Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Agar Tidak Ketinggalan Momentum Take Profit

Setelah anda membeli saham, anda pasti ingin segera merealisasikan take profit atau ambil untung pada harga yang sudah anda tetapkan. 

Seperti 'aturan main' Bursa Efek, order jual anda akan tercapai apabila harga jual yang anda pasang sudah tercapai di best bid. Sistem antrian harga seperti ini disebut sebagai PRICE PRIORITY. 

Jadi katakanlah anda membeli saham ADHI di harga 1.500. Kemudian anda memasang target jual di harga 1.530. Maka, order anda akan match apabila harga 1.530 ada di best bid. Kalau harga 1.530 ADHI masih ada di harga best offer (sedangkan best bid-nya masih 1.525), maka order anda belum bisa match. Apalagi bisa saja kemungkinan yang terjadi, saat saham ADHI masih di harga 1.530 pada posisi best offer, harganya tiba-tiba langsung turun lagi.  

Catatan: Kalau anda belum mengerti mekanisme perdagangan saham, anda bisa mendapatkan materi belajar saham pemula - expert disini (termasuk mempelajari semua materi tentang mekanisme transaksi saham): Buku Saham 

Untuk memudahkannya, perhatikan antrian bid-offer ADHI dibawah ini:



Pada antrian harga bid-offer ADHI diatas, tampak bahwa best bid ADHI adalah 1.525 dan best offer ADHI 1.530. Jika anda mau jual ADHI di 1.530 saat terjadi bid-offer seperti diatas, maka order anda belum bisa match. 

Apalagi pada contoh diatas, masih ada 15 orang yang mau jual di harga 1.530, sehingga kalau anda baru antri jual di harga 1.530 saat itu, order anda sulit match (ini yang disebut dengan TIME PRIORITY). 

Order anda match HANYA JIKA terjadi tekanan beli yang besar pada saham ADHI, sehingga harga 1.530 menjadi best bid (banyak orang yang mau beli di harga tersebut).

Tapi sebenarnya, dalam banyak kasus meskipun katakanlah ADHI ini harga 1.530-nya masih di best offer, order jual anda pun tetap bisa match. Lho kok bisa? 

Bisa. Inilah yang dinamakan TIME PRIORITY (tadi juga sudah kita singgung sedikit). Sekarang, perhatikan contoh order time priority saham ADHI pada harga 1.530 dibawah ini:


Ternyata pada harga yang sama (1.530), ada 15 orang (splits) yang sama-sama ingin menjual ADHI. Kalau anda berniat menjual ADHI di harga 1.530, maka anda akan menjadi antrian ke-16. Selanjutnya, kalau ada trader2 lain yang pasang jual ADHI di 1.530, maka trader lain akan menempai urutan ke-17, 18 dan seterusnya. 

Apa artinya? Artinya order jual ADHI anda akan match jika ada banyak orang yang berniat membeli ADHI pada harga best offernya (1.530) hingga offer lots 1.665 habis dan semua antrian 15 trader sahamnya sudah terjual, sehingga harga 1.530 menjadi harga best bid (bid price paling atas) karena 15 antrian sahamnya sudah terjual. 

Order jual anda akan match saat harga 1.530 menjadi harga best bid, dengan catatan jika MASIH ADA ada trader lain yang berniat membeli ADHI pada harga 1.530 tersebut. Paham sampai disini? 

Namun sebenarnya dalam trading saham order jual anda tetap bisa match tanpa harus menunggu harga 1.530 menjadi harga best bid. Caranya? Caranya setelah membeli saham, anda harus segera memasang order jual anda

Kembali ke contoh tadi. Misalkan anda memutuskan untuk menjual ADHI di harga 1.530. Maka, setelah anda beli saham, anda langsung pasang order jual di 1.530. Dengan demikian, anda akan mendapatkan time priority alias antrian harga jual yang lebih awal. 

Katakanlah anda mendapat time priority di urutan ke 8 di harga 1.530, maka ketika banyak trader beli saham di 1.530, order anda akan cepat match karena anda ada di antrian harga jual lebih awal. 

Di pasar saham sering terjadi harga best offer saham mulai tipis tapi belum sempat ke harga best bid, kemudian harganya langsung berbalik turun. Kalau anda sudah pasang antrian harga jual di awal, kemungkinan besar order jual anda akan match tanpa harus menunggu harga 1.530 ada di best bid. 

I mean, jangan menunggu memasang order jual saat harganya baru naik ke harga yang anda tentukan. Anda harus segera memasang order jual setelah anda beli. Ini juga bagian dari trading plan, di mana anda HARUS TAHU di harga berapa anda JUAL SAHAM setelah membeli saham. 

"Terus hubungannya sama take profit apa Pak Heze?" Tanya anda penasaran. 

Saya banyak menemukan rekan-rekan trader yang memutuskan untuk memasang order jual di harga tertentu saat harganya naik. Dengan kata lain, banyak trader yang baru memasang take profit saat harga yang ditetapkan sudah mencapai best bid. Dalam banyak kasus, seringkali antrian harga best offer sudah menipis, namun tekanan beli kembali reda, sehingga harganya tidak jadi naik.    

Jadi kalau anda tidak ingin ketinggalan momentum take profit, salah satu caranya adalah pasanglah order jual setelah anda membeli saham. Dengan cara ini juga, anda tidak perlu terus memantau harga saham sepanjang jam trading. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.