Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

IHSG Sideways, Strategi Trading Apa yang Harus Dilakukan?

Jika anda menemukan beberapa saham yang awalnya bergerak fluktuatif (naik dan turun), kemudian tiba2 sahamnya bergerak jadi sideways, maka anda bisa menerapkan beberapa strategi untuk trading di saham sideways tersebut. Anda bisa baca-baca lagi tulisan saya disini: 3 Strategi Trading pada Saham Sideways.

Tapi bagaimana jika yang sideways bukan satu atau dua saham tertentu, melainkan IHSG-nya itu sendiri? Jadi ketika IHSG sideways dalam rentang waktu tertentu (lebih dari tiga hari), maka dalam kondisi seperti ini, akan ada banyak saham yang harganya terkesan tidak bergerak. 

Jadi ya harga saham cuma bergerak di rentang harga yang sempit. Dalam kondisi ini juga saham2 LQ45 dan saham2 blue chip yang biasanya ramai dan enak untuk ditradingkan, pergerakan harga sahamnya jadi membingungkan. Seolah mau rebound, tetapi tidak naik. Seolah mau turun, tetapi tidak koreksi. 

Sebagai contoh, coba anda perhatikan grafik IHSG dibawah ini: 


Pada grafik IHSG stersebut, bisa anda lihat bahwa tren IHSG memang selalu naik dan turun. Tapi dalam tren naik turun tersebut, ada beberapa kali di mana IHSG mengalami tren konsolidasi, sebelum akhirnya melanjutkan tren barunya. 

Pada grafik diatas kondisi IHSG sideways terjadi sebanyak tiga kali (perhatikan tanda lingkaran). Pada tanda lingkaran kedua, IHSG bahkan bergerak sideways cukup lama sampai 2 minggu lebih perdagangan Bursa.

Strategi apa yang bisa dilakukan ketika IHSG sedang berada dalam tren sideways, terutama kalau sidewaysnya cukup lama? Ada beberapa tips dari saya yang bisa anda terapkan:

1. Wait and see

Dalam kondisi IHSG sideways agak lama, kemungkinan anda akan terjebak membeli saham2 yang likuid. I mean karena kondisinya lagi konsolidasi, saham2 yang kelihatannya rebound ternyata tidak rebound, dan hanya bergerak dalam rentang harga yang sempit, sehingga kalau katakanlah anda beli saham di harga 3.000 dan sahamnya hanya sideways di rentang 2.980-3.010, lalu anda jual di 3.010, maka mungkin anda masih rugi karena terkena fee beli dan jual. Dan jika IHSG-nya yang sideways terus, hal ini mungkin akan terjadi pada banyak saham.

Jadi kalau anda ragu, bingung, tidak tahu harus beli saham apa saat IHSG benar2 sideways, cara terbaik adalah wait and see alias amati dahulu arah tren IHSG selanjutnya. Jadi, anda memang tidak terburu untuk trading. 

Lagian IHSG tidak mungkin sideways terus. Itu intinya. Grafik IHSG diatas memberikan gambaran pada kita semua bahwa IHSG selalu naik dan turun, dan kalaupun ada sidewaysnya, IHSG pasti bakalan gerak lagi, entah itu naik atau turun. 

Namun intinya ketika IHSG bergerak lagi alias keluar dari tren sidewaysnya, then akan ada banyak saham yang bergerak lagi. Disini anda bisa memanfaatkan momentum untuk trading saat IHSG sudah bergerak.  

2. Cari saham yang pergerakannya berkebalikan dengan IHSG 

Di saat IHSG sideways, tidak mungkin semua saham sideways. Jika anda ingin trading dalam kondisi seperti ini, anda harus cari saham2 yang tetap bisa naik atau fluktuatif pada saat IHSG sideways. Sebagai contoh, ketika IHSG sideways saham PGAS naik 7%. Atau setidaknya carilah saham yang tetap bergerak fluktuatif saat market sedang sideways.   

Anda yang sudah paham dengan pola-pola pergerakan saham tertentu, anda pasti lebih mampu memilah saham2 yang tetap bagus untuk ditradingkan selama IHSG sideways. Namun kalau anda masih tidak yakin dengan kondisi IHSG dan belum berani buy, anda bisa wait and see seperti langkah pertama. 

3. Cari saham yang harganya diskon atau murah 

Dalam kondisi market yang sedang sideways, anda bisa mengincar saham2 yang masih atau sedang murah secara analisis teknikal. Kenapa mengincar saham2 yang murah? 

Sepengalaman saya, saham2 yang sedang diskon saat market sideways, ketika market sudah bergerak naik, maka saham2 diskon tersebut akan rebound lebih cepat dibandingkan saham2 lainnya.

Jadi mungkin anda tidak bisa langsung menjual saham saat itu juga, tapi anda perlu menunggu sedikit agar anda bisa memperoleh profit yang lebih besar saat market sudah rebound / keluar dari tren sidewaysnya. 

Pak Heze tapi bagaimana caranya kita bisa mengetahui saham2 yang sudah diskon, karena seringkali saya beli saham yang sudah turun, tapi masih turun lagi? Tanya anda 

Terkait bagaimana cara menemukan saham diskon, saya pernah menuliskan praktiknya dan update contoh kasusnya disini: Ebook New Edition - Panduan Menemukan Saham Diskon.

Itulah tiga cara yang bisa anda lakukan ketika anda berada dalam kondisi market yang sedang sideways, mau naik ogah, mau turun juga ogah. Ketiga cara ini sudah penulis buktikan sendiri dalam trading saham dan selama ini cara-cara tersebut bisa meminimalisir kerugian dan gambling. Analisis tetaplah hal yang harus anda utamakan. 

2 komentar:

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.