Di BEI pasar saham Indonesia, ada beberapa saham bank besar yang selain kinerja fundamentalnya bagus, juga memiliki likuiditas saham yang bagus. Yap, kalau menurut versi saya saham-saham tersebut adalah: BMRI, BBNI, BBCA, BBRI, BBTN.
Sebenarnya ada lagi saham bank2 besar seperti BJBR, BDMN. Namun menurut saya likuiditas saham2 tersebut masih belum sebagus BMRI dan kawan-kawannya.
Karena saya sering mendapat pertanyaan dari rekan-rekan trader untuk menganalisa saham2 tersebut dari sisi analisa teknikalnya, maka saya memutuskan untuk menulisnya dalam satu pos tersendiri di Saham Gain.
Sebenarnya kalau anda mana yang lebih menguntungkan untuk trading, maka semua saham tersebut adalah saham yang bagus secara teknikal. Jujur saja, saya sendiri paling suka memanfaatkan momentum di saham2 perbankan ini untuk trading, dan beberapa diantaranya ada yang saya gunakan untuk investasi jangka panjang.
Namun dari sisi teknikalis, anda juga harus melihat seberapa besar peluang saham2 tersebut untuk naik, karena walaupun sama2 berada di satu sektor yang sama, dan sebagian besar sama2 masuk di saham LQ45, tetapi tetap saja saham2 tersebut pergerakannya tidak akan persis sama.
Perhatikan pergerakan grafik saham BMRI, BBNI, BBCA, BBRI, BBTN dalam waktu yang bersamaan dibawah ini:
Dalam waktu yang bersamaan, pola kelima saham ternyata tidak sama. Kalau anda perhatikan lagi baik2 trennya, hanya saham BBNI dan BBCA yang trennya sudah naik duluan dibandingkan dengan BBRI, BBTN dan BMRI. Artinya, kalau boleh saya katakan BBRI, BBTN dan BMRI "masih menunggu giliran naik."
Inilah tugas anda sebagai trader: Anda harus jeli mencari saham-saham yang punya potensi naik kencang lebih dulu atau saham2 yang punya pola kenaikan lebih cepat dibandingkan saham lainnya. Dengan demikian, anda tidak akan ketinggalan momen alias ketinggalan kereta.
Namun dalam trading anda juga tidak boleh kaku. Let say anda ketinggalan momen untuk beli BBCA dan BBNI yang sudah naik tinggi, maka jangan mengejar saham2 yang sudah naik terlalu tinggi.
Dalam hal ini, anda bisa mengincar saham2 perbankan yang belum naik alias yang "masih menunggu giliran naik" dalam hal ini (dalam contoh grafik diatas), anda bisa mengincar BBRI, BBTN atau BMRI, karena sepengalaman saya, kalau saham2 perbankan besar di satu sektor ada yang naik duluan sementara lainnya belum naik, maka saham2 yang belum naik ini cepat atau lama akan naik.
Kesimpulannya, baik saham BMRI, BBNI, BBCA, BBRI dan BBTN semuanya menurut pandangan analisis teknikal saya sama2 bagus, dan sama2 bisa memberikan profit. Anda hanya perlu melihat momentum yang pas untuk masuk di saham-saham tersebut. Memang secara teknikal pergerakan perubahan harga BBRI dan BBTN cenderung lebih cepat dibandingkan BBCA, BBNI, BBTN.
Namun seperti yang saya tuliskan sebelumnya, anda harus mengincar saham2 yang punya potensi naik lebih dulu, atau kalau anda sudah "ketinggalan kereta", kejarlah saham2 yang "masih menunggu giliran naik".
Sebenarnya ada lagi saham bank2 besar seperti BJBR, BDMN. Namun menurut saya likuiditas saham2 tersebut masih belum sebagus BMRI dan kawan-kawannya.
Karena saya sering mendapat pertanyaan dari rekan-rekan trader untuk menganalisa saham2 tersebut dari sisi analisa teknikalnya, maka saya memutuskan untuk menulisnya dalam satu pos tersendiri di Saham Gain.
Sebenarnya kalau anda mana yang lebih menguntungkan untuk trading, maka semua saham tersebut adalah saham yang bagus secara teknikal. Jujur saja, saya sendiri paling suka memanfaatkan momentum di saham2 perbankan ini untuk trading, dan beberapa diantaranya ada yang saya gunakan untuk investasi jangka panjang.
Namun dari sisi teknikalis, anda juga harus melihat seberapa besar peluang saham2 tersebut untuk naik, karena walaupun sama2 berada di satu sektor yang sama, dan sebagian besar sama2 masuk di saham LQ45, tetapi tetap saja saham2 tersebut pergerakannya tidak akan persis sama.
Perhatikan pergerakan grafik saham BMRI, BBNI, BBCA, BBRI, BBTN dalam waktu yang bersamaan dibawah ini:
Dalam waktu yang bersamaan, pola kelima saham ternyata tidak sama. Kalau anda perhatikan lagi baik2 trennya, hanya saham BBNI dan BBCA yang trennya sudah naik duluan dibandingkan dengan BBRI, BBTN dan BMRI. Artinya, kalau boleh saya katakan BBRI, BBTN dan BMRI "masih menunggu giliran naik."
Inilah tugas anda sebagai trader: Anda harus jeli mencari saham-saham yang punya potensi naik kencang lebih dulu atau saham2 yang punya pola kenaikan lebih cepat dibandingkan saham lainnya. Dengan demikian, anda tidak akan ketinggalan momen alias ketinggalan kereta.
Namun dalam trading anda juga tidak boleh kaku. Let say anda ketinggalan momen untuk beli BBCA dan BBNI yang sudah naik tinggi, maka jangan mengejar saham2 yang sudah naik terlalu tinggi.
Dalam hal ini, anda bisa mengincar saham2 perbankan yang belum naik alias yang "masih menunggu giliran naik" dalam hal ini (dalam contoh grafik diatas), anda bisa mengincar BBRI, BBTN atau BMRI, karena sepengalaman saya, kalau saham2 perbankan besar di satu sektor ada yang naik duluan sementara lainnya belum naik, maka saham2 yang belum naik ini cepat atau lama akan naik.
Kesimpulannya, baik saham BMRI, BBNI, BBCA, BBRI dan BBTN semuanya menurut pandangan analisis teknikal saya sama2 bagus, dan sama2 bisa memberikan profit. Anda hanya perlu melihat momentum yang pas untuk masuk di saham-saham tersebut. Memang secara teknikal pergerakan perubahan harga BBRI dan BBTN cenderung lebih cepat dibandingkan BBCA, BBNI, BBTN.
Namun seperti yang saya tuliskan sebelumnya, anda harus mengincar saham2 yang punya potensi naik lebih dulu, atau kalau anda sudah "ketinggalan kereta", kejarlah saham2 yang "masih menunggu giliran naik".
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.