Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Strategi Trading Saat IHSG Koreksi / Bearish

El Heze
Kondisi IHSG yang pada umumnya kita jumpai biasanya cenderung berada dalam kondisi naik (bullish) dan turun (bearish). Kondisi normal seperti ini biasanya bisa menjadi pilihan bagus bagi trader untuk melakukan strategi swing trading, trading jangka menengah atau beli saham untuk disimpan selama 1 tahun. 

Jadi pada umumnya, memang IHSG kita selalu berhasil membentuk higher high yang baru, meskipun tetap mengalami banyak fluktuatif di dalamnya. Kalau anda tarik grafik IHSG selama 10 tahun terakhir, IHSG kita selalu membentuk pola uptrend. 

Namun dalam kondisi tertentu, pergerakan IHSG terkadang sangat tidak bersahabat untuk trader. Kondisi seperti apa yang saya maksud? Yaitu ketika IHSG diserang banyak sentimen2 negatif, maupun gejolak ekonomi di luar negeri seperti saat ini. 

Atau dengan kata lain, IHSG terus mengalami k0reksi / turun dalam waktu yang cukup lama (let say beberapa bulan IHSG turun terus), dan meskipun IHSG akhirnya rebound juga, tapi nggak lama kemudian IHSG koreksi tajam. Sehingga IHSG geraknya nanggung banget. Penurunan IHSG tertahan di level support tertentu. Di satu sisi, IHSG mau rebound tapi masih ogah.



IHSG koreksi / bearish, biasanya ditandai dengan ciri-ciri yang akan anda temui di market sebagai berikut: 

1. IHSG tidak bisa naik dari resisten-nya
2. IHSG naik satu sampai dua hari, hari berikutnya langsung anjlok
3. Tren IHSG masih cenderung turun 
4. IHSG berkali-kali koreksi tajam saat sentimen negatif

Entah beberapa tahun sekali, kita pasti akan mengalami kondisi seperti ini. Dalam kondisi ini, strategi swing trading atau trading bulanan terkadang kurang ampuh untuk trader, karena saham yang naik sedikit, besok2nya justru turun lebih banyak lagi.  

Dalam kondisi IHSG seperti ini, banyak rekan2 trader yang mengeluhkan strategi hold saham yang tidak berhasil, karena kenaikan harga saham tidak bertahan lama.

Jadi strategi trading apa yang tepat diterapkan ketika IHSG koreksi / bearish? 

Untuk menjawab pertanyaan ini, memang anda harus memahami pola pergerakan IHSG ketika downtrend. Coba perhatikan IHSG dibawah ini:


Sebanyak apapun IHSG turun, IHSG pasti tetap ada reboundnya (perhatikan tanda lingkaran). Pada grafik IHSG diatas, memang tren IHSG cenderung bergerak turun. Namun setelah IHSG terus turun mencapai titik tertentu, then selalu IHSG berhasil rebound sebelum akhirnya koreksi lagi lebih banyak. 

Yap, tapi kalau anda perhatikan pola reboundnya, beberapa kali IHSG bahkan berhasil rebound dengan kencang. Dalam kondisi ini, saham2 yang harganya benar2 turun, koreksi akan balik naik dengan cepat.   


Nah sepengalaman saya, kalau anda menghadapi kondisi IHSG seperti ini (cenderung turun terus), strategi trading saham terbaik adalah strategi trading jangka pendek (dibawah 1 minggu). Jadi anda yang sudah profit, anda realisasikan profit anda. Anda tidak perlu mikir jual saham di harga yang sangat tinggi, sebelum IHSG turun lagi, entah karena koreksi pasar atau sentimen negatif lanjutan. 

Artinya, walaupun IHSG cenderung koreksi, tapi bukan berarti anda tidak bisa trading sama sekali. Anda hanya perlu menyesuaikan kondisi market dengan time frame trading anda. Just that!

Kalau IHSG masih cenderung turun, anda bisa mencari saham-saham yang harganya sudah rendah / murah. Strategi ini dinamakan buy on weakness (BOW). 

Bagaimana cara mengetahui saham yang turun dan sudah siap untuk rebound? Anda bisa baca disini: Panduan Menemukan Saham Diskon dan Murah secara Analisis Teknikal. 

Dan satu hal lagi yang perlu anda perhatikan, anda perlu menyesuiakan trading anda dengan pola IHSG. Kalau IHSG masih turun, jangan beli saham / belilah saham dengan modal kecil lebih dulu. Nah, kalau IHSG sudah turun berhari-hari, dan mulai rebound, anda bisa incar saham2 yang fluktuatif, murah dan pergerakannya bisa mengikuti IHSG. Contohnya ya seperti saham2 blue chip itu sendiri (HMSP, BBRI dan kawan-kawannya). 

Bagi anda yang kurang cocok menggunakan strategi trading jangka pendek dibawah 1 minggu, anda bisa coba membeli saham2 bagus di harga murah secara bertahap, dan anda simpan untuk jangka yang lebih panjang. 

Karena koreksi panjang di pasar saham tidak mungkin selamanya terjadi. Setelah mengalami masa2 koreksi, IHSG biasanya akan cenderung uptrend lagi. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.