Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Trading Saham: Hindari Saham Emiten Bermasalah

El Heze
Dalam trading saham, saya selalu menyarankan pada anda untuk memperhatikan faktor analisis teknikal sebagai faktor utama dalam mengambil keputusan trading. Tetapi selain analisa teknikal, ada pula hal-hal lain yang harus anda perhatikan kalau anda mau membeli saham tertentu. 

Ada beberapa ciri saham yang perlu anda hindari karena saham tersebut memiliki risiko yang tinggi untuk anda.  Saham-saham yang harus anda hindari untuk trading salah satunya adalah saham2 yang emiten (dan sahamnya) bermasalah. 

Nah, seperti apa saham yang emitennya bermasalah? Berikut adalah ciri-cirinya: 

1. Perusahaan yang sering telat menyampaikan laporan keuangan 

Kalau anda sering baca-baca berita emiten dan pasar modal, biasanya sering diulas tentang emiten2 yang telat menyampaikan laporan keuangan. Yup, yang saya maksud contohnya seperti berita Kontan Online dibawah ini. 

Perlu anda ketahui, emiten2 yang bermasalah dalam menyampaikan laporan keuangan biasanya adalah emiten yang kurang sehat secara kinerja keuangan. Emiten2 tersebut biasanya juga memilii tata kelola yang tidak terlalu baik. 

Anda bisa cek sendiri saham emiten2 tersebut, rata-rata sahamnya pada umunya nggak likuid, pergerakannya nggak teratur dan sedikit peminat yang trading di saham tersebut. Maka dari itu, kalau anda menemukan saham2 yang perusahaan telat menyampaikan laporan keuangan, ada baiknya anda menghindari sahamnya untuk trading apalagi untuk investasi jangka panjang, karena untuk investasi anda butuh investasi di emiten yang tata kelolanya sehat.   

2. Perusahaan yang sahamnya sering kena UMA atau suspensi

Di berita-berita saham maupun di situs IDX, anda akan sering melihat saham2 perusahaan yang terkena suspensi atau masuk dalam radar Unusual Market Activity (UMA). Saham2 yang terkena UMA atau bahkan suspensi dari Bursa, adalah ciri2 saham yang tidak sehat untuk ditradingkan. 

Pada umumnya saham2 ini adalah saham2 yang pergerakannya tidak terlalu bagus, saham gorengan dan sulit ditebak secara analisa teknikal. Saham2 yang terkena suspensi biasanya adalah saham2 yang sering naik dan turun dalam waktu yang sangat cepat, sehingga risikonya sangat tinggi untuk anda. 

3. Perusahaan yang sedang memiliki masalah internal

Perusahaan yang memiliki masalah internal adalah perusahaan yang terancam secara fundamental. Perusahaan yang terancam secara fundamental juga berpotensi membuat likuiditas saham turun, dan harga sahamnya turun drastis. 

Dalam banyak kasus, emiten2 yang bermasalah, lini bisnisnya nggak jelas, sahamnya menjadi saham gorengan atau bahkan saham tidur. Contohnya ada banyak, misalnya seperti kasus beras AISA yang pernah ramai dibicarakan, atau seperti kasus Bakrie Group yang mulai bermasalah setelah tahun 2008. Baca juga: Apa yang Disukai Bandar Saham?

Memang semakin ramai emiten bermasalah diperbincangkan di kalangan analis, trader, Bursa, semakin besar kemungkinan ada aksi goreng-menggoreng di saham tersebut. Akan tetapi, justru saham2 inilah yang harus anda hindari karena anda bisa berpotensi rugi / nyangkut jika membeli saham2 demikian. 

Banyak sekali trader yang nyangkut di saham2 yang emitennya bermasalah, hanya karena trader melihat saham tersebut sudah tampak murah, menarik secara valuasi (entah karena katanya PER-nya murah lah) dan lain2. Padahal saham2 seperti ini sangat berbahaya.

Perubahan pergerakan saham secara drastis pada saham2 yang emitennya bermasalah harus anda waspadai, dan jangan ngotot masuk di saham tersebut hanya karena rumor2 yang beredar. Gunakanlah analisa secara jernih. 

Diluar faktor-faktor yang saya sebutkan tadi, memang faktor utama yang harus anda perhatikan dalam trading adalah analisa teknikalnya itu sendiri. Itulah mengapa anda harus bisa melakukan screening saham dengan benar sebelum trading. Baca juga: Cara Screening Saham yang Bagus untuk Trading. 

Tetapi ketiga faktor ini juga penting anda perhatikan kalau anda mau trading saham. Jangan terjebak trading di saham2 yang sulit memberikan peluang profit untuk anda, tetapi risikonya gede. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.