Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Strategi dan Indikator untuk Trading Jangka Pendek

El Heze
Trading jangka pendek merupakan strategi trading saham yang seringkali diincar oleh trader yang ingin mendapatkan profit cepat di pasar saham. 

Trading jangka pendek biasanya dilakukan dalam waktu harian sampai dengan 3 harian, atau biasa kita kenal dengan strategi intraday trading. Baca juga: Strategi Profit Intraday Trading. Dalam range yang lebih panjang, jangka waktu trading pendek bisa lebih lama menjadi 1-2 mingguan. 

Pada saat anda trading jangka pendek, anda harus memiliki mobilitas trading yang tinggi. Maksudnya, anda harus bisa melakukan analisa secara cepat, real time, dan akurat. Inilah yang akan menentukan hasil dari trading jangka pendek yang anda lakukan. 

Para trader seringkali bertanya-tanya: Strategi dan indikator apa yang bagus untuk trading jangka pendek, yang memungkinkan kita untuk bisa melakukan analisa secara cepat dan akurat? 

Indikator-indikator untuk trading jangka pendek 

1. Grafik

Chart saham, baik chart saham 3 bulanan, 6 bulanan, 1 tahun adalah grafik yang harus anda pelajari agar anda bisa menerapkan trading jangka pendek. 

Dengan chart saham, anda bisa melihat titik-titik support-resisten dengan jelas, yang dapat dijadikan acuan untuk trading jangka pendek. Dengan chart, anda bisa melihat chart pattern. dengan chart, anda bisa melihat kecenderungan saham sedang bearish atau akan bergerak naik (bullish) dalam jangka pendek. Inilah mengapa saya selalu menyarankan pada anda agar mendalami chart, terutama anda yang punya time frame trading harian. 

2. Candlestick pergerakan har

Candlestick adalah analisa yang tidak boleh anda lupakan untuk trading jangka pendek. Candlestick bisa digunakan untuk melihat perubahan psikologis pasar dalam jangka pendek. Saya pernah menuliskannya disini: Belajar Candlestick Saham: Candlestick adalah Cerminan Sinyal dan Psikologis Pasar.

3. Analisa bid-offer 

Analisa bid-offer atau biasa dikenal dengan tape reading, dapat mengukur kekuatan buyer dan seller saham dalam jangka harian, sehingga analisa bid-offer mampu digunakan untuk memprediksi kecenderungan bullish dan bearish saham dalam jangka pendek. 

Banyaknya buyer dan seller dalam suatu saham, bisa menandakan kecenderungan pergerakan saham pada saat itu. 

Nah, kombinasi analisa tape reading dan chart tersebut bisa menghasilkan sinyal yang bagus untuk melihat saham2 yang akan naik dalam jangka pendek.   

Agar anda dapat melakukan kombinasi analisa teknikal, indikator dan tape reading untuk mendapatkan profit harian / jangka pendek, anda bisa mendapatkan strategi praktiknya disini: Ebook intraday & One Day Trading Saham. 

Jadi indikator dan analisa teknikal yang digunakan untuk trading jangka pendek, sebenarnya merupakan indikator2 yang umum. Anda hanya perlu mengasah analisa2 tersebut untuk trading jangka pendek. 

Artinya, kalau anda mau untung, pelajari, praktikkan, ulangi terus cara menggunakan indikator2 seperti yang saya sebutkan diatas. Analisa lain diluar analisa teknikal, sifatnya hanya sebagai tambahan saja. 

Strategi trading jangka pendek

Trader jangka pendek tidak perlu mengincar keuntungan / margin profit yang besar. Profit 1-3% dalam jangka pendek adalah profit yang sudah sangat besar untuk seorang trader jangka pendek. 

Apalagi kalau anda bisa mendapatkan profit secara konsisten dari trading jangka pendek, maka profit 1-3% adalah profit yang sangat besar untuk anda. Strategi trading jangka pendek bukan dilakukan dengan cara mengincar profit puluhan persen sehari. 

Trader jangka pendek harus mengincar saham2 dengan margin profit yang wajar, namun stabil dan konsisten. Itulah target anda. 

Hal ini bisa dilakukan apabila anda mengincar saham2 yang punya pergerakan bagus, likuid dan bisa dianalisa menggunakan grafik. Jangan mengincar saham2 yang berisiko tinggi, yang bisa mengakibatkan trader menjadi gambling. 

Ketiga, anda harus memahami momentum yang tepat untuk trading harian. Baca juga: Strategi Profit Trading Saham Harian. 

Nah, dari apa yang saya tuliskan diatas, artinya trading jangka pendek harus anda lakukan dengan analisa, bukan dengan gambling atau hanya sekedar melihat rumor-rumor yang beredar. 

Banyak trader yang melakukan aktivitas trading jangka pendek hanya mengandalkan rumor, tidak melakukan pertimbangan yang matang sebelum membeli, cenderung mengabaikan analisa teknikal, sehingga tidak sedikit trader harian yang jadi NYANGKUTERSS.. 

Saran saya, mulai pelajari indikator2 umum, seperti candlestick. Pelajari juga analisa bid-offer untuk trading jangka pendek. Tidak perlu muluk2 mantengin running trade, melihat analisa net buy net sell setiap saat. 

Kombinasi indikator, bid-offer dan momentum trading yang tepat ini adalah analisa utama yang harus anda kuasai untuk trading jangka pendek. Dan jangan lupa, anda juga harus memasang target profit yang realisitis. 

Selamat praktik.. Salam profit. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.