Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Kemanakah Arah Baru IHSG?

El Heze
IHSG kita sejak akhir Bulan April cenderung koreksi besar, dan momen koreksi ini terus saja berlanjut sampai saat ini. Sedikit flashback, sebelumnya di tahun 2o17, IHSG terus saja uptrend, dan tentunya kondisi IHSG ini membuat banyak trader, pengamat pasar modal mulai optimis tentang proyeksi IHSG kedepan. 

Namun akumulasi saham yang terjadi dalam jangka panjang, tidak akan terus terjadi. Pasti akan ada waktunya untuk jualan. Saat IHSG kita sudah overvalued, suka nggak suka sebagian besar harga saham akan turun dengan cepat. 

Nah, sebelum IHSG turun seperti saat ini, saya sudah pernah memberikan warning pada pembaca web Saham Gain ini, yaitu tulisan saya terkait krisis ekonomi 2018. Mungkin anda sudah baca sebelumnya? Kalau belum, anda bisa review kembali tulisan saya di akhir tahun 2017 lalu disini: Krisis Ekonomi 2018 dan Harga Saham.

Tapi tenang, koreksi IHSG ini bukan pertanda krisis ekonomi atau semacamnya kok. Cuma di pos, tersebut saya sudah menekankan poin2 penting, tentang alasan IHSG kita yang akan cenderung turun setelah IHSG kita naik drastis selama 1 tahun lebih. 

Inilah yang saya sebut dengan koreksi besar. Tapi sesungguhnya koreksi ini justru sehat, mengingat memang saham2 kita sudah pada naik. Dan benar saja, saham2 blue chip yang saat ini paling banyak didistribusi, karena memang saham2 blue chip ini yang menjadi motor penggerak saat IHSG naik tajam (di pos tentang krisis ekonomi juga saya tuliskan). 

Anda yang jeli baca pos saya, kemudian bertanya: "Bung Heze, di pos anda tentang krisis ekonomi dituliskan tentang bubble kecil pada IHSG. Apakah kita sudah masuk pada tahap tersebut?"

Sudah. Alasannya? Ya anda lihat saja saham2 blue chip dan rata2 saham lapis dua yang naik terus sampai awal tahun 2018 tanpa adanya koreksi yang berarti. Ini adalah bubble kecil, karena kondisi pasar yang normal itu seharusnya adalah kondisi pasar yang cenderung fluktuatif (walaupun uptrend, tapi tetap fluktuatif), bukan uptrend terus dengan koreksi yang sangat sedikit. 

Hanya saja, bubble ini "cuma" bubble kecil, karena tidak lama kemudian, harga saham kita langsung koreksi tajam.

Beda cerita kalau kita menelisik kembalitahun 2015, hampir semua harga saham benar2 naik, tanpa didukung kondisi ekonomi yang bagus, itulah yang disebut bubble harga saham, dan dampaknya sangat mengerikan. Itulah kenapa saya katakan koreksi IHSG kita adalah koreksi sehat. Lebih baik koreksi sekarang, daripada naik terus dan menimbulkan bubble yang lebih besar.

Jadi apakah IHSG masih akan koreksi?

Kita semua tidak bisa memastikan 100% arah IHSG kedepan, karena siapa juga yang bisa melihat masa depan? Namun data-data yang bisa kita amati sekarang: 

- Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS terus melemah hingga tembus 14.000

- Suku bunga The FED naik dan imbal hasil obligasi AS meningkat

- Kita sudah dekat dekat Pilpres dan Pilkada. Baca juga: Pergerakan IHSG Saat Tahun Politik Pilkada dan Pilpres.

- Kinerja keuangan beberapa emiten besar tidak terlalu memuaskan. Unilever misalnya yang labanya turun di Kuartal I / 2018. 

- IHSG sudah naik terus selama 2-3 tahun, jadi tidak ada alasan untuk koreksi. 

Dari fakta-fakta ini, dan kalau kita bicara secara objektif maka: IHSG masih akan cenderung turun. So meskipun pertumbuhan ekonomi kita tidak buruk, BI rate juga udah naik, tapi efeknya tidak akan terasa secara langsung. Karena dalam jangka pendek, kita akan dipengaruhi oleh sentimen nilai tukar, dan jangka menengah kita dipengaruhi oleh tahun politik. Dan dalam jangka pendek dan menengah, IHSG kita dipengaruhi oleh valuasi saham2 yang sudah tinggi.  

IHSG sekarang masih ada support di 5.700 - 5.500 - 5.400. Support 5.400 ini adalah support psikologis yang terjadi pada akhir April 2015 saat IHSG mencetak new high all time, sebelum akhirnya turun drastis. Kalau IHSG turun, IHSG mungkin akan bergerak menguji di kisaran support2 tersebut. 

Dalam kondisi ini, tentunya anda bisa tetap trading, karena tidak semua saham turun saat IHSG turun. IHSG masih dalam koreksi sehat, maka anda sebagai trader bisa memanfaatkan momentum2 technical rebound saat ada saham2 yang sudah pada diskon. 

Tapi memang anda harus lebih konservatif dan selektif dalam memilih saham. Artinya, jangan terlalu ngarep anda menjual saham anda di harga yang sangat tinggi (kecuali anda investor), karena yang terjadi saat ini adalah: IHSG dan saham2 walaupun bisa naik, tapi kenaikannya tidak terlalu bertahan lama. Dengan kata lain, fase distribusi masih terjadi

Kalau mau trading jangka pendek dalam kondisi pasar saat iin, anda bisa coba saham2 blue chip yang lagi diskon gede, karena biasanya saham2 blue chip yang diskon gede akan naik lagi setelahnya. Namun karena saat ini juga masih fase distribusi, anda bisa menetapkan target take profit yang tidak terlalu besar (strategi hit and run).

Karena sekarang masih tengah tahun, IHSG kita masih akan bergerak sangat fluktuatif. Saya pribadi melihat di tahun 2018, IHSG kita tidak akan naik terlalu tinggi. Kemungkinan IHSG kita ya mentoknya di 7.000 sampai akhir tahun, bahkan dibawah itu.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.