Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Harga Saham Anjlok, Saatnya Investasi Saham?

El Heze
Perjalanan pasar saham kita sepanjang 2018 sampai Bulan September memang kurang memuaskan, karena IHSG terus bergerak turun sejak bulan April. Dan penurunan IHSG kali ini memang cukup drastis, dan bukan hanya karena faktor koreksi pasar biasa. 

Penurunan IHSG juga sangat dipengaruhi oleh faktor2 eksternal, terutama karena perang dagang AS, pelemahan nilai tukar Rupiah (pelemahan nilai tukar Rupiah ini salah satunya juga disebabkan karena perang dagang), termasuk kekhawatiran pelaku pasar mengenai krisis 10 tahunan. 

Walaupun secara perbandingan tahun 2018 ini sebenarnya masih jauuuuh lebih bagus dibandingkan tahun 2008 dan 1998, namun kita semua tidak bisa mengelak fakta yang ada: IHSG TERUS TURUN. Baca juga: Nilai Tukar Rupiah dan Pelemahan Harga Saham.

Anda yang suka mengincar saham2 lapis satu dan lapis dua, anda akan melihat ada banyak sekali saham2 yang turun, dan turun terus. Terutama saham2 yang berfundamental bagus, harganya sudah benar-benar anjlok. 

Pertanyaan selanjutnya: Apakah dalam kondisi saham2 yang sudah turun banyak ini, adalah waktu yang baik untuk investasi saham dari sekarang? 

Well, pertanyaan ini juga sering sekali saya terima dari rekan-rekan yang memang dari awal sudah menyiapkan full cash untuk langsung hajar saham2 berfundamental bagus yang lagi turun banyak dan disimpan untuk satu tahun lebih. 

Kalau anda perhatikan saham2 yang fundamentalnya bagus seperti WSKT, AKRA, INDF, BBRI dan lain2, saham2 tersebut harganya sudah turun banyak. Banyak saham yang harganya sudah balik ke harga 3-5 tahun lalu. Ini artinya secara grafik sudah banyak saham yang harganya murah dan menggiurkan untuk kita beli. 

Namun yang harus kita perhatikan saat membeli saham bukan hanya grafik. Anda juga harus melihat kondisi market kita saat ini. Kondisi market kita saat ini masih dipenuhi sentimen negatif, dan support2 psikologis IHSG yang masih mungkin tercapai, termasuk faktor panic selling pasar.

Sehingga, nanti kalau ada sedikit saja berita negatif tentang IHSG, maka kemungkinan IHSG akan terjerembab lagi, meskipun berita2 itu sebenarnya bukanlah berita yang mengerikan untuk fundamental negara, tapi ini sudah menjadi "kebiasaan" pelaku pasar, bahwa faktor panic selling itu akan sangat rentan terjadi di saat2 IHSG sedang turun.  

Artinya, waktu terbaik untuk investasi saham / beli saham di harga bottom dan simpan sahamnya untuk jangka waktu yang lebih panjang, adalah ketika sentimen2 negatif di pasar saham kita sudah hilang. 

Karena kalau sentimen2 negatif ini masih bertebaran, misalnya anda tiap hari baca berita entah saling perang dagang, nilai tukar Rupiah masih melemah lagi, apalagi adanya momen Pilpres ini, maka sangat mungkin saham2 yang kelihatannya sudah benar2 murah, harganya masih turun lagi. 

Memang secara harga, sudah banyak saham2 lapis satu dan second liner bagus yang murah, tapi menurut saya, murahnya ini masih "nanggung". Kenapa nanggung? Ya karena walaupun harganya sudah murah, tapi sentimen2 negatif kita masih banyak, sehingga harganya mungkin masih bisa lebih murah lagi. 

Melihat pola siklus IHSG kita sepanjang sejarah, penurunan besar IHSG memang adalah peluang kita untuk membeli saham, karena kalau bukan saat2 koreksi seperti ini, kapan lagi anda bisa mendapatkan harga saham yang benar2 MURAH, yang bisa disimpan untuk waktu yang lebih lama? 

Namun ada baiknya jika kita menunggu momen di mana sentimen2 negatif ini sudah mulai reda. Pesan saya, memang dalam kondisi ini kita tidak akan tahu sampai kapan IHSG akan turun. Yang jelas, sepengalaman saya trading di Bursa saham (terutama kalau anda lebih pengalaman dari saya, anda pasti lebih mengerti), saat IHSG sudah benar2 anjlok, cepat atau lama IHSG pasti akan pulih, dan saham2 fundamental bagus yang harganya anjlok, pasti akan naik lebih cepat. 

Terkait hal ini, saya juga pernah menuliskan pos menarik disini: Harga Saham Turun, Kapan Waktu Terbaik untuk Beli?

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.