Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Memilih Saham Trading di Bursa Efek

Trading saham adalah profesi yang sangat menyenangkan. Selain kita bisa mendapatkan profit, analisis trading bisa anda lakukan di mana saja dan kapanpun yang anda mau.

Trading saham tidak harus anda jadikan profesi utama. Bahkan, anda yang saat ini masih bekerja kantoran, anda tetap bisa menekuni trading sebagai penghasilan tambahan. Baca juga: Main Saham, Penghasilan Utama atau Sampingan? Kurang enak apa coba?

Semua trader tentu ingin mencetak profit besar dari trading. Namun, ada kalanya trader cenderung mengabaikan pemilihan saham yang layak untuk trading. 

Harus saya akui, saham-saham di Bursa Efek memang tidak banyak yang likuid. Hal ini dikarenakan banyak perusahaan go public di Indonesia yang kinerja, pendapatan, jumlah saham beredar (terlalu sedikit), kurang menarik bagi trader dan investor. 

Kalau anda sudah sering trading dan baca laporan keuangan perusahaan terutama laporan tahunannya, anda pasti mampu menilai perusahaan2 yang go public, namun kinerjanya sama sekali tidak memuaskan. Saya pernah membahasnya disini: Perusahaan Tbk Abal-abal. Dan anda pasti akan bisa membedakan perusahaan yang masuk pasar modal karena memang ingin memuaskan investor, dan perusahaan yang masuk pasar modal hanya karena gengsi / "syarat". 

Inilah yang menjadi pembeda pada harga sahamnya. Kenapa perusahaan2 blue chip sahamnya likuid? Bahkan meskipun harganya ada yang sudah diatas Rp10.000 tapi kok masih banyak aja peminatnya? Ya karena memang emiten2 blue chip ini bukan cuma kinerjanya yang bagus, tapi dari sisi pasar modalnya aja udah menarik banget kan?

Misalnya, emiten2 blue chip kerap bagi dividen besar, melakukan stock split, pengungkapan2 kepada investor juga sangat lengkap. Masalahnya, di Indonesia memang belum terlalu banyak perusahaan yang seperti ini. 

Alternatif yang menarik lainnya memang adalah saham2 lapis dua. Contoh saham lapis dua versi saya adalah ASRI, HRUM, DOID, ADRO dan lain2. Tapi ya selain itu, tetap aja buanyaak saham yang kurang likuid, dan saham gorengan yang sangat berpotensi menjebak. 

Sebagai seorang trader, anda harus selektif dalam memilih saham. Jangan sampai keinginan anda untuk dapat untung malah jadi buntung. Sebagai langkah awal Memilih saham di Bursa Efek, anda harus mulai memilih saham-saham yang likuid (banyak yang mentradingkan), karena target utama seorang trader bukan hanya mencetak profit, tetapi juga menekan kerugian sekecil mungkin. Baca juga: Cara Main Saham Bagi Pemula.  

Kesimpulannya, di Bursa Efek ada cukup banyak saham yang bisa anda tradingkan, tapi tidak banyak saham yang bagus untuk ditradingkan. Itulah kenapa anda harus selektif dan tidak bisa asal trading. Baca juga: Panduan Memilih Saham Bagus

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.