Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Buy on Rumor, Sell on News: Studi Kasus Saham INKP

Buy on rumor, sell on news. Di pasar saham anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut. Anda bisa baca-baca lagi tulisan saya disini: Buy on Rumor, Sell on News.

Jadi secra sederhana, buy on rumor sell on news merupakan strategi yang pelaku pasar / pemain besar untuk membeli / akumulasi saham pada saat terjadi rumor di saham tertentu.  Nah, ketika rumor tersebut sudah menjadi berita, pelaku pasar akan langsung menjual sahamnya besar-besaran, sehingga harga sahamnya turun. 

Contohnya? Ada banyak sekali. Termasuk di pos sebelumnya yang saya tulis di paragraf pertama, saya memberikan contoh saham BWPT pada anda.  

Salah satu contoh konkrit lainnya buy on rumor, sell on news ini juga terjadi pada saham INKP. INKP adalah perusahaan produksi kertas (satu sektor dengan TKIM). 

Sebelum pengumuman laba, terdapat banyak rumor dan prediksi tentang prospeknya industri kertas, sehingga banyak spekulasi bahwa laba saham2 di industri kertas seperti INKP, TKIM akan naik saat laba kuartalan. 

Tapi... Itu semua belum terjadi kan? 

Selama laporan keuangan belum rilis ke publik, harusnya tidak ada efek apapun ke harga sahamnya. 

Namun, justru rumor-rumor bagus terkait saham INKP dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk membeli saham INKP, sehingga harga saham INKP sudah naik tinggi sebelum laporan keuangan diumumkan ke publik. Inilah yang dinamakan dengan BUY ON RUMOR. 

Untuk lebih jelasnya, perhatikan grafik saham INKP dibawah ini: 


Perhatikan saham INKP terus mengalami kenaikan selama tiga hari (tanda lingkaran). Di hari terakhir, memang tekanan beli sudah mulai berkurang, hal ini terlihat dari adanya pola doji di hari ketiga, tetapi masih belum ada tanda2 harga saham akan langsung "dibanting". 

Keesokan hari ketika pengumuman tentang kenaikan laba saham INKP (laba INKP naik sampai 80% dibandingkan periode sebelumnya), then harga sahamnya langsung "dibanting", dan INKP turun 9,82% (perhatikan tanda panah). Inilah yang dinamakan dengan SELL ON NEWS. 

Ketika berita yang sesungguhnya sudah rilis ke publik, pelaku pasar langsung menjual / tkae profit sahamnya besar-besaran, atas saham2 yang sudah dibeli banyak sebelumnya (ketika buy on rumor).  

LOGIKA TRADER VS REALITA MARKET  

Jika kita menggunakan logika trader, maka seharusnya ketika saham mengumumkan laba yang naik, atau berita bagus apapun itu, pelaku pasar senang, sehingga harga sahamnya banyak dibeli, dan akhirnya naik.

Tetapi dari fakta2 yang saya paparkan diatas, realita market tidaklah sesimpel itu. Banyak saham yang harganya justru turun pada saat ada berita2 bagus. Hal ini adalah hal yang wajar, karena sebenarnya sudah sejak dulu praktik buy on rumor, sell on news ini dilakukan oleh bandar. 

Sehingga, trader-trader yang masih cukup awam sering bertanya: "Pak Heze kenapa saham A labanya naik, kok harga sahamnya langsung anjlok 5%?" 

BAGAIMANA MENYIKAPI BUY ON RUMOR, SELL ON NEWS SUPAYA TIDAK KENA JEBAKAN BATMAN?

Tips dari saya: Kalau anda menemukan saham yang sudah naik tinggi (apalagi naiknya sampai berhari-hari), lalu tidak lama kemudian anda menemukan berita bagus terkait saham tersebut..  

Maka JANGAN BERHARAP harga saham akan naik lebih tinggi lagi dalam waktu dekat. Kemungkinan paling besar akan yang terjadi: Harga saham bisa langsung turun. 

Bagi anda yang tidak pegang sahamnya, anda tidak perlu terburu beli. Tunggulah koreksi, dan beli di harga bawah. Kalau anda sudah akumulasi sahamnya jauh2 hari, maka itulah pertanda anda harus siap jual sahamnya alias profit taking. 

Kalau anda mendengar saham2 yang lagi naik karena rumor (apalagi analisa teknikalnya sangat mendukung untuk beli), anda boleh membeli sahamnya, namun ketika harga saham sudah naik tinggi, apalagi ketika rumor sudah menjadi berita, ada baiknya anda mulai jual saham anda.  

"Bung Heze, apakah mungkin saham tersebut justru naik lagi setelah adanya berita bagus" 

Mungkin saja, karena tidak ada yang absolut di pasar saham. Tetapi karena sudah banyak fakta buy on rumor, sell on news yang sering terjadi, maka anda juga harus lebih peka terhadap pergerakan saham2 seperti ini. 

Nanti jika anda menemukan saham2 yang ada rumor tertentu (saham tersebut banyak dibicarakan trader), dan saham tersebut naik teruuuss, coba amati pergerakan sahamnya, terutama ketika berita tersebut sudah tidak jadi rumor lagi. Anda akan tahu sendiri bahwa realita market terkadang sangat berbeda dengan logika trader.  

  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.