Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Belajar Analisis Teknikal Saham: Indikator vs Candlestick

Munculnya beragam analisa teknikal, membuat banyak trader, grup-grup saham, analis yang berlomba-lomba untuk menciptakan suatu indikator modern yang sempurna dan bisa menghasilkan sinyal yang super akurat. 

Saking banyaknya indikator dan alat2 lainnya yang bisa digunakan untuk analisis saham, trader terkadang lupa bahwa indikator pun memiliki kelemahan disamping kelebihan2. Contohnya, trader sering lupa bahwa indikator moving average bukanlah indikator yang independen. Baca juga: Cara Menggunakan Moving Average Saham yang Benar.  

Selain indikator, jangan lupa kita juga mengenal candlestick. Candlestick sebenarnya merupakan indikator. Mengapa dikatakan indikator? Karena candlestick itu mencerminkan seluruh pergerakan harga yang terjadi di pasar saham, yang terdiri harga pembukaan, penutupan, tertinggi dan harga terendah. 

Namun, candlestick ini adalah analisa teknikal klasik, karena selain candlestick dapat mencerminkan pergerakan harga, candlestick adalah analisa teknikal PERTAMA yang digunakan untuk menganalisis pergerakan harga. Kemudian, muncullah indikator teknikal modern seperti yang anda dan saya kenal: Stochastic, MA, RSI dan kawan-kawannya. 

Kemudian anda bertanya: "Lalu apa kelebihan dan kekurangan candlestick dibandingkan dengan indikator? Untuk trader, apakah trader sebaiknya cenderung menggunakan indikator atau candlestick?" 

INDIKATOR

Kelebihan indikator adalah bisa memberikan sinyal beli atau jual yang lebih awal. Jadi, dengan adanya indikator, anda bisa mengambil keputusan trading lebih awal, karena sinyal sudah tercermin. 

Tapi indikator juga memiliki kekurangan yang cukup sering membuat penggunanya terkecoh, yaitu sering menghasilkan sinyal palsu. Pernahkah anda menemukan stochastic misalnya, yang sudah jelas2 memberikan rebound, tetapi ketika arah pasar berubah, indikator stochastic langsung berubah jadi death cross (sinyal penurunan harga).

Mengapa hal ini bisa terjadi? Indikator memberikan sinyal awal, tetapi sumber atau basic indiktor itu akan kembali lagi ke candlestick. Candlestick inilah yang sebenarnya bisa mencerminkan psikologis pasar, dan menggambarkan kekuatn buyer-seller. 

Jadi, jika ternyata ada perubahan arah market, perubahan harga saham, indikator juga akan berubah "mengikuti" candlesticknya. Paham sampai disini? 

CANDLESTICK

Candle memiliki banyak kelebihan, yaitu candlestick memang menggambarkan arah pasar itu sendiri, sehingga lebih mampu digunakan memprediksi arah pergerakan pasar.

Dan seperti saya katakan tadi bahwa candlestick adalah indikator tertua, maka sesungguhnya candle inilah yang bisa menggambarkan cerminan psikologis pasar, kekuatan buyer-seller, pola-pola yang sifatnya fix. Fix artinya candlestick memang bisa digunakan untuk melihat gambaran pergerakan market, sedangkan kalau indikator tadi, sifatnya seolah 'mengikuti' candlestick. 

Candlestick juga memiliki kekurangan. Kekurangan utamanya adalah candlestick memiliki jenis pola yang cukup banyak, sehingga terkadang bagi trader cukup sulit untuk menghafalkan pola-pola candlestick. 

Namun dalam praktikknya, sebenarnya anda nggak perlu menghafal. Toh, kalau anda sudah praktik, anda pasti akan mengerti pola-pola tersebut. Kelemahan lainnya, cara membaca candlestick untuk sinyal terkadang juga bisa subjektif satu sama lain. 

Tetapi bukan berarti dengan adanya kekurangan2 ini, anda mengabaikan candlestick. Dalam trading, candlestick tetaplah merupakan hal utama dalam analisa, karena candlestick-lah yang benar-benar bisa mencerminkan pergerakan harga. 

Sekarang coba bandingkan jika anda harus menganalisis menggunakan candlestick saja dan menganalisis menggunakan indikator saja tanpa ada candlestick. 

Candlestick

Indikator

Sekarang perhatikan, jika anda harus memprediksi harga saham menggunakan candlestick saja atau menggunakan indikator saja, mana yang lebih mudah anda gunakan?

Tentu saja candlestick, karena dengan candlestick anda bisa memprediksi harga berdasarkan support-resisten dan pola2nya, sedangkan indikator tanpa candlestick, maka anda hanya bisa melihat garis doank.. Itulah mengapa peran candle dalam trading sangat penting. 

Baik candle maupun indikator tetap sama2 penting, tetapi penggunaan keduanya harus anda kombinasikan. Artinya, jangan hanya mengandalkan indikator dalam trading. 

Bagi anda yang ingin mempelajari lebih dalam tentang indikator, pola-pola candlestick, strategi perpaduan analisis teknikal, menyusun trading plan, dan mempelajari psikologis saham dan mindset trading, anda bisa mendapatkan materinya disini: Buku Trading Saham Pemula - Master. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.