Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Tips Investasi Saham untuk Investor Pemula

El Heze
Investasi saham adalah investasi yang bisa memberikan keuntungan yang besar bagi anda. Di web Saham Gain ini, saya juga sudah memaparkan banyak sekali keuntungan2 dari investasi saham. Bahwa selain mendapatkan pelipatgandaan aset dalam jangka panjang, anda bisa mendapatkan dividen setiap tahun (untuk perusahaan2 yang rutin bagi dividen, dan bisa menjadi pasif income anda). 

Namun tentu saja, untuk mendapatkan profit dari investasi, anda harus memulai dengan langkah yang benar. Banyak sekali para pemula di pasar saham yang gagal mencetak profit yang berkelanjutan, karena mereka tidak memulai investasi saham dengan cara yang benar. 

Maka dari itu, di pos ini saya akan memberikan tips-tips investasi saham untuk investor pemula. Dan tentunya tips2 dari saya ini juga didasarkan atas pengalaman saya pribadi. Oke, berikut 7 tips investasi saham untuk investor pemula: 

1. Pelajari analisa-analisa saham (terutama fundamental) 

Untuk memulai investasi saham, langkah pertama yang anda harus lakukan adalah mempelajari analisa fundamental. Analisa fundamental adalah analisa utama yang anda butuhkan jika ingin menjadi investor. Jadi kalau anda mau investasi, pelajari apa itu laporan keuangan. Bagaimana cara menginterpretasikan laporan keuangan. Bagaimana cara melihat sehat tidaknya perusahaan. 

Hal ini sama juga dengan seorang trader. Seorang trader sebelum memutuskan trading harus mempelajari dahulu analisa, yaitu analisa teknikal. Baca juga: Belajar Analisa Teknikal - Memilih Saham Bagus. 

Tanpa mempelajari analisa sebelum terjun ke dunia saham, anda tidak akan bisa menghasilkan keuntungan. Karena analisa itu ibarat senjata di medan perang. Tanpa menggunakan senjata, anda akan sulit untuk menang di medan perang.  

2. Belajar memilih saham berfundamental baik

Untuk pemula, anda harus belajar memilih saham2 yang punya fundamental baik. Jangan sampai anda ingin menjadi investor, tetapi anda hanya membeli saham yang 'katanya' orang saham tersebut fundamentalnya bagus. 

Tidak ada salahnya anda belajar saham dari banyak sumber. Akan tetapi, untuk pemula anda harus mau memulai mempelajari bagaimana memilih saham2 yang berfundamental baik secara otodidak, sehingga anda bisa membedakan sendiri saham2 yang prospek dan tidak.  

3. Mulai memilih saham yang berisiko rendah 

Sebagai pemula, anda saya sarankan untuk mulai investasi di saham2 yang risikonya rendah. Contohnya ya saham2 blue chip itu sendiri (contohnya seperti TLKM, BBRI, HMSP dan lain2). Karena dengan investasi di saham yang risikonya kecil, psikologis anda sebagai pemula lebih aman. Anda juga bisa memegang saham2 yang berfundamental bagus dalam waktu yang panjang. Di satu sisi, anda juga dapat dividen rutin setiap tahun. 

Di pasar saham memang ada banyak saham2 yang bisa memberikan anda 'jackpot' alias saham2 yang bisa naik ratusan persen dalam waktu setahun atau bahkan hanya sekitar 6 bulan. Yap, tapi faktanya saham2 seperti ini umumnya selain tidak mudah ditemukan, saham2 tersebut bisa mempermainkan psikologis seorang pemula. 

Sebagai pemula, tidak ada salahnya anda belajar metode value investing, dengan memilih saham2 yang punya potensi naik cepat dalam waktu setahun. Namun, ada baiknya anda harus meng-cover aset (modal) anda dengan memiliki saham2 yang berisiko rendah. 

4. Mulailah dengan modal sekecil mungkin 

Pemula harus memulai modal sekecil mungkin. Meskipun anda sudah mempelajari banyak analisa fundamental, anda tidak saya sarankan untuk memulai dengan modal ratusan juta.

Anda harus membangun psikologis dan pengalaman investasi anda secara bertahap. Nah, seiring berjalannya waktu, anda bisa menambah modal investasi anda secara bertahap. 

5. Gunakan strategi diversifikasi 

Sebagai pemula, anda perlu melakukan strategi diversifikasi saham. Jangan hanya membeli satu saham untuk investasi. Belilah 2-3 saham. Tujuannya, jika ada saham anda yang turun, anda masih punya kesempatan untuk dapat profit / kenaikan dari saham2 anda yang lain. 

Untuk strategi diversifikasi, anda bisa mencoba membeli satu saham yang memiliki risiko rendah dan membayar dividen rutin tiap tahun (saham2 blue) dan membeli satu atau dua saham growth company.  

Jika anda belum mengetahui strategi diversifikasi, anda bisa baca tulisan saya disini: Diversifikasi Saham: Menciptakan Keseimbangan Portofolio.

6. Pahami time frame investasi yang benar 

Pahami time frame investasi yang benar. Investasi dilakukan dengan jangka panjang diatas satu tahun. Atau anda yang ingin semi investasi, anda bisa menyimpan saham dengan jangka waktu diatas 3 bulan sampai satu tahun. 

Dalan investasi, saham yang anda beli hari ini, belum tentu besok akan naik. Selain itu, jika saham yang anda beli besok naik 5% maka anda tidak disarankan untuk menjual, karena time frame investasi adalah longterm. 

7. Lakukan evaluasi portofolio

Satu hal yang sering dilupakan pemula adalah melakukan evaluasi. Anda harus selalu melakukan evaluasi terhadap portofolio investasi yang sudah anda lakukan. Sehingga, anda mengetahui apa kesalahan2 anda, dan anda tidak mengulanginya lagi di kemudian hari. Evaluasi portofolio adalah langkah yang penting untuk mendapatkan profit konsisten di saham. 

Tahapan2 ini sama ketika anda ingin menjadi seorang trader (jangka pendek). Hanya bedanya, seorang trader harus lebih menekankan analisa teknikal. Selain itu, time frame trader lebih pendek dibandingkan dengan investasi. 

Anda yang ingin terjun di dunia saham, anda harus mulai melakukan langkah2 atau tahapan2 tersebut. Tahapan2 ini harus anda perhatikan dengan baik, terutama untuk pemula. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.