Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Mengapa Anda Membeli Saham?

Saham SWAT yang sempat menjadi bahan perbincangan trader karena saham ini naik drastis dalam beberapa hari berturut-turut. Sejak saham SWAT menjadi perbincangan trader, penulis beberapa kali mendapat pertanyaan dari rekan2 trader: "Apakah saham SWAT masih layak untuk dibeli?" 

Penulis sendiri sering dapat pertanyaan dari trader, jika ada suatu saham yang mengalami kenaikan secara drastis dalam beberapa hari berturut-turut, trader akan selalu bertanya: "Apakah sahamnya masih layak untuk ditradingkan?" 

Jika ada trader yang bertanya demikian, maka saya akan selau menjawab berdasarkan pandangan analisa teknikal. Tapi tetap saja anda harus bisa melakukan analisis dan pertimbangan pribadi. 

Saham-saham yang lagi naik (apalagi kalau naiknya cepat sekali dalam tempo jangka pendek), pasti akan menarik perhatian kita sebagai trader. Namun dibalik semua itu, kalau anda mau beli sahamnya, anda harus punya alasan kenapa anda ingin membeli? 

Seperti yang pernah saya ulas di pos ini: Mau Main Saham? Jawab Pertanyaan Trading Plan ini, saya menuliskan bahwa saat anda mau beli saham anda harus jawab pertanyaan: Apa dan KENAPA anda membeli sahamnya? 

Apakah anda menganggap saham tersebut adalah saham analisa teknikalnya sedang uptrend, sehingga masih layak untuk dibeli? Atau mungkin anda punya pertimbangan bahwa saham tersebut akan naik dalam jangka panjang? 

Intinya anda harus tahu kenapa anda mau membeli saham tertentu. Sebelum anda membeli saham, lakukanlah riset analisis yang lengkap. Jangan membeli saham hanya karena sahamnya lagi naik, sedang tren. Karena tanpa menganalisis, sangat mungkin saham yang anda beli akan langsung turun.  

"Tapi Bung Heze, gimana kalau saya bingung menentukan apakah saya harus membeli sahamnya atau tidak?" Tanya anda penasaran. 

Seringkali trader menemukan saham yang menarik, tapi kemudian trader bingung, ragu-ragu apakah harus open buy atau tidak. Kalau anda mengalami situasi seperti ini kemungkinan yang sedang terjadi adalah: Anda tidak menemukan alasan kenapa saham tersebut layak untuk anda beli... 

Jadi jika anda menemukan saham yang sedang naik tinggi2nya, tapi anda tidak punya alasan kuat untuk membeli, lebih baik abaikan saja sahamnya. Meskipun mungkin anda akan tampak "aneh" karena tidak ikutan membeli saham yang lagi trending, tapi sesungguhnya keputusan anda adalah keputusan yang sudah benar. 

Karena kalau anda hanya menuruti saham yang lagi ramai tanpa dasar analisis, sama saja anda sedang gambling, bukan berbisnis saham. Ingatlah bahwa keputusan trading yang paling baik adalah keputusan yang berasal dari anda sendiri bukan orang lain.

Di pasar saham sebenarnya banyak hal yang tidak bisa kita jelaskan secara detail terkait kenaikan dan penurunan harga saham. Anda mungkin sering menemukan saham2 yang brand-nya ternama tapi harga sahamnya turun terus. Sebaliknya, ada saham2 yang kurang bagus secara fundamental, tapi pergerakan harganya masih likuid. 

Saham Campina (CAMP), kok bisa turun terus ya?

Harusnya Campina adalah produk yang brand-nya udah sangat ternama di Indonesia. Tapi saham CAMP ini setelah beberapa hari IPO dan naik drastis ke 1.700, harga sahamnya perlahan turun terus sampai 400. Kenapa bisa begitu?

Kita tidak tahu jawaban pastinya, ya itulah fakta yang kita hadapi di pasar saham. Namun kemungkinannya adalah karena CAMP sendiri sahamnya nggak terlalu likuid, dan jumlah saham beredar juga tidak terlalu banyak, jadi trader kurang tertarik dengan saham ini. Tapi itupun bukan jadi satu-satunya alasan. Sebab ada saham2 yang tidak terlalu likuid juga seperti CLEO, TKIM tapi harga sahamnya juga fine-fine aja tuh. 

Jadi itulah kenapa anda harus punya alasan kenapa anda memilih untuk membeli saham tertentu. Karena dengan adanya analisis yang lebih dalam, anda tidak akan mudah terpengaruh dengan ajakan membeli, saham yang lagi tren. Anda tidak akan mudah membeli saham hanya karena 'brand'-nya. Karena saham yang brandnya bagus, kalau momennya nggak pas, sama aja anda bisa rugi. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.