Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis Rasio Keuangan: Rasio Perputaran Utang Usaha

Dalam analisis rasio aktivitas / efisiensi kita mengenal berbagai maca rasio yang terkait dengan perputaran operasi perusahaan. Baca juga: Analisis Rasio Keuangan: Rasio Aktivitas / Efisiensi.

Dalam analisis rasio efisiensi, ada satu lagi analisis rasio penting yang bisa anda jadikan patokan untuk menilai kinerja efisiensi perusahaan, yaitu rasio perputaran utang usaha. Rasio perputaran utang usaha (payable turnover) digunakan untuk melihat seberapa cepat perusahaan mampu melunasi utang usahanya kepada pemasok

Rumus perputaran utang usaha adalah sebagai berikut:


Utang usaha ini merupakan utang perusahaan kepada pemasoknya. Misalnya pemasok untuk bahan baku, bahan packing dan lain-lain yang intinya berkaitan dengan aktivitas beli-jual perusahaan ada pihak supplier untuk kegiatan operasi perusahaan. Jadi utang usaha ini jelas beda dengan utang bank, atau utang lainnya.  

Rasio perputaran utang usaha yang bagus adalah rasio yang nilainya semakin besar. Semakin besar nilai rasio ini, artinya semakin cepat jangka waktu perusahaan membayar utang kepada pemasoknya. 

Semakin cepat periode pembayaran utang pada pemasok, menunjukkan bahwa perusahaan bisa mengelola utang usahanya dengan tepat. Utang yang semakin cepat dibayar perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kecukupan kas dan aset lancar untuk membayar utangnya pada pemasok, tanpa harus ditunda lebih lama. 

Selain itu, semakin cepat rasio perputaran utang bisa menunjukkan bahwa perusahaan mampu memanfaatkan potongan atau diskon  yang disyaratkan oleh pemasok, karena biasanya pemasok akan memberikan potongan harga pada perusahaan yang mampu membayar utangnya dengan lebih cepat. 

Di sisi lain, semakin cepatnya pembayaran utang usaha bisa menunjukkan bahwa perusahaan bisa melakukan negosiasi yang baik dengan pemasok untuk mendapatkan harga barang yang lebih murah, dengan memanfaatan syarat pembelian dengan masa pembayaran yang lebih singkat. 

Sekarang kita akan masuk ke contoh cara menghitung rasio perputaran utang usaha. Saya menggunakan laporan keuangan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). Perhatikan nilai rasio perputaran utang usaha ACES dibawah ini: 


Keterangan: Beban pokok pendapatan angkanya bisa anda dapatkan di laporan laba rugi (komponen pengurang penjualan bersih). Sedangkan utang usaha bisa anda dapatkan di laporan neraca pada bagian kewajiban jangka pendek. Utang usaha biasanya terdiri dari pihak ketiga dan pihak berelasi. Untuk menghitung rasio perputaran utang usaha, keduanya harus anda jumlahkan. 

ANALISIS DAN INTERPRETASI PERPUTARAN UTANG USAHA: 

Pada rasio diatas didapatkan nilai perputaran utang usaha ACES tahun 2016 sebesar 24 kali dan tahun 2017 turun menjadi 18 kali. Ini artinya perusahaan membayarkan rata-rata utang usaha sebanyak 24 kali dalam setahun pada tahun 2016, dan perusahaan membayar rata-rata utang usaha sebanyak 18 kali setahun pada tahun 2017. 

Rasio perputaran utang usaha ACES tampak mengalami penurunan selama dua tahun. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk melunasi utang usahanya kepada pemasok. 

Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan kemampuan ACES untuk melunasi utang usahanya lebih cepat. Pada rasio diatas juga tampak bahwa beban pokok penjualan dan utang usaha sama-sama mengalami kenaikan, namun rasionya justru turun. Seharusnya jika beban pokok penjualan meningkat, namun peningkatan jumlah utang usaha lebih kecil, hal ini bisa meningkatkan nilai perputaran utang usahanya.

Artinya, dengan semakin besarnya beban pokok penjualan, perusahaan belum mampu menurunkan tingkat utang usahanya (dengan cara membayar utang), sehingga nilai rasionya turun.

Dari sisi perputaran utang usaha, selama 2 tahun dapat dikatakan ACES mengalami penurunan efisiensi. Anda juga bisa menggunakan analisis yang lebih panjang, misalnya denagan perbandingan 5 tahun, untuk melihat kecenderungan tren perputaran utang usaha, sehingga anda bisa lebih menyimpulkan efektivitas perusahaan dalam melunasi utang usahanya. 

Perputaran utang usaha ini sesungguhnya bukan hanya menunjukkan ukuran efektivitas perusahaan. Perputaran utang usaha juga bisa menunjukkan kemampuan likuiditas perusahaan, karena jika semakin lama atau semakin sedikit jumlah perputaran utangnya, maka hal ini bisa mengindikaskan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang kurang bagus. 

Sebaliknya, jika perusahaan perputaran utang semakin cepat / tinggi, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan  memiliki likuiditas yang bagus. Perusahaan mempunyai aset lancar yang cukup besar untuk melunasi utang usahanya pada pemasok lebih cepat. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.