Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Trading Cepat di Saham-saham Trending Topic

El Heze
Trading cepat alias scalping trading adalah jenis trading yang banyak sekali diincar trader, karena dengan trading cepat, anda bisa mendapatkan return / profit yang besar dalam waktu cepat. Disinilah kemudian trader mulai mengincar saham-saham yang memiliki volatilitas tinggi, dengan harapan bisa menjual saham di harga atas dalam hitungan menit. 

Harus diakui bahwa saham-saham yang bagus untuk trading cepat memang rata-rata adalah saham lapis tiga alias saham gorengan. Saham lapis dua juga bisa anda gunakan untuk trading cepat, tetapi persentase kenaikannya tidak se-drastis saham2 lapis tiga dalam menitan. Baca juga: Memahami Saham Lapis Satu, Lapis Dua dan Tiga. 

Saham-saham lapis tiga yang menjadi top gainer, biasanya diisi oleh saham2 yang sedang trending topic dan saham2 yang baru IPO di Bursa. Namun bukan berarti saham2 tersebut layak ditradingkan. Kenapa demikian?  

Saham2 seperti ini biasanya naik terlalu cepat selama berhari-hari, tetapi volume transaksi cenderung kecil dan likuiditas rendah, sehingga sangat rawan untuk di suspensi oleh BEI. Nah, jika suatu saham di suspensi, maka anda tidak akan bisa menjual sahamnya selama periode suspensi tersebut. Dengan kata lain, modal anda akan nyangkut di saham tersebut. 

Di pos ini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading, saya menjelaskan tentang cara trading cepat dengan lebih mengandalkan analisa teknikal, daripada trading cepat dengan cara gambling. Artinya, tidak masalah jika anda ingin trading cepat, namun anda harus mengerti analisa-analisa yang digunakan, bukan hanya membeli hanya karena bernafsu mendapatkan profit besar dalam hitungan menit, tanpa perhitungan yang matang. 

Jika anda memutuskan untuk trading cepat, saran saya hindarilah saham2 yang naik terlalu drastis. I mean, jika anda belum sempat membeli sahamnya karena sudah naik berhari-hari, jangan ngotot untuk mentradingkannya. Kenapa demikian? 

Saham2 seperti ini biasanya sangat rawan di-suspensi oleh BEI. Seperti yang saya tuliskan, jika saham anda di suspensi, anda tidak akan bisa menjual sahamnya. Memang suspensi sifatnya hanya sementara. 

Namun banyak kasus di mana saham yang setelah suspensi-nya dibuka, harganya langsung anjlok puluhan persen, dan tentu saja hal ini akan sangat berisiko bagi anda.  

Kedua, saham2 yang memiliki volatilitas terlalu tinggi, dan tidak likuid lebih baik tidak anda hold terlalu lama, karena biasanya penurunan saham2 ini juga nggak tanggung2. Barangkali anda masih ingat kasus saham SWAT, di mana banyak trader yang nyangkut di harga pucuk dan harganya masih belum balik. Saya pernah menuliskannya disini: Saham IPO yang Menjebak Trader: Studi Kasus Saham SWAT.

Sudah banyak trader yang mengeluhkan saham2 di portofolionya terkena suspensi, harga sahamnya turun puluhan persen hanya dalam hitungan menit, karena trader terlalu gambling dalam membeli saham. Hal ini tidak saya sarankan pada anda. 

Karena untuk menciptakan profit yang konsisten di pasar saham, anda pun harus bisa MEMBANGUN portofolio saham yang sehat, dengan trading plan yang baik. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.