Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Menentukan Target Akurat Take Profit Saham

Setelah anda membeli saham, dan menentukan target take profit, pernahkah saham yang anda beli langsung naik, tetapi harga saham belum mencapai target take profit yang anda tentukan, harganya sudah turun lebih dahulu? 

Sebagai contoh, (KASUS 1) anda membeli saham UNVR di harga 42.000. Kemudian anda menetapkan target take profit di harga 44.000. Tidak lama setelah anda membeli sahamnya, harga UNVR langsung naik ke 43.000. Tapi belum sempat naik lagi, UNVR udah keburu turun duluan. Sampai beberapa minggu UNVR turun dibawah harga beli anda. 

Atau sebaliknya, (KASUS 2) katakanlah anda membeli saham WIKA di harga 1.400. Anda menetapkan take profit di 1.480. Namun setelah WIKA naik ke 1.480 dan anda menjual WIKA, WIKA terus naik sampai diatas 1.500, dan hal ini sering sekali terulang. 

Hal-hal seperti ini sebenarnya adalah sesuatu yang wajar, karena anda dan saya tidak pernah bisa memastikan harga saham akan naik sampai ke harga berapa. 

Namun kalau anda sering sekali mengalami kejadian yang sama, seperti kasus 1 atau kasus 2 diatas, maka anda sebaiknya mulai merubah target take profit anda. Apa maksudnya Pak Heze?

Anda perlu merubah target take profit, bukan merubah analisa yang anda gunakan untuk membeli saham secara keseluruhan. 

Jika anda mengalami seperti kasus 1 diatas, di mana saham yang anda beli harganya langsung naik (anda pun sebenarnya sudah profit), tetapi belum sempat menyentuh target take profit anda, harga saham turun lagi, itu artinya, anda sudah bisa menganalisis saham mana yang akan naik. 

Namun karena saham anda belum sempat mencapai target anda dan kemudian turun lagi, kemungkinan besar target take profit anda terlalu tinggi. Atau kemungkinan lainnya, tipikal trading anda lebih cocok mengincar saham dengan kenaikan cepat dan dengan target take profit yang tidak terlalu tinggi. 

Maka dalam trading2 selanjutnya, anda disarankan untuk menurunkan target take profit sesuai dengan kemampuan anda. 

Jika anda mengalami seperti kasus 2 diatas, dan sering sekali terulang, maka dalam trading selanjutnya anda bisa menetapkan target take profit yang lebih tinggi, karena itu artinya, anda lebih cocok untuk menyimpan saham dengan range yang lebih lama. 

Jadi dalam trading, sangat perlu untuk menentukan target take profit,  namun anda juga harus selalu fleksibel dan terus mengevaluasi titik-titik take profit yang anda tetapkan.   

Jangan sampai anda sebenarnya sudah profit, tetapi profit anda hilang hanya karena anda menetapkan target profit yang terlalu tinggi, yang sebenarnya itu tidak sesuai dengan tipikal trading anda. Got it?

Kalau anda belum paham cara-cara menentukan take profit, cut loss dan membaca saham-saham yang akan naik, anda bisa mendapatkan materi praktik lengkapnya disini: Buku Saham. Baca juga: Cara Menentukan Take Profit dan Stop Loss Saham yang Tepat.

Anda harus ketahui bahwa pergerakan pasar saham itu sangat dinamis dan fluktuatif. Kalau pergerakan pasar saham dinamis, artinya anda sebagai trader juga tidak boleh kaku. Sebagai trader, anda harus luwes dan fleksibel.  

Salah satu kunci anda bisa mendapatkan profit di pasar saham, anda harus bisa melakukan evaluasi atas target2 yang anda terapkan dalam trading, termasuk dalam hal ini adalah target take profit. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.