Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Dapat Profit Saham: All About Patience

Anda mungkin sering mendengar kata-kata: "Kesabaran di pasar saham akan membuahkan hasil (profit) yang maksimal." Kalimat ini dipertegas juga oleh salah satu investor saham Warren Buffet yang mengatakan: "Pasar saham adalah tempat memindahkan uang dari orang tidak sabar ke orang yang sabar"

Pepatah ini memang benar-benar terbukti dan bahkan berlaku sampai kapanpun. Sebagian dari anda mungkin berpikir kata "sabar" di pasar saham ini identik dengan seorang investor jangka panjang, karena seorang investor harus tahan terhadap fluktuatif harga saham (kalau turun nggak keburu cut loss, kalau naik dikit nggak keburu jual). 

Namun, 'sabar' sebenarnya tidak hanya berlaku untuk seorang investor saham, tapi juga untuk seorang trader jangka pendek. Bahkan, jika anda trader yang sering trading dengan rentang beberapa hari sampai dengan satu minggu, anda juga harus memiliki prinsip SABAR ini. 

Kenapa anda harus punya prinsip sabar dalam trading? Karena harga saham yang anda analisa dan anda beli, BELUM TENTU akan langsung naik. Secara logika semua trader ingin harga saham naik setelah dibeli. 

Memang semakin pengalaman anda mengembangkan analisis, prediksi anda akan semakin akurat. Akan tetapi dalam beberapa kasus, kita harus mau menunggu beberapa saat agar harga saham benar2 bisa naik mencapai titik puncaknya, sehingga disitulah anda dan saya bisa memaksimalkan profit di saham. Karena kita tidak bisa memastikan 100% kapan harga saham akan naik. 

Apa contoh konkritnya? 

Kalau anda mengikuti halaman: Rekomendasi Saham di web Saham Gain ini, saya sering update watchlist saham2 yang memiliki potensi naik dalam jangka pendek. Beberapa saham yang saya watchlist ada yang tidak langsung naik dalam satu hari, namun momentumnya baru ketemu beberapa hari setelahnya. 

Contohnya seperti MEDC, BKSL, AUTO (anda bisa baca-baca lagi menu watchlistnya di halaman Rekomendasi Saham). Pada saat watchlist, harga saham MEDC masih di kisaran 1.100-1.100. BKSL saat watchlist masih di kisaran harga 140-141. AUTO saat watchlist masih di harga 1.570. 

Ternyata MEDC masih koreksi lagi hingga ke 1.085-1.095. Keesokan hari MEDC juga masih sideways di 1.105-1.115. Demikian juga dengan BKSL yang masih turun lagi ke 138. AUTO setelah watchlist mampu naik ke 1.615, namun kemudian AUTO kembali turun ke harga 1.575.  

Nah momentum rebound MEDC baru terlihat pada hari ketiga, di mana MEDC bisa naik 5% hingga menyentuh level 1.190. Sedangkan BKSL momentum reboundnya tampak pada hari kedua, yang naik mencapai level 147 alias naik kurang lebih 5%. AUTO momentum reboundnya terlihat pada keesokan harinya, yaitu naik ke level 1.625.  

Artinya begini, anda yang mau sabar menunggu momentum yang bagus, tidak grusa-grusu, tidak cepat panik, tidak keburu cut loss saat ada sedikit goncangan, anda bisa menjual saham-saham tersebut di harga tinggi. 

Di saat-saat harga saham yang anda beli masih belum naik, mungkin ada banyak diantaranya anda yang berpikir: 

"Sahamnya ternyata nggak naik. Lebih baik hold atau cut loss ya?"
"Gimana kalau sahamnya turun terus?" 
"Ada saham lain yang naik, apakah saya perlu memindahkan saham saya?"

Wajar saja jika trader punya gejolak dalam psikologis saat sahamnya masih belum naik. Terutama kalau anda masih lampu hijau di dunia saham, saya rasa trader akan mudah panik dengan harga saham yang turun. Namun jika anda terus mengasah trading anda, percayalah hal2 seperti ini akan bisa anda atasi secara perlahan. 

Tapi intinya seperti yang saya tuliskan tadi: Anda yang bisa menerapkan kesabaran trading, anda pasti mendulang profit di pasar saham. Anda hanya butuh sedikit waktu untuk menunggu momentum rebound. Just that. 

Beda cerita dengan trader yang sama sekali tidak punya mental yang bagus dalam trading. Yang langsung cut loss saat harga saham turun sedikit, langsung panik saat harga saham tidak naik, menyalahkan pasar saham, analis, broker. Trader2 yang tidak punya psikologis yang baik, akan sulit mendapatkan profit di pasar saham, karena kunci mendapatkan profit adalah anda harus mau menunggu momentum alias sabar. 

Hal penting yang ingin saya sampaikan di pos ini adalah: Sebenarnya ketika anda membeli saham berdasarkan analisa yang benar, saham yang anda beli likuid, anda punya dasar yang kuat untuk membeli saham, saham anda punya potensi naik, anda tidak perlu khawatir mengenai pergerakan harga sahamnya, anda nggak perlu kepikiran 24 jam.

Cara dapat profit dari saham, selain analisa yang anda gunakan, anda harus punya psikologis yang baik, salah satunya ya itu tadi: Anda harus punya ketenangan dan kesabaran. Tidak peduli anda trader atau investor saham, anda harus punya kesabaran dalam berbisnis saham, because patience makes difference.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.