Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Tips Menggunakan Indikator Saham Profit

Indikator yang bisa anda gunakan untuk trading saham jumlahnya sangat banyak. Bahkan satu indikator saham bisa anda ubah-ubah lagi settingannya untuk menentukan apa yang cocok untuk anda. Misalnya indikator moving average (MA). Indikator MA memang hanya 1 indikator. Tapi garis MA bisa anda atur menjadi MA 5, MA 10, MA 25, MA 50 dan seterusnya. 

Itu artinya, kalau anda mau trial and error dengan mencoba semua macam indikator, saya jamin anda tidak akan menemukan indikator yang cocok untuk anda. Yang ada: Anda akan capek sendiri dan akhirnya bisa berujung pada bosan trading saham. 

Di satu sisi, justru banyak trader yang menggunakan beragam indikator dalam satu layar. Mulai SO, MA, MACD, RSI, Williams% semua digunakan untuk satu analisis saham. Cara seperti ini justru akan membuat anda tidak bisa menentukan indikator apa yang cocok untuk anda. 

Maka dari itu, di pos ini saya akan memberikan beberapa tips agar anda bisa menemukan indikator yang cocok untuk anda tradingkan: 

1. Gunakan indikator2 yang umum 

Poin pertama ini sangat penting dan akan menentukan anda dalam melangkah selanjutnya. Kalau anda mau menemukan indikator yang cocok untun anda, saran saya mulailah dengan menggunakan indikator2 umum yang sering dipakai. 

Apa saja indikator2 umum dalam saham? Indikator2 umum yang sering digunakan adalah: Stochastic, RSI, MA, MACD, volume. Sebenarnya masih ada puluhan indikator saham lainnya. Tetapi sejauh praktik yang saya lakukan, indikator2 tersebut sudah sangat cukup digunakan untuk menganalisa saham. Anda boleh saja mengembangkan indikator lain, tetapi kalau anda masih pemula, ada baiknya anda memulai belajar saham dengan indikator2 tersebut. 

Dalam menggunakan indikator, anda bisa mencoba beberapa indikat0r dulu. Misalnya gunakan stochastic, MA dan volume. Kemudian anda bisa gabungkan indikator dengan analisa candlestick, support-resisten dan garis tren. 

Yang paling penting, anda harus tetap menggunakan analisa candlestick, support-resisten dan paham membaca garis tren disamping indikator, karena analisa2 tersebut sesungguhnya adalah analisa utama dalam analisa teknikal. Indikator hanyalah sebagai alat bantu.  

Cara dan strategi untuk memprediksi saham menggunakan candlestick, support-resisten serta cara membaca tren saham dengan benar, cara mengetahui tren harga saham yang sudah diskon,  bisa anda dapatkan materi lengkapnya disini: Buku Saham. 

2. Gunakan indikator secara konsisten 

Pernah ada rekan trader bertanya pada saya: "Pak Heze, kalau saya pakai MA60 dalam analisa teknikal apakah MA60 itu akurat dalam menganalisis saham? Kan ada MA25, MA10, MA5. Lebih baik pakai MA yang mana untuk analisa teknikal?"

Saya selalu mengatakan bahwa tidak ada indikator saham yang benar2 sempurna. Indikator saham apapun akan berfungsi dengan baik asalkan anda COCOK dengan indikator tersebut. 

Tidak masalah anda mau menggunakan MA60, atau indikator MA apapun itu, asalkan anda harus menggunakan indikator (termasuk cara membacanya) secara KONSISTEN agar anda bisa tahu apakah indikator tersebut cocok untuk anda atau tidak. 

Indikator atau analisis saham tertentu dikatakan cocok apabila anda bisa profit berulang dari indikator itu. Kalau indikator tersebut cocok untuk anda, lanjutkan. Kalau tidak cocok, cari indikator yang lain. 

Kesalahan para pemain saham umumnya mereka tidak konsisten dalam menggunakan indikator. Ketikdakonsistenan ini bisa terjadi dalam dua bentuk. Pertama. saat menggunakan satu indikator dan belum teruji (apakah bisa profit berulang atau tidak), trader sudah tergoda untuk pakai indikator2 lainnya. 

Kedua, trader memang tetap menggunakan satu indikator, tetapi cara membaca dan menganalisis indikator tersebut selalu berubah-ubah. Harusnya kalau anda mau menguji suatu indikator cocok atau tidak, gunakan cara membaca dan analisis yang sama untuk satu indikator. 

Nah jika anda sudah menemukan indikator yang cocok untuk anda, saran saya gunakan terus indikator tersebut. Gunakan secara konsisten dalam trading anda, dan jangan gonta-ganti indikator, karena kalau anda terus cari indikator yang lebih bagus lagi untuk anda, yang lebih sempurna, anda pasti akan capek sendiri dan waktu anda akan terbuang hanya untuk cari indikator. 

Harus anda ingat, kunci trader dalam menghasilkan profit adalah kekonsistenan trader tersebut dalam menggunakan analisa saham. Semakin cocok indikator dan semakin konsisten anda menggunakannya, semakin hafal anda dalam menganalisis pola-pola saham, sehingga anda bisa mendapatkan profit yang lebih konsisten. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.