape reading, karena sudah pernah saya bahas analisa tape reading yang saya sertai dengan praktik-praktik, strategi lanjutan analisa tape reading untuk membaca saham-saham yang akan naik dalam jangka pendek. 

Serta saham2 yang saya tradingkan. Anda bisa mendapatkannya disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Berhubung banyak trader yang bertanya tentang analisa tape reading, bahkan banyak trader yang masih salah kaprah tentang analisis tape reading saham, maka di pos ini saya akan lebih banyak memberikan beberapa fakta tentang analisa tape reading yang benar. 

Yap, ada beberapa analisa tape reading yang sering disalah-artikan dan ditanyakan oleh trader. Berikut fakta2 analisa tape reading saham: 

1. Analisa tape reading hanya berlaku di hari itu saja 

Analisa tape reading (bid-offer) hanya berlaku untuk sehari saja. Pada perdagangan saham keesokan harinya, bid-offer akan terbentuk bid-offer dan sistem antrian yang berbeda lagi dengan hari kemarin. 

Jadi bid-offer yang sudah terjadi di hari ini, TIDAK BERLAKU untuk keesokan harinya. Hal ini berbeda dengan analisis teknikal grafik. Candlestick yang terbentuk pada hari ini, bisa dijadikan acuan, sinyal beli / jual saham untuk keesokan hari. Tapi hal ini tidak berlaku untuk analisa bid offer. 

Misalnya, saat closing market anda menemukan saham BBNI yang bid-nya yang sangat banyak dibanding offer, sehingga anda berkesimpulan kalau BBNI besok bakalan naik. Analisa seperti ini kurang tepat. Karena besoknya bid-offer baru akan terbentuk, sehingga sangat mungkin esok harinya justru offernya yang jauh lebih dominan dibandingkan bid.   

2. Analisa tape reading tidak berlaku untuk pasar forex 

Banyak trader bertanya: "Pak Heze, apa analisa tape reading ini bisa diterapkan untuk forex?" Jawabannya tidak bisa. Kenapa? 

Karena analisa tape reading ini hanya ada di mekanisme perdagangan pasar saham. Di pasar forex, tidak ada bid-offer seperti halnya di pasar saham yang biasa anda amati sehari-hari. 

Selain itu, trading saham dan forex adalah dua instrumen yang berbeda. Trading saham adalah trading satu arah. Anda membeli saham GGRM dan kemudian menjual saham GGRM, maka dikatakan trading satu arah. 

Sedangkan forex adalah transaksi dua arah, di mana ketika anda trading di mata uang misalnya USD/GBP, maka anda beli USD, di satu sisi anda jual GBP. Maka, dari sini sudah jelas bahwa bid maupun offer yang terjadi di saham akan berbeda dengan di pasar forex.    

Interpretasi analisa teknikal (grafik, candlestick, indikator) antara saham dan forex sama, namun untuk tape reading tidak bisa disamakan.  

3. Analisa tape reading adalah analisa pelengkap, bukan analisa utama 

Saya masih sering menemukan trader yang menjadikan analisa tape reading sebagai analisa utama. Saya tidak mengjurkan hal ini. Analisa tape reading sifatnya adalah analisa tambahan. 

Sebelum anda melakukan analisa tape reading, anda harus pilih dulu saham yang anda mau analisa. Itu artinya, pilihlah dulu saham yang chart-nya berpotensi untuk ditradingkan. Jangan asal memilih saham untuk tape reading. 

Kalau anda melihat chart suatu saham kurang bagus misalnya, maka abaikan saja sahamnya. Itu artinya anda juga nggak perlu repot-repot melakukan analisa tape reading di saham tersebut. Utamakan analisa teknikal (grafik), baru lakukan tape reading.  

4. Analisa tape reading cocok untuk trading jangka pendek atau harian

Karena analisa tape reading (bid offer), seperti yang saya jelaskan sebelumnya, berlaku untuk satu hari, maka analisa tape reading ini lebih cocok anda gunakan untuk trading jangka pendek atau trading harian. Nah, kalau anda mau positioning trading, tentu anda nggak perlu lakukan analisa tape reading. 

Dan analisa tape reading ini harus dikombinasikan dengan analisa teknikal untuk mencari saham-saham yang bagus dalam jangka harian sampai jangka dibawah satu minggu, agar anda bisa mencari saham yang mampu naik secara akurat.  

Anda bisa dapatkan strategi2 intraday & one day trading + analisa tape reading disini: Memilih Saham untuk Trading Harian Pemula - Expert. 

Fakta-fakta tentang analisa tape reading ini perlu anda pahami dengan benar. Jangan sampai anda salah menginterpretasikan apalagi salah menganalisa tape reading. 

Hal ini karena analisa tape reading cukup membutuhkan waktu, sehingga anda perlu melakukan dengan cara yang tepat, supaya anda bisa mendapatkan hasil maksimal, anda bisa memilih saham2 yang bagus, yang berpotensi naik. 

Selamat trading... Salam profit.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.