Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Trading Saham: Strategi Buy on Rumor

Salah satu saham yang berpotensi naik dengan cepat bukan hanya dipengaruhi oleh analisis teknikal saja, tetapi bisa juga dipengaruhi oleh 'rumor' yang beredar pada saat itu. Rumor yang saya maksud bukan hanya sekedar rumor, namun rumor yang bisa berpengaruh positif secara signifikan terhadap harga saham perusahaan yang bersangkutan. 

Oleh karena itu, tidak heran jika ada sebagian trader yang membeli saham bukan fokus pada grafik, tapi fokus mencari rumor dari saham2 yang sedang diperbincangkan, karena dengan adanya satu rumor saja, harga saham bisa naik setinggi langit. 

Trader yang membeli saham karena melihat rumor bisa kita sebut sebagai buy on rumor. Sisi buruknya, trader yang tidak paham tentang seluk beluk buy on rumor ini sering berpikir bahwa harga saham akan naik lagi ketika berita sesungguhnya (bukan rumor lagi) sudah keluar. 

Yang sering terjadi di pasar saham adalah, justru ketika berita yang sesungguhnya keluar, harga saham langsung anjlok. Fenomena ini kita kenal sebagai sell on news. Untuk lebih jelasnya saya pernah membahasnya disini: Buy On Rumor, Sell On News. Tulisannya sudah agak lama sih, tapi percayalah, anda akan membutuhkan tulisan ini sampai kapanpun.

Saya beri satu contoh: Saham AISA. Ketika ada rumor Grup Salim dan Sinarmas akan membeli bisnis AISA, maka harga saham AISA langsung melonjak dengan cepat. Anda bisa baca beritanya disini: Grup Salim dan AISA. 

Secara logika, dampak yang terjadi jika Grup Salim dan Sinarmas membeli bisnis AISA, maka kinerja AISA akan semakin cemerlang. Karena yang membeli bisnis AISA bukan perusahaan ecek-ecek.. Tapi ingat, ini masih rumor, BELUM JADI BERITA RESMI... 

Nah, pagi hari sebelum jam trading, ketika ada berita soal AISA ini muncul, harga saham AISA langsung melejit kencang dari harga 550-an ke 680. Trader yang sudah baca-baca berita ini dulu, pasti akan langsung mulai watchlist AISA di sesi awal, apalagi jika AISA tiba-tiba udah naik 3-4% di awal sesi I, maka kemungkinan besar AISA akan dikerek naik terus, bahkan sorenya mungkin bisa naik sampai 15-20%. 

Apakah trader salah membeli saham AISA ini karena ada rumor tersebut?


Tentu saja tidak... Trader yang membeli pasti dapat profit / cuan. Namun, ada dua poin yang ingin saya tekankan dari strategi trading buy on rumor ini: 

1. Jangan membeli saat ada berita 'yang sesungguhnya'

Seperti yang saya katakan tadi mengenai prinsip buy on rumor, sell on news, para pelaku pasar biasanya akan membeli saham ketika ada rumor, dan saat berita yang sesungguhnya entah terjadi atau tidak sudah keluar, maka harga saham biasanya akan langsung dijual. 

Jadi kalau anda belum sempat membeli sahamnya saat ada rumor dan sudah 'ketinggalan kereta', lebih baik anda tidak perlu mengejar sahamnya. Trader yang sudah memegang sahamnya juga tidak boleh serakah dengan berpikir: "Saya mau hold terus sahamnya, kalau beritanya bagus, pasti harganya akan naik lebih tinggi." Padahal yang cenderung terjadi adalah sebaliknya. 

2. Jangan memegang sahamnya terlalu lama  

Kalau anda pegang saham karena alasannya saham tersebut ada rumor A, rumor B yang berpotensi mengangkat harga sahamnya, saran saya anda jangan memegang sahamnya terlalu lama. Bahkan, saham2 seperti ini biasanya lebih bagus untuk trading buy (beli-jual cepat) saja. Coba perhatikan pergerakan AISA dibawah ini:



Ketika ada rumor pembelian bisnis AISA oleh Sinarmas dan Salim Grup, AISA langsung melonjak nyaris terkena auto reject atas (perhatikan tanda panah). Setelah kenaikan yang kencang selama satu hari, keesokan hari sampai 3 hari berturut-turut (perhatikan lingkaran), harga saham AISA sudah cenderung koreksi. 

Inilah pola yang sering terjadi ketika saham ada rumor2 tertentu, yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Para bandar biasanya akan menggunakan isu2 ini untuk mengangkat harga sahamnya, namun masalahnya tidak sedikit saham yang kemudian langsung turun setelah harganya naik kencang pasca rumor.

Itulah strategi trading buy on rumor. Namun kalau anda masih pemula, saya tidak menyarankan anda beli saham hanya karena rumor. Biasanya saham2 seperti ini, pergerakan harganya cukup liar, dan trader yang belum banyak mempelajari psikologis saham, trader akan mudah panik dan bisa menimbulkan kerugian trading yang besar.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.